Media Karikatur Berpidato Media Karikatur Berpidato Bertema Kebudayaan Indonesia

2.2.3 Media Karikatur Berpidato Bertema Kebudayaan Indonesia

Teori mengenai media karikatur berpidato dan tema kebudayaan Indonesia akan dipaparkan dalam penelitian ini. Berikut ini disajikan paparan dari teori-teori tersebut.

2.2.3.1 Media Karikatur Berpidato

Media karikatur adalah salah satu media yang cukup efektif dalam pembelajaran. Karikatur biasanya digambarkan sebagai gambar untuk mengkritik sesuatu hal. Namun, seiring berkembangnya zaman karikatur banyak digunakan sebagai sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Karikatur berasal dari kata Caricare, berarti foto atau potret seseorang yang mata, hidung, mulut, gigi dan lain-lainnya diolah secara berlebihan. Pada awalnya, karikatur hanya merupakan selingan atau ilustrasi belaka. Namun, pada perkembangan selanjutnya, karikatur dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik yang sehat, dan hamper disamakan dengan editorial yang menyampaikan opini aktual. Menurut Sutarno dalam Sugiharti, 2012:25 menjelaskan bahwa karikatur merupakan salah satu bentuk karya jurnalistik nonverbal yang cukup efektif dan mengena, baik dalam penyampaian pesan maupun kritik sosial. Senada dengan pendapat di atas, Susanto 2003 mengungkapkan bahwa karikatur adalah salah satu karya seni tertua di dunia mengandung satire, distorsi, dan etika yang efektif. Dapat disimpulkan bahwa karikatur adalah media pembelajaran dalam bentuk gambar yang bermuatan humor dengan objek manusia atau benda, yang menggambarkan suatu makna tertentu bagi pembaca. Media karikatur berpidato merupakan media yang masih sangat jarang ada dalam dunia pendidikan. Seperti yang sudah dijelaskan oleh para ahli, karikatur adalah salah satu contoh gambar yang biasanya bertujuan untuk mengkritik suatu hal. Peneliti mengkreasi kembali karikatur tersebut menjadi sebuah media yang beraudiokan pidato. Media karikatur berpidato adalah media berupa audiovisual, terdapat beberapa karikatur yang ditampilkan dan audio berisikan pidato. Media karikatur berpidato digunakan sebagai sarana peserta didik agar dapat menyusun teks eksposisi sesuai dengan media yang ditayangkan. Dengan adanya kaikatur berpidato, peserta didik akan lebih ditantang untuk menyusun teks eksposisi melalui visual yakni karikatur dan audio berupa pidato. Hal demikian akan membuat peserta didik lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, karena dari karikatur berpidato tersebut peserta didik mengahsilkan sebuah teks ekspoisi. Gambar 2.1 Media Karikatur Struktur teks eksposisi yaitu... Pernyataan pendapat Argumentasi Penegasan ulang

2.2.3.2 Tema Kebudayaan Indonesia

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI METODE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP MARDISISWA 1 SEMARA

1 10 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP MUHAMMADIYAH 1

0 13 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA TEKS BACAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII- F SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas X MIA 6 dalam Memproduksi Teks Eksposisi dengan Model Pembelajaran Proyek.

0 5 48