85
3.7 Indikator Keberhasilan
Untuk mengetahui apakah penelitian dengan menerapkan model Problem Based Learning
ini dapat dikatakan berhasil atau tidak, maka diperlukan indikator keberhasilan. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan indikator keberhasilan pada
performansi guru, minat belajar siswa, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
3.7.1 Performansi Guru
Performansi guru merupakan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pelaksanaan
pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dikatakan memenuhi indikator keberhasilan jika nilai akhir dari penilaian menggunakan APKG dan
lembar pengamatan model lebih dari atau sama dengan 71 kriteria baik atau B.
3.7.2 Minat Belajar Siswa
Minat belajar siswa dapat diekspresikan melalui partisipasi siswa dalam suatu aktivitas belajar. Minat belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat
dikatakan memenuhi indikator keberhasilan apabila skor dari penilaian melalui lembar angket mencapai lebih dari atau sama dengan 75 kriteria sangat tinggi.
3.7.3 Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar siswa merupakan salah satu patokan keberhasilan penelitian ini. Keberhasilan aktivitas belajar siswa merupakan keberhasilan
pembelajaran pada ranah afektif dan psikomotorik. Peneliti menetapkan indikator keberhasilan aktivitas belajar siswa, jika rata-rata persentase hasil analisis data
aktivitas belajar siswa lebih dari atau sama dengan 75 kriteria sangat tinggi.
86
3.7.4 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa merupakan data kuantitatif yang menunjukkan keberhasilan PTK. Hasil belajar siswa dikatakan memenuhi indikator keberhasilan
jika: 1 Nilai rata-rata kelas lebih dari atau sama dengan 62 tuntas KKM.
2 Persentase tuntas belajar klasikal sekurang-kurangnya 75 minimal 75 siswa yang memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 62.
87
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai data hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal pada tanggal 13 Mei 2013
sampai tanggal 27 Mei 2013, disertai pembahasan mengenai gagasan terkait dengan apa yang telah dipaparkan pada bab terdahulu. Sebagai subjek penelitian
adalah siswa kelas V sekolah dasar, dengan menerapkan model Problem Based Learning
pada mata pelajaran Matematika materi pokok pecahan.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh berupa hasil tes dan non tes. Hasil tes diperoleh melalui pre test, evaluasi akhir pembelajaran pada setiap pertemuan dan
tes formatif pada akhir siklus I dan siklus II. Hasil non tes diperoleh melalui pengamatan performansi guru, pengisian lembar angket minat belajar siswa dan
lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian tindakan kelas akan diuraikan secara rinci berikut ini.
4.1.1 Deskripsi Data Pra Tindakan
Pra tindakan dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2013, menghasilkan data berupa hasil pre test dan pengisian angket minat belajar siswa. Pre test
dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada materi pecahan sebelum diterapkan model Problem Based Learning. Pengisian angket dilakukan untuk
mengetahui seberapa tinggi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran