47
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat- sifatnya Sudjana, 2005: 6. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 61 populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII semester genap SMP Ibu Kartini Semarang tahun ajaran 20142015 sebanyak 217 siswa, yaitu
siswa kelas VII A sebanyak 44 siswa, VII B sebanyak 32 siswa, VII C sebanyak 47 siswa, VII D sebanyak 48 siswa, dan VII E sebanyak 46 siswa. Dalam populasi
tersebut tidak ada kelas unggulan sehingga setiap kelas relatif sama dalam kemampuan akademik, ditunjukkan dengan rata-rata nilai matematika semester
gasal tahun ajaran 20142015 adalah sama secara statistik.
47
48
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi Sudjana, 2005: 6. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 62 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yaitu secara acak dipilih dua kelas dari populasi. Teknik ini dilakukan
karena anggota populasi dianggap homogen dengan memperhatikan ciri-ciri antara lain: siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, buku
sumber belajar yang sama, usia siswa relatif sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama, dan penempatan siswa tidak
berdasarkan ranking. Dengan random sampling setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih Usman dalam Marlina,
2014. Sampel dipilih dari 4 kelas, yaitu kelas VII B, VII C, VII D, dan VII E
dengan menggunakan gulungan kertas yang bertuliskan nama kelas tersebut kemudian diambil secara acak untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari
hasil pengambilan gulungan kertas secara acak terpilih kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas
yang dikenakan model pembelajaran kooperatif tipe take and give, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan materi yang sama. Selain itu peneliti juga menggunakan kelas uji coba yaitu kelas VII A. Kelas VII A digunakan sebagai
49 kelompok uji coba dengan pertimbangan siswa pada kelas tersebut sudah
memperoleh materi segiempat terlebih dahulu. Kelompok uji coba digunakan untuk menguji instrumen tes yang digunakan.
3.2 Variabel Penelitian