Instrumen Tes Instrumen Penelitian

3.5.2.4 Pedoman Dokumentasi Foto

Dokumentasi foto digunakan sebagai bukti hasil penelitian dalam bentuk gambar. Dokumentasi foto dilakukan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran menyusun teks eksposisi. Selain itu, sikap sosial dan religius akan muncul dalam sebuah dokumentasi foto. Seperti sikap religius dibuktikan saat peserta didik melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran. Sikap sosial peserta didik saat berkelompok ataupun mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

3.5.2 Instrumen Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil pekerjaan peserta didik dalam memehami atau menyusun teks eksposisi. Tes pada ummnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik secara kognitif mengenai penguasaan materi yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menggunalan tes unjuk kerja untuk memahami teks deskripsi dan menyusun teks eksposisi. Kriteria penilaian dalam tes menyusun teks eksposisi adalah sebagai berikut 1 isi 2 organisasi 3 kosa kata 4 penggunaan bahasa, dan 5 mekanik. Adapun aspek atau kriteria penilaian keterampilan menyusun teks eksposisi dengan rentang skor dan indikator penilaian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Eksposisi No. AspekKriteria Skor Indikator 1. Isi 27-30 Sangat Baik -Sempurna: menguasai topik tulisan; substantif; pengembangan teks observasi lengkap; relevan dengan topik yang dibahas 22-26 Cukup-Baik :cukupmenguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan observasi terbatas; relevan dengan topik tetapi kurang terperinci 17-21 Sedang-Cukup :penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai 13-16 Sangat-Kurang : tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; atau tidak layak dinilai 2 Organisasi 18-20 Sangat Baik-Sempurna : ekspresi lancar; gagasan diungkapkan dengan jelas; padat; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif 14-17 Cukup-Baik : kurang lancar; kurang terorganisasi tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis tetapi tidak lengkap 10-13 Sedang-Cukup : tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis 7-9 Sangat-Kurang : tidak komunikatif; tidak terorganisasi; atau tidak layak dinilai 3 Kosa kata 18-20 Sangat Baik-Sempurna : penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat 14-17 Cukup-Baik : penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kataungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu 10-13 Sedang-Cukup : penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakataungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas 7-9 Sangat-Kurang : pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai 4 Penggunaan Bahasa 18-20 Sangat Baik-Sempurna : konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronomina, preposisi 14-17 Cukup-Baik : konstruksi sederhana tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa fungsiurutan kata, artikel, pronomina, preposisi, tetapi makna cukup jelas 10-13 Sedang-Cukup : terjadi banyak kesalahan dalam konstruksi kalimat tunggalkompleks sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutanfungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur 7-9 Sangat-Kurang : tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai 5. Mekanik 10 Sangat Baik-Sempurna : menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf 6 Cukup-Baik : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna 4 Sedang-Cukup : sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur 2 Sangat-Kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai Dari skor yang diperoleh dapat diubah dalam bentuk nilai dengan rumus sebagai berikut. Berdasarkan Permendikbud nomor 104 tahun 2014 mengenai penilaian dalam aspek pengetahuan dan keterampilan, nilai ketuntasan kompetensi keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut. Tabel 3.9 Nilai Ketuntasan Keterampilan No. Rentang Angka Huruf 1. 3,85 – 4,00 A 2. 3,51 -3,84 A- 3. 3,18 – 3,50 B+ 4. 2,85 – 3,17 B 5. 2,51 – 2,84 B- 6. 2,18 – 2,50 C+ 7. 1,85 – 2,17 C 8. 1,51 – 1,84 C- 9. 1,18 – 1,50 D+ 10. 1,00 – 1,17 D Jumlah perolehan skor x100 Nilai Akhir = skor ideal Ketuntasan belajar untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67. Perhitungan konversi nilai peserta didik dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: Nk = Nilai Konversi ∑n = Jumlah Nilai skala 0-100 ∑Nmax = Jumlah nilai maksimal

3.5.3 Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI METODE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP MARDISISWA 1 SEMARA

1 10 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP MUHAMMADIYAH 1

0 13 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA TEKS BACAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII- F SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas X MIA 6 dalam Memproduksi Teks Eksposisi dengan Model Pembelajaran Proyek.

0 5 48