7 menyajikan masalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, dengan tujuan
untuk memudahkan siswa dalam melakukan penyelidikan. Berpedoman pada penjelasan di atas mengenai rendahnya minat, aktivitas
dan hasil belajar siswa pada materi pecahan, serta pentingnya pembelajaran matematika, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul:
Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan melalui Model Problem Based Learning
di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 4 Kota Tegal.
1.2 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai perumusan masalah yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan fokus penelitian untuk dicari
jawabannya melalui pengumpulan data. Selain itu, pada bagian ini juga akan diuraikan mengenai pemecahan masalah terhadap perumusan masalah yang telah
dirumuskan oleh peneliti.
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi letak permasalahan pada pembelajaran pecahan di SD Negeri Randugunting 4 Kota
Tegal. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas tidak melibatkan siswa secara langsung. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran kurang bermakna
dan minat belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya minat belajar siswa dapat dilihat dari rendahnya aktivitas belajar siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran.
8 Siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru tanpa ikut serta dalam
pemecahan masalah matematika. Pembelajaran masih bersifat teacher centered berpusat pada guru, karena
kecenderungan penggunaan metode ceramah dan hanya berupa pemberian konsep-konsep dari guru kepada siswa. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar
siswa yang kurang memuaskan. Pada tahun pelajaran yang lalu, guru perlu melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran untuk menuntaskan 77,5 siswa
yang belum mencapai KKM. Berdasarkan kenyataan di atas mengenai rendahnya minat, aktivitas dan
hasil belajar siswa yang disebabkan oleh pembelajaran yang berpusat pada guru, maka diperlukan upaya baru dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas V SD
Negeri Randugunting 4 Kota Tegal untuk meningkatkan minat, aktivitas dan hasil belajar Matematika materi pecahan. Oleh karena itu, permasalahan utama yang
hendak dipecahkan melalui penelitian ini yaitu: Bagaimana cara meningkatkan minat, aktivitas, hasil belajar dan performansi guru pada pembelajaran pecahan di
kelas V SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal? Dengan mengacu pada permasalahan pembelajaran di atas, peneliti
memilih model Problem Based Learning sebagai alternatif pemecahan masalah yang akan diterapkan dalam pembelajaran pecahan. Oleh karena itu, permasalahan
yang hendak dipecahkan melalui penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan performansi guru pada pembelajaran pecahan di kelas V SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal?
9 2 Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi pecahan di kelas V SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal?
3 Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran pecahan di kelas
V SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal? 4 Bagaimana penerapan model Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan di kelas V SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal?
1.2.2 Pemecahan Masalah