Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa

106 pada pertemuan 1 mencapai 85, kemudian meningkat pada pertemuan 2, yaitu sebesar 95.

4.1.3.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan pada tiap pertemuan seperti yang dilakukan pada siklus I. Observasi ini dilakukan oleh guru mitra di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini. Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II No. Aspek yang Diamati Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kriteria Pertemuan Ketercapaian Siklus I 1 2 1 2 3 4 5 6 Kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam kegiatan eksplorasi. Keterlibatan siswa dalam memecahkan masalah menggunakan media kertas lipat. Sikap dan cara siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Keterlibatan siswa dalam kegiatan konfirmasi. Keterlibatan siswa dalam kegiatan akhir pembelajaran. 78,47 87,50 87,50 78,47 93,75 60,42 79,92 95,83 69,44 77,08 90,28 97,92 72,92 91,67 78,47 77,78 92,02 79,17 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Sangat Tinggi Sangat Tinggi Rata-rata Persentase Aktivitas Belajar Siswa 81,02 82,99 82,01 Sangat Tinggi 107 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa, hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II telah mencapai hasil yang memuaskan. Namun demikian, masih terdapat satu aspek yang termasuk dalam kriteria tinggi, yaitu aspek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Terlepas dari kekurangan tersebut, kelima aspek lainnya sudah masuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I telah melampaui indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu aktivitas belajar siswa berada pada kualifikasi sangat tinggi dengan rata-rata persentase adalah lebih dari atau sama dengan 75.

4.1.3.3 Hasil Belajar Siswa

Seperti halnya pada siklus I, hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan siklus II juga diperoleh melalui evaluasi akhir pembelajaran dan tes formatif II. Evaluasi akhir pembelajaran dilaksanakan pada setiap akhir pertemuan, yakni pada tanggal 22 Mei 2013 dan 24 Mei 2013. Sedangkan tes formatif dilaksanakan pada akhir siklus, yakni pada tanggal 27 Mei 2013. Berikut ini merupakan tabel nilai hasil evaluasi akhir pembelajaran pada siklus II. Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Evaluasi Akhir Pembelajaran pada Siklus II Rentang Nilai Frekuensi Siswa Jumlah Nilai Rata- rata Nilai Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 62 ≥ 62 6 30 1 35 309 2581 61 2937 Jumlah 36 36 2890 2998 TBK 83,33 97,22 Rata-rata 90,28 80,28 83,28 81,78 108 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa pada siklus II, hasil evaluasi akhir pembelajaran mengalami peningkatan dari petemuan 1 ke pertemuan 2, baik dilihat dari nilai rata-rata kelas maupun tuntas belajar klasikal TBK. Pada pertemuan 1, nilai rata-rata kelas mencapai 80,28, kemudian pada pertemuan 2 meningkat menjadi 83,28, sehingga dapat diperoleh nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu 81,78. Selain itu, persentase TBK mencapai 83,33 pada pertemuan 1, kemudian pada pertemuan 2 meningkat menjadi 97,22, sehingga dapat diperoleh persentase TBK pada siklus II yaitu 90,28. Itu artinya, hasil evaluasi akhir pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu nilai rata-rata kelas lebih dari atau sama dengan 62 dan persentase TBK minimal 75. Selain hasil evaluasi akhir pembelajaran, keberhasilan hasil belajar siswa pada penelitian tindakan kelas ini juga dinilai dari hasil tes formatif II. Berikut ini merupakan tabel nilai hasil tes formatif II. Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Tes Formatif II Rentang Nilai Frekuensi Siswa Persentase Jumlah Nilai Nilai Rata-rata Kelas 62 ≥ 62 5 31 13,89 86,11 256 2563 78,31 Jumlah 36 100 2819 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil tes formatif II telah mencapai seluruh indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 78,31, sedangkan dalam indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal 62. Persentase tuntas belajar klasikal selama siklus II juga telah melebihi indikator keberhasilan, yaitu 86,11. Artinya, 31 siswa telah 109 dinyatakan tuntas atau mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 62 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Persentase Tuntas Belajar Klasikal Tes Formatif II

4.1.3.4 Refleksi