Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada landasan teori dan kerangka berpikir maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: Kemampuan pemecahan masalah dan karakter rasa ingin tahu peserta didik rendah Guru masih menggunakan model ekspositori, peserta didik cenderung pasif dan tidak muncul rasa ingin tahu sehingga kurang terlibat dalam pembelajaran menyebabkan peserta didik tidak menguasai materi pelajaran Penerapan pendekatan saintifik dengan model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah dan karakter rasa ingin tahu peserta didik kelas VII SMP materi segiempat Diharapkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat dan mencapai batas KKM serta diharapkan karakter rasa ingin tahu peserta didik meningkat Model PBL melatih peserta didik untuk bekerjasama dalam kelompok, aktif, cepat menguasai konsep, dan memberi kesempatan peserta didik menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata Pendekatan saintifik menjadikan peserta didik memunculkan rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran Gambar 2.7 1 Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL mencapai KKM secara individual. 2 Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL lebih baik dari kelas yang menggunakan model ekspositori. 3 Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL mencapai KKM secara klasikal yaitu sekurang- kurangnya dari keseluruhan peserta didik yang mencapai nilai minimal . 4 Kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL yang mencapai nilai minimal lebih baik daripada peserta didik pada kelas yang menggunakan model ekspositori. 5 Penerapan pendekatan saintifik dengan model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang. 6 Penerapan pendekatan saintifik dengan model PBL dapat meningkatkan karakter rasa ingin tahu peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang. 7 Terdapat pengaruh positif antara aktivitas belajar peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. 47

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian

3.1.1 Populasi

Sugiyono 2010: 61 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang tahun pelajaran 20132014.

3.1.2 Sampel

Sugiyono 2010: 62 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu secara acak dipilih tiga kelas dari populasi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa peserta didik mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama; peserta didik yang menjadi objek penelitian pada tingkat kelas yang sama; dan tidak ada kelas unggulan; dengan cara mengambil nilai matematika dari UAS Matematika Semester 1 kelas VII sehingga diperoleh nilai awal untuk menentukan bahwa sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama atau homogen. Setelah itu kita dapat memilih secara acak satu kelas sebagai kelas uji instrumen, satu kelas sebagai kelas eksperimen, dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

Pengaruh Kepercayaan Diri dan Aktivitas Belajar melalui Model PBL terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat di SMP Negeri 3 Ungaran

2 30 212

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Pendekatan Saintifik Berbasis Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiya

0 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

3 22 53

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLDING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA.

0 3 74

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

1 4 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VII.

0 0 476

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui Model PBL Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Dan Tanggung Jawab Materi Barisan Dan Deret Kelas XI - Universitas Terbuka Repository

0 1 334

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN CTL

0 0 14