22 5
memberi rangsangan yang sama. Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp Dalton dalam Hamdani
2010: 187 yaitu: 1
penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar, 2
pembelajaran dapat lebih menarik, 3
pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar, 4
waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, 5
kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, 6
proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan di mana pun diperlukan,
7 sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan, dan 8
peran guru berubah ke arah positif.
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give
2.1.4.1 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan
Sanjaya dalam Hamdani, 2011: 30. Model cooperative learning dapat melatih siswa mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan merangkum pendapat atau
temuan-temuan dalam bentuk tulisan. Tugas-tugas kelompok dapat memacu para siswa untuk bekerja sama, saling membantu satu sama lain dalam
mengintegrasikan pengetahuan-pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya Suherman, 2003: 259.
23 Cooperative learning dalam matematika dapat membantu siswa
meningkatkan sikap positif siswa dalam matematika. Para siswa secara individu membangun kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk menyelesaikan
masalah-masalah matematika, sehingga akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa cemas terhadap matematika math anxiety yang banyak dialami para siswa
Suherman, 2003: 259. Cooperative learning dapat membuat siswa menerima keheterogenan siswa karena pengaruh teman sebaya memberikan efek positif
dalam pembelajaran matematika. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif Hamdani, 2011: 31 yaitu
1 para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”; 2 para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain
dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam materi yang dihadapi; 3 para siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan
yang sama; 4 para siswa berbagi tugas dan tanggung jawab di antara anggota kelompok; 5 para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok; 6 para siswa berbagi kepemimpinan dan mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar; 7 setiap
siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Fase-fase pembelajaran kooperatif
ditunjukkan pada Tabel 2.1 berikut.
24 Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif
Fase-fase Perilaku Guru
Fase 1:
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
Menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan
memotivasi siswa untuk belajar.
Fase 2:
Menyajikan Informasi Menyajikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
Fase 3:
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok
belajar. Menjelaskan kepada siswa cara
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efisien.
Fase 4:
Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5:
Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajarimeminta presentasi hasil kerja kepada kelompok.
Fase 6:
Memberikan penghargaan. Menghargai upaya dan hasil belajar
individu dan kelompok.
Sumber: Ibrahim dalam Hamdani 2011: 34-35
2.1.4.2 Pengertian Pembelajaran Take and Give