7 Pada kelas eksperimen setelah dilakukan pre-test kemudian diukur karakter
rasa ingin tahu peserta didik dengan menggunakan angket. 8
Selanjutnya memberi perlakuan pada kelas eksperimen yang dikenai pendekatan saintifik dengan model PBL dan pada kelas kontrol yang dikenai
model ekspositori. 9
Kemudian peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diadakan evaluasi dengan menggunakan post-test.
10 Setelah kelas eksperimen dikenai pendekatan saintifik dengan model PBL
diukur kembali karakter rasa ingin tahu peserta didik dengan menggunakan angket yang sama dengan sebelum kelas eksperimen dikenai pendekatan
saintifik dengan model PBL. 11
Menganalisis data hasil pre-test dan post-test pemecahan masalah dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
12 Menganalisis data hasil angket karakter rasa ingin tahu peserta didik sebelum
dan sesudah dikenai pendekatan saintifik dengan model PBL pada kelas eksperimen.
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama dan banyaknya peserta didik yang menjadi anggota populasi dan untuk
menentukan anggota sampel. Selain itu metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan data dari peserta didik yang menjadi sampel penelitian.
3.5.2 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi segiempat. Tes dilakukan sebelum
dan setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh materi segiempat. Sebelum dilakukan tes, soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji
instrumen. Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan dan keabsahan tes yang meliputi: validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf
kesukaran pada butir-butir soal. Hasil tes tersebut digunakan sebagai data untuk membandingkan
kemampuan pemecahan masalah akibat dari perlakuan yang berbeda yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan demikian dapat
membandingkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik antara yang menggunakan pendekatan saintifik dengan model PBL dan model ekspositori.
3.5.3 Metode Nontes atau Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya Sugiono, 2012: 199. Metode ini digunakan untuk memperoleh skor karakter rasa ingin tahu peserta didik. Penentuan skor
pada metode ini menggunakan skala Likert. Skala ini merupakan skala tertutup dengan 4 kategori jawaban yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju
TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Sistem penskoran untuk pernyataan favorable adalah Sangat Setuju 4, Setuju 3, Tidak Setuju 2, dan Sangat Tidak
Setuju 1. Sedangkan penskoran untuk pernyataan unfavorable adalah Sangat
Setuju 1, Setuju 2, Tidak Setuju 3, dan Sangat Tidak Setuju 4. Pertanyaan pada angket didasarkan pada indikator karakter rasa ingin tahu peserta didik.
3.5.4 Metode Observasi