lingkungan jauh lebih berpengaruh terhadap terbentuknya karakter seseorang. Berdasar hal tersebut, karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang
membangun pribadi seseorang yang terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta
diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementrian Pendidikan Nasional sebagaimana dikutip oleh Samani 2013: 9 menyatakan bahwa pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk
bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong-royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang bersumber dari agama, Pancasila,
budaya, dan tujuan pendidikan adalah: 1 religius; 2 jujur; 3 toleransi; 4 disiplin; 5 kerja keras; 6 kreatif; 7 mandiri; 8 demokratis; 9 rasa ingin
tahu; 10 semangat kebangsaan; 11 cinta tanah air; 12 menghargai prestasi; 13 bersahabat atau komunikatif; 14 cinta damai; 15 gemar membaca; 16
peduli lingkungan; 17 peduli sosial; dan 18 tanggung jawab. Dalam penelitian ini karakter yang akan diteliti hanya terfokus pada karakter rasa ingin tahu peserta
didik dalam proses pembelajaran.
2.1.9 Pembelajaran Ekspositori
Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Dikatakan demikian, sebab dalam pembelajaran
ekspositori guru memegang peranan yang sangat dominan Sanjaya, 2007: 179.
Tujuan utama pembelajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai pada peserta didik Dimyati Mudjiono, 2009: 172.
Menurut Hamruni 2012: 80-85, langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran ekspositori, sebagai berikut: 1 persiapan preparation; 2
penyajian presentation; 3 korelasi correlation; 4 menyimpulkan generalization; dan 5 mengaplikasikan application. Penjelasan secara rinci
sebagai berikut: 1
Persiapan preparation
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori, keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan
dalam langkah persiapan: a berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif; b mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai;
dan c bukalah file dalam otak peserta didik. 2
Penyajian presentation
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan guru
dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh peserta didik. Karena itu, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini: a penggunaan bahasa; b intonasi suara; c menjaga kontak mata dengan peserta didik; dan
d menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
3
Korelasi correlation
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman peserta didik atau dengan hal-hal lain yang
memungkinkan peserta didik dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan untuk
memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna
untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik
peserta didik.
4
Menyimpulkan generalization
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah
yang penting dalam pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan peserta didik akan dapat mengambil intisari dari proses
penyajian. 5
Mengaplikasikan application
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah mereka menyimak penjelasan guru. Melalui langkah ini guru dapat
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh peserta didik. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini:
a dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan dan b dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang
telah disajikan.
Dalam penelitian ini, model ekspositori yang dimaksud adalah model pembelajaran yang berorientasi kepada guru, dalam pelaksanaannya guru
mendominasi dalam setiap proses pembelajaran. Langkah-langkah model ekspositori dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 persiapan preparation; 2
penyajian presentation; 3 korelasi correlation; 4 menyimpulkan generalization; dan 5 mengaplikasikan application.
2.1.10 Kualitas Pembelajaran