2.2.3.2 Tema Kebudayaan Indonesia
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku, adat istiadat bangsa. Kekayaan Indonesia kini sudah mulai mendunia mulai dari makanan, tempat
wisata, adat isiadat, dan lain sebagainya. Pemilihan tema kebudayaan Indnesia dalam penyusunan teks eksposisi adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air
peserta didik terhadap Indonesia. Selain itu, dengan tema kebudayaan Indonesia peserta didik sebagai generasi muda akan melestarikan kebudayaan Indonesia
yang kini sudah hampir punah dengan adanya kebudayaan luar yang sudah mulai masuk ke Indonesia. Pada kurikulum 2013 juga sudah dijelaskan bawa pada aspek
sosial salah satunya adalah sikap peduli. Sikap peduli terhadap kebudayaan Indonesia akan menjadikan peserta didik sebagai orang yang tetap melestarikan
dan mencintai Indonesia. Dengan pemilihan tema ini, diharapkan rasa peduli peserta didik terhadap Indonesia akan lebih besar.
2.2.4 Pembelajaran Menyusun Teks Ekspposisi Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Media Karikatur Berpidato Bertema Kebudayaan Indonesia
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan
media karikatur berpidato bertema kebudayaan Indonesia. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek adalah untuk menuntut peserta didik agar bisa
menghasilkan sebuah proyek atau dalam hal ini berupa teks eksposisi. Dalam menyusun teks eksposisi, peserta didik akan mencari sendiri bagaimana cara
menyusun teks sesuai dengan struktur dan kaidah teks eksposisi. Adanya audio
berupa pidato dalam pembelajaran ini adalah, cara peneliti untuk merangsang otak peserta didik agar bisa lebih berpikir keras dalam penyusunan teks eksposisi.
Selain itu, penggunaan karikatur merupakan salah satu cara yang efektif untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik.
Pembelajaran dilakukan dengan tiga tahap, yaitu 1 pendahuluan, yang dilakukan oleh guru yaitu mengarahkan peserta didik untuk menyiapkan materi
yang akan dipelajari dan menyiakan peserta didik, 2 inti, pada tahap ini proses pembelajaran berbasis proyek dilaksanakan sesuai dengan materi pembelajaran,
dan 3 penutup, pada tahap terakhir guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Tabel 2.4 Pengaplikasian Media Karikatur Berpidato Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Fase 1 1.
Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
2. Peserta
didik mengamati
media yang
diperlihatkan oleh guru. Fase 2
3. Peserta didik secara berkelompok menentukan
topik yang akan dijadikan proyek. 4.
Peserta didik
secara berkelompok
mengumpulkan informasi sesuai langkah yang sudah
ditentukan dalam
penyusunan teks
eksposisi. 5.
Peserta didik secara berkelompok menyusun informasi yang sudah didapat.
Fase 3 6.
Peserta didik secara individu menyusun teks eksposisi
berdasarkan media
yang sudah
ditayangkan. Fase 4
7. Peserta didik mempresentasikan hasil produk
yang sudah dihasilkan yaitu berupa teks eksposisi. 8.
Peserta didik yang lain mendengarkan dan mengomentari hasil dari kelompok lain.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menyusun teks eksposisi peserta didik kelas VII masih rendah. Khususnya kelas VII H SMP Negeri 1 Banjarnegara yang menjadi kelas
penelitian. Banyak hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hambatan sering kali dialami oleh guru maupun peserta didik.
Hambatan atau permasalahan yang kerap muncul adalah pada peserta didik. Pemahaman yang kurang dari peserta didik, belum terampilnya peserta didik
dalam menyusun teks eksposisi dan kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, permasalahan juga dialami oleh guru. Salah
satunya yang sangat menonjol adalah penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik dari guru tersebut. Ceramah dan pemberian tugas secara
langsung membuat peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu pemecahan dalam menghadapi permasalahan tersebut, peneliti
mencoba memberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek melalui media karikatur berpidato dengan tema kebudayaan Indonesia.
Model pembelajaran berbasis proyek dapat membuat peserta didik bisa saling berinteraksi sesama teman dan bisa meningkatkan sikap sosial maupun religi
dalam berkelompok dengan teman. Selain itu, penggunaan model pembelajaran berbasis proyek peserta didik secara mandiri dituntut agar bisa aktif dalam
kelompok maupun dalam diskusi di kelas. Penggunaan media kerikatur berpidato dengan tema kebudayaan Indonesia
adalah cara untuk menarik perhatian peserta didik agar tidak merasa bosan dalam