Uji Normalitas Uji Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran diperoleh bahwa butir soal nomor 1 memiliki kategori mudah, butir soal nomor 2, 4, dan 5 memiliki kategori sedang, dan butir soal nomor 3 memiliki kategori sukar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.

3.7.2 Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal bahwa berasal dari keadaan yang sama. Data awal yang digunakan diambil dari nilai ujian semester gasal peserta didik kelas VII C dan VII F di SMP Kesatrian 2 Semarang tahun 20132014 dapat dilihat pada lampiran 53. Analisis yang dilakukan pada data awal yaitu: uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: : Data berdistribusi normal : Data berdistribusi tidak normal Uji statistika yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: 1 Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi Sudjana, 1996: 47 a Menentukan data terbesar dan data terkecil untuk mencari rentang b Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan aturan Sturges c Menentukan panjang kelas interval d Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas e Menghitung rata ̅ Sudjana, 1996: 71 ̅ ∑ f Menghitung simpangan baku Sudjana, 1996: 97 √ ∑ ̅ 2 Menghitung statistika Chi-Kuadrat Sudjana, 1996: 273 ∑ Keterangan: : Nilai Chi-Kuadrat : Hasil pengamatan : Hasil yang diharapkan : Banyaknya kelas interval Kriteria pengujian ditolak jika dengan didapat dari daftar distribusi Chi-Kuadrat yang taraf signifikan . Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat pada kelas VII F diperoleh , untuk taraf signifikan dan diperoleh . Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat pada kelas VII C diperoleh , untuk taraf signifikan dan diperoleh . Hasil analisis uji normalitas data awal dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas Data Awal Kelas Kriteria Kontrol VII C Normal Eksperimen VII F Normal Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh . Hal ini menunjukkan bahwa data awal berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas kelas eksperimen data awal dapat dilihat pada lampiran 54 dan perhitungan uji normalitas kelas kontrol data awal pada lampiran 55.

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: : tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas : terdapat perbedaan varians antara kedua kelas Keterangan: : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol Rumus yang digunakan sebagai berikut: Sudjana, 1996: 250 Kriteria pengujian ditolak jika dengan didapat dari daftar distribusi F dengan peluang , sedangkan merupakan dk pembilang dan merupakan dk penyebut serta taraf signifikan . Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji F diperoleh . Untuk taraf signifikan , dk pembilang , dan dk penyebut diperoleh . Hasil analisis uji homogenitas data awal dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas Data Awal Kriteria Data Awal Homogen Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh . Hal ini menunjukkan bahwa data awal tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas sampel homogen. Perhitungan uji homogenitas data awal dapat dilihat pada lampiran 56.

3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

Pengaruh Kepercayaan Diri dan Aktivitas Belajar melalui Model PBL terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat di SMP Negeri 3 Ungaran

2 30 212

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Pendekatan Saintifik Berbasis Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiya

0 3 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

3 22 53

PENERAPAN TEKNIK METACOGNITIVE SCAFFOLDING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMA.

0 3 74

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAPPS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

1 4 33

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VII.

0 0 476

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui Model PBL Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Dan Tanggung Jawab Materi Barisan Dan Deret Kelas XI - Universitas Terbuka Repository

0 1 334

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATAN CTL

0 0 14