Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians

67

3.7.3 Analisis Data Akhir

3.7.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal maka rumus uji hipotesis yang digunakan adalah jenis uji yang termasuk ke dalam ststistik parametris. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris. Perhitungan dilakukan dari data nilai tes kemampuan komunikasi matematis dan nilai skala disposisi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini data awal diuji normalitas menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Hipotesisnya sebagai berikut. � : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. � : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya � diterima jika nilai sig.

3.7.3.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh bahwa data akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol dari populasi data yang berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians. Uji kesamaan dua varians dilakukan untuk mengetahui bahwa data nilai komunikasi dan disposisi matematis siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelas memiliki varians yang sama maka 68 dikatakan kedua kelas homogen. Dalam penelitian ini pengujian homogenitas dengan menggunakan uji F karena data yang akan diuji homogenitasnya hanya terdiri dari dua kelompok data yaitu data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut. H :   varians kedua kelas sampel sama H 1 :  ≠  varians kedua kelas sampel tidak sama Keterangan :  : varians kelas eksperimen  : varians kelas kontrol Rumus yang digunakan sebagai berikut. � � � � � Sudjana, 2005: 250 Kriteria pengujiannya adalah jika � �  − − maka H diterima dengan taraf signifikan 5 dan dk pembilang = − dan dk penyebut = − . Keterangan: n 1 : banyaknya data yang variansnya lebih besar. n 2 : banyaknya data yang variansnya lebih kecil.

3.7.3.3 Analisis Skala Disposisi Matematis Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

1 21 58

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

4 31 44

PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN WINGEOM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

6 21 54

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SERTA PENGEMBANGAN DISPOSISI SISWA SMP - repo unpas

1 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII MTs PPPI MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

0 1 16