Kesesuaian P. Lutung Sebagai Objek Wisata Bahari

4.6. Persepsi Masyarakat dan Instansi-instansi Pemerintah Terkait 4.6.1. Persepsi Masyarakat Desa Tanjung Binga Hasil wawancara dan kuisioner terhadap 37 responden yang merupakan penduduk Desa Tanjung Binga, 100 mengatakan setuju kalau seandainya P. Kera, P. Lutung dan P. Burung nantinya dikembangkan menjadi kawasan wisata bahari. Dari keseluruhan masyarakat yang diwawancarai berpendapat bila nantinya kawasan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung dikembangkan menjadi suatu objek wisata maka akan berdampak posistif terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar pulau tersebut. Dampak posistif yang diharapkan oleh masyarakat tersebut adalah adanya peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil penyediaan jasa kepada pengunjung, selain itu akan terbuka lapangan kerja baru bagi penduduk setempat. Dengan dibangunnya sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan wisata tersebut desa mereka akan menjadi lebih bagus, dengan banyaknya pengunjung yang datang maka desa mereka akan menjadi ramai dan dagangan di tokowarung akan lebih laris sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Walaupun begitu, mereka mengharapkan pengembangan tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat setempat seperti mengganggu tempat parkir perahu nelayan, menggusur tempat penjemuran ikan parak penduduk setempat. Khususnya P. Burung, biasanya selalu dikunjungi tiap minggu, namun paling ramai pada saat libur sekolah dan saat lebaran. Masyarakat setempat memberikan keterangaan pada kuisioner yang diajukan bahwa sejauh ini pemanfaatan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung oleh pengunjung yang bukan dari mayarakat setempat adalah sebagai tempat rekreasi yaitu bersantai-santai di pulau bersama teman atau keluarga, berenang di laut dan memancing. Sedangkan pemanfaatan oleh masyarakat setempat yaitu sebagai tempat memancing setiap hari, mencari kerang pada saat musim angin kencang dan gelombang besar serta mengambil daun pohon kelapa sebulan sekali untuk membakar bagian bawah kapal mereka agar tidak ditempeli teritip.

4.6.2. Tanggapan Instansi-instansi Pemerintahan yang Terkait dengan

Pengembangan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung. Wawancara dilakukan terhadap 5 instansi Pemerintahan yang dianggap berkaitan dan berkepentingan untuk mengembangkan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung yang terdapat di Desa Tnajung Binga tersebut. Adapun instansi-instansi yang diwawancarai adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Belitung, BAPPEDA Kab. Belitung, Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kab. Belitung, Kecamatan Sijuk dan Pemerintahan Desa Tanjung Binga. Adapun hasil wawancara dari masing-masing instansi tersebut adalah sebagai berikut :

4.6.2.1. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung menyatakan bahwa belum ada pihak yang mengelola P. Kera, P. Lutung dan P. Burung untuk dikembangkan. Sampai saat ini pun, Belum ada keterlibatan dari Dinas Perikanan dan Kelautan tersebut untuk mengembangkan ketiga pulau tersebut dan perairannya. Hal ini dikarenakan belum adanya rencana pengembangan ketiga pulau tersebut dari instansi ini.

4.6.2.2 BAPPEDA Kabupaten Belitung

BAPPEDA Kabupaten Belitung menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada keterlibatan langsung maupun tidak langsung instansi tersebut untuk mengembangkan ketiga pulau tersebut dan perairannya. Sedangkan konsep, rencana, visi dan misi pihak BAPPEDA untuk mengembangkan P. Kera, P. Lutung dan P. Burung adalah sesuai dengan tata ruang Kabupaten Belitung, yaitu daerah tersebut merupakan kawasan wisata.

4.6.2.3. Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung

Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Belitung mengatakan bahwa kapasitas dinas tersebut hanya sebatas pembina bagi pihak pengembang atau pengelola. Karena sampai saat ini belum ada pihak yang mau mengembangkan dan mengelola daerah tersebut khususnya pada perairan di ketiga pulau tersebut, maka sejauh ini dinas belum terlibat langsung untuk