2 3 2 3 2.8 3 3.2 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NE

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Siklus I Siklus II Aspek 1 Aspek 2 siklus II. Meningkatnya perolehan persentase tiap aspek pembelajaran menandakan bahwa perilaku dan kegiatan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran berubah ke arah yang lebih baik. Sikap dan perilaku peserta didik juga mengalami perubahan yang positif.

4.2.2 Perubahan Sikap Spiritual Peserta Didik pada Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan analisis hasil observasi, diketahui terjadi perubahan sikap spiritual dari siklus I ke siklus II. Peneliti menyimpulkan tiap aspek penilaian sikap spiritual mengalami peningkatan jumlah rata-rata pada pembelajaran siklus II. Hasil tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah rata-rata atau nilai sikap spiritual dari siklus I ke siklus II. Diagram berikut menjelaskan perubahan dan peningkatan tiap aspek penilaian sikap spiritual dari siklus I ke siklus II. Diagram 4.2 Perubahan Tiap Aspek Sikap Spiritual Peserta Didik dari Siklus I ke Siklus II Diagram 4.2 adalah hasil perubahan sikap spiritual peserta didik dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan diagram tersebut, diketahui ada dua aspek yang diteliti. Berikut adalah penjelasan perubahan tiap aspek penilaian sikap spiritual. Aspek pertama adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar daam memahami struktur dan kaidah teks eksposisi. Aspek pertama ini diamati pada saat peserta didik mengerjakan tugas menyusun teks eksposisi. Perolehan nilai rata-rata siklus I adalah 2,27 yang termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada siklus II nila rata-rata sebesar 3,2 yang termasuk predikat baik. Terjadi penigkatan sebesar 0,93 dari siklus I ke sikus II. Berdasarkan hasil tersebut diketahui peningkatan kemampuan peserta didik dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam memahami struktur dan kaidah teks eksposisi. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 3,2 yang termasuk dalam predikat baik. Aspek kedua, yaitu berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran menyusun teks eksposisi. Aspek kedua ini diamati pada saat awal pembelajaran peserta didik melakukan doa bersama. Perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebsear 2,76 yang termasuk predikat baik dan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 3,76 yang termasuk dalam predikat sangat baik. Terjadi peningkatan 1 angka dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, pada aspek kedua sikap spiritual, sudah seluruh peserta didik melakukan kegiatan berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran.

4.2.3 Perubahan Sikap Sosial Siswa pada Siklus I dan Siklus II

Sikap sosial yang diteliti dalam penelitian ini ada tiga yaitu sikap jujur, santun, dan tanggung jawab. Sikap jujur, santun, dan tanggung jawab adalah sikap sosial yang sesuai dengan kompeten dasar menyusun teks eksposisi secara tertulis.

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 Siklus I Siklus II Aspek 1 Aspek 2 Peneliti mengamati sikap jujur, santun, dan tanggung jawab peserta didik selama pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut penjelasan mengenai perubahan ketiga sikap tersebut pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

4.2.3.1 Perubahan Sikap Jujur dari Siklus I ke Siklus II

Berdasarkan analisis hasil observasi sikap jujur, diketahui terjadi perubahan sikap jujur dari siklus I ke siklus II. Peneliti menyimpulkan tiap aspek penilaian sikap jujur mengalami peningkatan jumlah rata-rata pada pembelajaran siklus II. Hasil tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah rata-rata atau nilai sikap jujur dari siklus I ke siklus II. Diagram berikut menjelaskan perubahan dan peningkatan tiap aspek penilaian sikap jujur dari siklus I ke siklus II. Diagram 4.3 Perubahan Tiap Aspek Sikap Jujur dari Siklus I ke Siklus II Diagram 4.3 merupakan perubaan tiap aspek sikap jujur dari pembelajaran siklus I ke siklus II. Berdasarkan diagram tersebut, terdapat dua aspek yang diamati. Aspek pertama adalah berperilaku dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan, dan pekerjaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Aspek tersebut

2.7 2.8

2.9 3

3.1 3.2

Siklus I Siklus I Siklus II diamati ketika proses pembelajaran berlangsung. Perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 2,67 yang termasuk dalam predikat baik. Perolehan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 3,4 yang termasuk dalam predikat baik. Berdasarkan hasil tersebut terjadi peningkatan jumlah nilai rata-rata sebsesar 0,73 dari siklus I ke siklus II. Aspek kedua adalah menunjukan perilaku tidak berbohong pada kegiatan berkelompok ataupun berdiskusi. Aspek tersebut diamati ketika peserta didik berkelompok dalam menyusun teks eksposisi. Perolehan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 2,63 yang termasuk dalam predikat baik. Perolehan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 3,32 yang termasuk dalam predikat baik. Berdasakan hasil tersebut, terjadi peningkatan jumlah nilai rata-rata sebesar 0,69 dari siklus I ke siklus II. Diagram 4.4 Perubahan Sikap Jujur dari Siklus I ke Siklus II Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap jujur peserta didik pada pembelajaran siklus I dan siklus II mengalami perubahan yang positif. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya skor pada tiap aspek penilaian sikap sosial jujur. Peserta didik yang berperilaku dapat dipercaya saat

0.5 1

1.5 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MELALUI METODE THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMP MARDISISWA 1 SEMARA

1 10 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP MUHAMMADIYAH 1

0 13 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA TEKS BACAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII- F SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas X MIA 6 dalam Memproduksi Teks Eksposisi dengan Model Pembelajaran Proyek.

0 5 48