Pengertian Media dalam Pembelajaran

19 struktur, relasi-relasi dalam struktur, dan mengklasifikasikan relasi-relasi antara struktur. Konsep matematika akan dipahami dengan baik oleh siswa apabila disajikan dalam bentuk konkret dan beragam. Menurut Dienes, konsep adalah struktur matematika yang mencakup konsep murni, konsep notasi, dan konsep terapan. Agar anak bisa memahami konsep-konsep matematika, mereka harus diajarkan secara berurutan mulai dari konsep murni, konsep notasi, dan berakhir dengan konsep terapan Hamdani, 2010:288. Penelitian ini memiliki keterkaitan dengan teori Dienes yaitu konsep matematika akan dipahami dengan baik oleh siswa apabila disajikan dalam bentuk konkret dan beragam dari konsep murni, konsep notasi, dan berakhir ke konsep terapan.

2.1.3 Media dalam Pembelajaran

2.1.3.1 Pengertian Media dalam Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Istilah ini menunjuk kepada sesuatu yang membawa informasi dari pengirim informasi ke penerima informasi. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat digunakan menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi Sadiman, 2010: 7. Sedangkan menurut Hamdani 2010: 243 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang 20 siswa untuk belajar. Jadi, dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan, membantu mempertegas bahan pelajaran, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar. Sehingga dalam pembelajaran akan lebih baik jika menggunakan media. Pada dasarnya media dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu media sebagai pembawa informasi ilmu pengetahuan dan media yang sekaligus membawa alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat peraga pendidikan matematika Suherman, 2003: 238. Secara garis besar, Hamdani membagi media pembelajaran atas: 1 media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar atau yang memiliki unsur suara, seperti radio, dan rekaman suara, 2 media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara, seperti gambar, lukisan, foto, dan sebagainya, 3 media audio visual, yaitu media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film, dan sebagainya, 4 orang people, yaitu orang yang menyimpan informasi, 5 bahan materials, yaitu suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, alat peraga, dan sebagainya, 6 alat device, yaitu benda-benda yang berbentuk fisik yang sering disebut dengan perangkat keras, yang berfungsi untuk menyajikan bahan pembelajaran, seperti komputer, radio, televisi, dan sebagainya, 21 7 teknik technic, yaitu cara atau prosedur yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, seminar, simulasi, permainan, dan sejenisnya, dan 8 latar setting, yaitu lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran, seperti ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor, dan sebagainya.

2.1.3.2 Manfaat Media

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

1 21 58

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

4 31 44

PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN WINGEOM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA.

6 21 54

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SERTA PENGEMBANGAN DISPOSISI SISWA SMP - repo unpas

1 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII MTs PPPI MIFTAHUSSALAM BANYUMAS

0 1 16