Teori Belajar Piaget Teori Belajar Pendukung

18

2.1.2.2 Teori Belajar Piaget

Piaget dalam Rifa’i Catharina, 2011: 207 mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran antara lain: a Belajar aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Sehingga untuk membantu perkembangan kognitif anak perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak dapat belajar sendiri misalnya melakukan percobaan, memanipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan menjawab sendiri, membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya. b Belajar lewat interaksi sosial Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi interaksi di antara subjek belajar. Dengan interaksi sosial, perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandangan dan alternatif tindakan. c Belajar lewat pengalaman sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan demikian penelitian ini memiliki keterkaitan dengan teori Piaget yaitu belajar aktif dengan berinteraksi sosial melalui kegiatan bekerjasama dengan teman sebaya dan belajar lewat pengalaman sendiri. 2.1.2.3 Teori Belajar Dienes Dienes memandang matematika sebagai pelajaran struktur, klasifikasi, 19 struktur, relasi-relasi dalam struktur, dan mengklasifikasikan relasi-relasi antara struktur. Konsep matematika akan dipahami dengan baik oleh siswa apabila disajikan dalam bentuk konkret dan beragam. Menurut Dienes, konsep adalah struktur matematika yang mencakup konsep murni, konsep notasi, dan konsep terapan. Agar anak bisa memahami konsep-konsep matematika, mereka harus diajarkan secara berurutan mulai dari konsep murni, konsep notasi, dan berakhir dengan konsep terapan Hamdani, 2010:288. Penelitian ini memiliki keterkaitan dengan teori Dienes yaitu konsep matematika akan dipahami dengan baik oleh siswa apabila disajikan dalam bentuk konkret dan beragam dari konsep murni, konsep notasi, dan berakhir ke konsep terapan.

2.1.3 Media dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

1 21 58

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

4 31 44

PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN WINGEOM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

6 21 54

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SERTA PENGEMBANGAN DISPOSISI SISWA SMP - repo unpas

1 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII MTs PPPI MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

0 1 16