24 Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif
Fase-fase Perilaku Guru
Fase 1:
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan
memotivasi siswa untuk belajar.
Fase 2:
Menyajikan Informasi Menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
Fase 3:
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar. Menjelaskan kepada siswa cara
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien.
Fase 4:
Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5:
Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajarimeminta presentasi hasil kerja kepada kelompok.
Fase 6:
Memberikan penghargaan. Menghargai upaya dan hasil belajar
individu dan kelompok.
Sumber: Ibrahim dalam Hamdani 2011: 34-35
2.1.4.2 Pengertian Pembelajaran Take and Give
Pembelajaran take and give merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif. Istilah take and give sering diartikan “saling memberi dan saling
menerima”. Prinsip ini juga menjadi intisari dari model pembelajaran take and give. Menurut Huda 2014: 241-242 pembelajaran take and give adalah
pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa yang di dalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus dikuasai
oleh masing-masing siswa. Siswa kemudian mencari pasangannya masing-masing
25 untuk bertukar pengetahuan yang ada padanya sesuai dengan yang didapatnya di
kartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan menanyakan pengetahuan yang ada padanya dan yang dia terima dari
pasangannya. Pembelajaran take and give diterapkan untuk melatih siswa menjadi
narasumber dan mitra belajar bagi teman-teman yang lain, dengan saling bertukar pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu setiap siswa dituntut untuk
menguasai materi yang menjadi topik bahasannya dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga ia dapat menyampaikan materi tersebut
kepada siswa lain. Sedangkan siswa yang menerima informasi dituntut pula untuk dapat menangkap materi yang disampaikan kepadanya dengan baik.
Komponen penting dalam pembelajaran take and give adalah penguasaan materi melalui kartu, keterampilan bekerja berpasangan dan sharing informasi,
serta evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman atau penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan di dalam kartu dan kartu pasangannya.
2.1.4.3 Karakteristik Pembelajaran Take and Give
Menurut Widodo dalam Dewi 2014 model pembelajaran take and give mempunyai beberapa karakteristik yaitu 1 interaktif, 2 inspiratif, 3
kreatif, 4 menantang dan 5 menyenangkan. Indien dalam Dewi 2014 juga mengungkapkan bahwa model pembelajaran take and give mempunyai
keunggulan yaitu 1 model pembelajaran ini tidak kaku, karena seorang guru boleh memodifikasi lagi penggunaan model pembelajaran ini sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan serta situasi pembelajaran, 2 materi akan terarah,
26 karena guru terlebih dahulu menjabarkan uraian materi sebelum dibagikan
kartu kepada siswa, 3 melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain, 4 melatih siswa untuk berinteraksi secara baik
dengan teman sekelasnya, 5 akan dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang dibagikan kepadanya, sebab mau tidak
mau harus memahami konsep dan membaca materi yang diberikan kepadanya, 6 dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing siswa
dimintai pertanggungjawaban atas kartu yang diberikan kepadanya. Pembelajaran take and give memiliki beberapa kelebihan, antara lain
Huda, 2014: 243: 1
dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi pembelajaran;
2 melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain;
3 melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelas;
4 memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui kartu yang
dibagikan; dan 5
meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing siswa dibebani pertanggungjawaban atas kartunya masing-masing.
Selain memiliki kelebihan, pembelajaran take and give juga memiliki kekurangan yaitu Huda, 2014: 243:
1 kesulitan untuk mendisiplinkan siswa dalam kelompok-kelompok;
2 ketidaksesuaian skill antara siswa yang memiliki kemampuan akademik yang
baik dan siswa yang kurang memiliki kemampuan akademik; dan
27 3
kecenderungan terjadinya free riders dalam setiap kelompok, utamanya siswa- siswa yang akrab satu sama lain.
2.1.4.4 Tahap Pembelajaran Take and Give