Parameter Fisika dan Kimia Perairan P. Lutung

lebih beragam dibandingkan sisi barat, sehingga sebaiknya tidak melewatkan daerah ini bila kita berwisata bahari ke P. Lutung. Perairan yang dangkal di sisi selatan tersebut yaitu hanya sampai 2 m menyebabkan aktivitas yang bisa dilakukan hanya snorkeling saja. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa sisi Barat dan Selatan P. Lutung merupakan daerah andalan atau tujuan utama bila berwisata ke P. Lutung.

4.4.3. Kesesuaian P. Burung Sebagai Objek Wisata Bahari

Hasil analisis data beberapa parameter berdasarkan Bakosurtanal 1996 untuk mengetahui kesesuaian suatu daerah untuk kegiatan pariwisata bahari, maka didapatkan nilai 692, yang berarti perairan P. Burung sesuai untuk dijadikan kawasan wisata bahari. Selain memiliki 3 parameter yang memiliki kriteria S1 yaitu kecerahan perairan, jumlah bentuk pertumbuhan karang dan kecepatan arus, P. Burung juga memiliki jumlah spesies ikan karang yang termasuk dalam kategori S2 atau sesuai. Hal ini mungkin dikarenakan perairan P. Burung memiliki persen penutupan karang yang paling tinggi diantara ketiga pulau yang diamati, sehingga memungkinkan lebih banyak jenis ikan karang yang berasosiasi Lowe-McConnel 1987. Walaupun perairan P. Burung yang memiliki luas daratan sebesar 0,80 Ha BAPPEDA Kabupaten Belitung 1994 tersebut memiliki kondisi sedang dan termasuk ke dalam kriteria sesuai untuk dijadikan kawasan wisata bahari, namun kondisi tersebut masih dapat ditingkatkan menjadi sangat sesuai dengan memperbaiki kondisi ekosistem terumbu karang di tempat tersebut. P. Burung memiliki batas-batas yang agak serius untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata bahari yang masih terdapatnya daerah dengan kondisi terumbu karang yang kurang bagus dan mendekati kondisi jelek. Usaha yang diberikan terhadap pulau tersebut akan meningkatkan kelas kesesuaian dan mengurangi batas-batas tersebut. Kondisi perairan P. Burung yang tidak memiliki batasan yang serius untuk dikembangkan menjadi objek wisata bahari, memungkinkan dilakukannya aktivitas snorkeling dan selam di tempat tersebut. Kedalaman perairan yang terdapat terumbu karang yang bervariasi dengan kondisi ekosistem terumbu karang yang bervariasi pula memungkinkan dilakukannya diversifikasi kegiatan