dari keseluruhan peserta didik yang mencapai nilai minimal . Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Proporsi kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat
menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL yang memperoleh nilai
kurang dari atau sama dengan Proporsi kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas
VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL yang
memperoleh nilai lebih dari
Pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik uji yang rumusnya adalah
sebagai berikut: Sudjana, 1996: 234
√ Keterangan:
: Nilai yang dihitung
: Suatu nilai yang merupakan asumsi nilai proporsi populasi yaitu : Banyaknya peserta didik yang nilainya
: Jumlah sampel Kriteria pengujiannya adalah
ditolak jika .
3.7.3.4 Uji Hipotesis IV
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa proporsi peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat yang
memperoleh nilai pada kelas yang menggunakan pendekatan saintifik
dengan model PBL lebih baik daripada proporsi peserta didik yang memperoleh nilai
pada kelas yang menggunakan model ekspositori. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Proporsi peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada pokok bahasan segiempat yang memperoleh nilai
pada kelas yang menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL kurang
dari atau sama dengan proporsi peserta didik yang memperoleh nilai
pada kelas yang menggunakan model ekspositori Proporsi peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang pada
pokok bahasan segiempat yang memperoleh nilai pada kelas
yang menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL lebih baik daripada proporsi peserta didik yang memperoleh nilai
pada kelas yang menggunakan model ekspositori Pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik uji
yang rumusnya adalah sebagai berikut: Sudjana, 1996: 247
√ { }
Keterangan: : Nilai
yang dihitung : Respon sampel terhadap eksperimen
: Respon sampel terhadap kontrol : Jumlah sampel eksperimen
: Jumlah sampel kontrol dimana,
Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika
. 3.7.3.5
Uji Hipotesis V
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan model PBL dapat meningkatan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Kesatrian 2 Semarang. Analisis
kemampuan pemecahan masalah peserta didik menggunakan gain ternormalisasi bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan pemecahan
masalah peserta didik yaitu dengan membandingkan nilai pre-test dan nilai post- test kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan saintifik
dengan model PBL. Kriteria gain ternormalisasi yang dilakukan pada kelas eksperimen, berlaku pada kelas eksperimen tersebut dan tidak dapat diberlakukan
pada populasi. Melalui kriteria gain ternormalisasi dapat diketahui seberapa besar peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen pada
penelitian ini. Menurut Hake 1998: 65 rumus gain ternormalisasi yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: gain ternormalisasi
post-test pre-test
Selanjutnya, hasil perhitungan gain score ternormalisasi dibandingkan dengan kriteria gain score ternormalisai sesuai tabel 3.6.
Tabel 3.6 Kriteria Gain Score Ternormalisasi
Interval Gain
Tinggi Sedang
Rendah
3.7.3.6 Uji Hipotesis VI