Gambar 2. Pengambilan data ikan karang dengan metode pencacahan langsung English et al. 1994
Tabel 2. Alat dan metode pengambilan data karang dan ikan karang
Pengambilan data Alat
Metode
Karang - Satu set alat scuba
- Roll meter - Transek kuadrat 1 x 1 m
- Sabak + Pensil
- GPS
Visual transek kuadrat
Ikan karang - Satu set alat scuba
- Roll meter - Sabak + Pensil
- GPS Sensus Visual
3.2.4. Data Pendukung
Data pendukung dalam penelitian didapatkan dengan cara observasi langsung ke lapangan, wawancara dan studi literatur.
Parameter-parameter Fisika dan Kimia Perairan. Kegiatan ini meliputi pengumpulan data primer dengan cara mengamati
dan melakukan pengukuran insitu pada parameter-parameter lingkungan yang diperlukan dalam penelitian ini. parameter lingkungan yang dimaksudkan yaitu :
kecerahan, suhu, kecepatan arus, kedalaman perairan dan salinitas air laut. Wawancara.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang kawasan penelitian. Pencatatan data dilakukan melalui kuisioner dan wawancara
langsung kepada masyarakat sekitar dan instansi-instansi terkait dengan pengembangan dan pengambil kebijakan di wilayah penelitian.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode judgment sampling
, dimana sampel yang diambil diharapkan mampu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner Lampiran 2 dan 3. Iinstansi lain yang
terkait diwawancarai sesuai dengan jumlah dan jenis informasi yang dibutuhkan. Responden dari wawancara ini adalah masyarakat yang menetap di Desa
Tanjung Binga di sekitar kawasan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung, Masyarakat diharapkan mampu memenuhi kriteria dan point - point dalam kuisioner, karena
melihat dan mengetahui kondisi di ketiga pulau tersebut secara langsung. Pemerintah dan instansi terkait diharapakan mampu menjadi komponen yang
dapat melengkapi data- data yang diperlukan dalam penelitian ini. Studi pustaka.
Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini yaitu dengan cara mempelajari buku-
buku penunjang, buku- buku laporan, penelitian - penelitian sebelumnya serta bentuk- bentuk artikel dan jurnal lainnya. Data yang akan dikumpulkan melaui
studi pustaka ini meliputi peta lokasi, jumlah penduduk, kualitas perairan, ketersediaan air tawar, aksesibilitas, curah hujan, sistem pembuangan, musim,
gelombang, industri, kegiatan perikanan dan proses-proses yang pernah terjadi.
Tabel 3. Parameter kualitas perairan yang diukur
Parameter Satuan
Alat
Kecerahan perairan meter m
Secchi disc Salinitas permil
‰ Refraktrometer
Kecepatan arus meterdetik ms
Papan silang Kedalaman perairan
meter m MeteranTali berskala Suhu
C Thermometer raksa
pH
-
pH stick
3.3. Analisis Data 3.3.1. Penutupan Habitat Dasar dan Indeks Mortalitas Karang
Biota habitat dasar yang termasuk ke dalam transek kuadrat dikelompokkan menurut bentuk pertumbuhannya. Setelah itu data diolah dengan
menggunakan program “ImageJ” untuk mendapatkan persen penutupan karang. Tabel
4. Kriteria penilaian kondisi ekosistem terumbu karang berdasarkan persentase penutupan karang Gomez dan Yap 1988
Persentase Penutupan Kriteria Penilaian
0 – 24,9 Buruk
25 – 49,9 Sedang
50 – 74,9 Baik
75 - 100 Memuaskan
Selain itu juga dilakukan perhitungan rasio kematian karang batu yang memperlihatkan besarnya perubahan karang hidup menjadi karang mati. Rasio
tersebut dihitung dengan rumus Indeks Mortalitas Karang IMK yang dikembangkan oleh Gomez dan Yap 1988:
hidup karang
mati karang
penutupan mati
karang penutupan
Mortalitas Index
+ =