Uji Normalitas Uji Homogenitas

62 pada lampiran 24 halaman 193.

3.7.2 Uji Prasyarat Analisis Data

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan dilakukan dengan mengambil data dari nilai akhir semester ganjil kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini data awal diuji normalitas menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Hipotesisnya sebagai berikut. � : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. � : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya � diterima jika nilai sig. Dari hasil penghitungan dengan program SPSS 16.0 untuk kelas eksperimen diperoleh hasil seperti pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Test of Normality Kelas Eksperimen 63 Karena i i ig maka � diterima, artinya data awal kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 51 halaman 335. Sedangkan dari hasil penghitungan dengan program SPSS 16.0 untuk kelas kontrol diperoleh hasil seperti pada tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Test of Normality Kelas Kontrol Karena i i ig maka � diterima, artinya data awal kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 52 halaman 336.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa data awal kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka 64 dikatakan kedua kelompok homogen. Dalam penelitian ini pengujian homogenitas dengan menggunakan uji F karena data yang akan diuji homogenitasnya hanya terdiri dari dua kelompok data yaitu data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut. H :   varians kedua kelompok sama H 1 :  ≠  varians kedua kelompok tidak sama Keterangan :  : varians kelompok eksperimen  : varians kelompok kontrol Rumus yang digunakan sebagai berikut. � � � � � Sudjana, 2005: 250 Kriteria pengujiannya jika � �  − − maka H diterima dengan taraf signifikan 5 dan dk pembilang = − dan dk penyebut = − . Keterangan: n 1 : banyaknya data yang variansnya lebih besar. n 2 : banyaknya data yang variansnya lebih kecil. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji F diperoleh � . Untuk taraf signifikan 5 dan dk pembilang = 48 - 1 = 47 dan dk penyebut = 47 - 1 = 46 diperoleh � . Hasil analisis uji homogenitas data awal dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut. 65 Tabel 3.6 Hasil Uji Homogenitas Data Awal Data � � Kesimpulan Nilai Akhir Semester Ganjil Kelas Sampel 1,237 1,791 Data homogen Hasil analisis uji homogenitas data awal diperoleh � � . Hal ini menunjukkan bahwa varians antara kedua kelas sampel sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dapat dilihat pada lampiran 53 halaman 337.

3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

1 21 58

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

4 31 44

PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN WINGEOM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

6 21 54

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SERTA PENGEMBANGAN DISPOSISI SISWA SMP - repo unpas

1 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII MTs PPPI MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

0 1 16