Hasil Prasiklus Hasil Penelitian

97 BAB IV HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian siklus I dan siklus II yang berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes meliputi hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung pada siklus I dan siklus II. Hasil nontes berupa hasil observasi, catatan harian, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil penelitian yang berupa tes diuraikan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil penelitian nontes diuraikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif.

4.1.1 Hasil Prasiklus

Hasil tes prasiklus didapat dari kondisi awal sebelum dilakukan penelitian. Kondisi awal adalah kondisi siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung. Hasil tes prasiklus ini berfungsi untuk mengetahui keadaan awal keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Nilai tersebut juga digunakan untuk membandingkan dan menentukan standar ketuntasan pada siklus I dan siklus II. Hasil tes awal diperoleh dari siswa kelas XA SMA Negeri Wangon Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 36 siswa. Hasil tes prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Prasiklus No Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Nilai Ketuntasan 1. Sangat baik 85-100 2181 X = 36 = 60,58 6 x 100 36 = 16,67 2. Baik 70-84 6 439 16,67 3. Cukup 53-69 26 1534 72,22 4. Kurang 0-52 4 208 11,11 Jumlah 36 2181 100 Berdasarkan tabel 6 tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas XA SMA Negeri Wangon masih kurang. Hal ini terlihat dari rata-rata skor yang dicapai siswa pada prasiklus yaitu sebesar 60,58 dan ketuntasan yang dicapai siswa sebesar 16,67. Rincian tersebut diperoleh dari jumlah keseluruhan siswa yakni 36 siswa. Pada kategori sangat baik dengan nilai 85-100 tidak ada satu pun siswa yang mencapainya, kategori baik dengan nilai 70-84 dicapai oleh 6 siswa atau 16,67, kategori cukup dengan nilai 53-69 dicapai oleh 26 siswa atau 72,22, dan kategori kurang dengan nilai 0-52 dicapai oleh 4 siswa atau 11,11. Pada siklus ini, hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi secara klasikal masih menunjukkan kategori cukup dan belum mencapai target maksimal. Pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 60,58, sehingga perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, berdasarkan data yang telah diperoleh pada prasiklus ini dapat dijadikan landasan untuk perbaikan siklus I. Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung untuk tiap-tiap aspek penilaian pada prasiklus dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 7. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Prasiklus Tiap Aspek No. Aspek Penilaian Nilai Rata-rata Ketuntasan Kategori 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Imajinasi Keterlibatan aspek pancaindera Kesan hidup Menunjukkan objek yang ditulis Kesesuaian judul dengan isi Kohesi dan koherensi Memusatkan uraian pada objek yang ditulis Pilihan katadiksi Ejaan dan tanda baca Kerapian tulisan 40,69 53,12 60,18 62,5 70,83 58,33 63,19 61,80 58,33 70,13 11,11 33,33 52,78 63,89 66,67 44,44 50 47,22 38,89 61,11 Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Kurang Cukup Cukup Kurang Baik

4.1.1.1.1 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Imajinasi

Penilaian aspek imajinasi difokuskan pada kualitas pengolahan ide siswa dalam menulis karangan deskripsi. Aspek imajinasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengolah ide yang ada setelah melakukan imajinasi terhadap objek yang dilihat. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek imajinasi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8 . Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Imajinasi Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 16-20 2933620x100 = 40,69 Kategori kurang 436 x 100 = 11,11. 2. Baik 11-15 4 45 11,11 3. Cukup 6-10 27 223 75 4. Kurang 1-5 5 25 13,89 Jumlah 36 293 100 Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek imajinasi masih perlu ditingkatkan lagi. Nilai rata-rata pada aspek ini masih pada kategori kurang yaitu 40,69 dan nilai ketuntasan sebesar 11,11. Kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa atau 0. Kategori baik dicapai oleh 4 siswa atau 11,11 dengan jumlah nilai 45. Pada kategori tersebut siswa sudah dapat mengolah ide dengan baik sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan hal yang ditulis. Kategori cukup dicapai oleh 27 siswa atau 75 dengan jumlah nilai 223. Pada kategori tersebut siswa hanya mampu membuat pembaca seolah-olah melihat hal yang ditulis. Sedangkan kategori kurang dicapai oleh 5 siswa atau 13,89 dengan jumlah nilai 25. Pada kategori ini siswa belum mampu membuat pembaca mengetahui hal yang ditulis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa masih belum bisa menggunakan aspek imajinasi dengan baik dalam menulis karangan deskripsi sehingga pengolahan idenya belum mampu menimbulkan daya imajinasi yang baik bagi pembaca.

4.1.1.1.2 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Keterlibatan

Pancaindera Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek keterlibatan pancaindera difokuskan pada keterlibatan semua pancaindera dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian keterlibatan aspek pancaindera dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Keterlibatan Pancaindera Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 13-16 3063616x100 = 53,12 Kategori kurang 1236 x 100 = 33,33 2. Baik 9-12 12 112 33,33 3. Cukup 5-8 20 178 55,56 4. Kurang 0-4 4 16 11,11 Jumlah 36 306 100 Data pada tabel 9 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek keterlibatan aspek pancaindera untuk kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa atau 0. Kategori baik berhasil dicapai oleh 12 siswa atau 33,33 dengan jumlah nilai 112. Kategori cukup dicapai oleh 20 siswa atau 55,56 dengan jumlah nilai 178. Sedangkan kategori kurang tidak dicapai oleh 4 siswa atau 11,11 dengan jumlah nilai 16. Nilai rata-rata pada aspek ini masih dalam kategori kurang, yaitu 53,12 dan nilai ketuntasan sebesar 33,33. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi ditinjau dari aspek keterlibatan aspek pancaindera ini, rata-rata siswa mendapat kategori nilai kurang. Hal ini dikarenakan karangan deskripsi yang dibuat siswa rata-rata masih belum melibatkan semua pancaindera, hanya terfokus pada indera penglihatan saja.

4.1.1.1.3 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesan Hidup

Penilaian aspek kesan hidup difokuskan pada kemampuan pelukisan objek yang ditulis siswa. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kesan hidup ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesan Hidup Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 10-12 2 24 5,56 2603612x100 = 60,18 Kategori Cukup 1936 x 100 = 52,78 2. Baik 7-9 17 153 47,22 3. Cukup 4-6 14 74 38,89 4. Kurang 1-3 3 9 8,33 Jumlah 36 260 100 Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa terdapat 2 siswa atau 5,56 yang berhasil mencapai kateori sangat baik dengan jumlah nilai 24. Pada kategori ini siswa sudah dapat melukiskan objek sesuai dengan keadaannya sehingga kesan hidup itu benar-benar terasa. Kategori baik berhasil dicapai oleh 17 siswa atau 47,22 dengan jumlah nilai 153. Pada kategori ini siswa melukiskan objek dengan kurang sempurna sehingga kesan hidup itu cukup terasa. Kateori cukup, yaitu siswa melukiskan objek tidak secara keseluruhan se hinga kesan hidup objek kurang terasa, dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 74. Sedangkan yang termasuk kategori kurang dicapai oleh 3 siswa atau 8,33 dengan jumlah nilai 9. Pada kategori ini siswa menceritakan objek tanpa dilukiskan sehingga kesan hidup tidak terasa. Nilai rata-rata pada aspek ini masih dalam kategori cukup, yaitu 60,18 dan nilai ketuntasan sebesar 52,78. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi ditinjau dari aspek kesan hidup ini masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan siswa masih kurang sempurna dalam melukiskan objek, sehingga kesan hidup objek yang ditulis kurang terasa.

4.1.1.1.4 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Menunjukkan Objek

yang Ditulis Penilaian aspek menunjukkan objek yang ditulis difokuskan pada kesesuaian ide dengan penceritaan objek yang diamati oleh siswa dengan isi karangannya. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek menunjukkan objek yang ditulis ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Menunjukkan Objek yang Ditulis Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 13-16 3 39 8,33 3603616x100 = 62,5 Kategori Cukup 2336 x 100 = 63,89 2. Baik 9-12 20 259 55,56 3. Cukup 5-8 6 42 16,67 4. Kurang 1-4 5 20 13,89 Jumlah 36 360 100 Data pada tabel 11 menunjukkan bahwa terdapat 3 siswa atau 8,33 yang berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 39. Pada kategori tersebut siswa sudah dapat menunjukkan letak, kondisi, dan isi objek yang dilukiskan dengan baik. Kategori baik dicapai paling banyak oleh siswa, yaitu 20 siswa atau 55,56 dengan jumlah nilai 259. Kemampuan siswa pada kategori ini sudah dapat menunjukkan letak dan kondisi objek yang dilukiskan. Kategori cukup baik dengan kemampuan siswa hanya menunjukkan letak dan isi objek dicapai oleh 6 siswa atau 16,67 dengan jumlah nilai 42. Sedangkan kategori kurang dicapai oleh 5 siswa atau 13,89 dengan jumlah nilai 20. Pada kategori ini kemampuan siswa hanya menunjukkan letak objek saja. Nilai rata-rata pada aspek ini masih dalam kategori cukup yaitu 62,5 dan nilai ketuntasan sebesar 63,89. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi ditinjau dari aspek menunjukkan objek yang ditulis ini masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan siswa masih kurang sempurna dalam menunjukkan objek yang ditulis. Sebagian besar hasil karangan deskripsi siswa hanya menunjukkan letak dan isi yang ada dalam objek yang mereka amati.

4.1.1.1.5 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesesuaian Judul dengan

Isi Penilaian aspek kesesuaian judul dengan isi difokuskan pada kesesuaian judul karangan yang dipilih siswa dengan isi karangannya. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kesesuaian judul dengan isi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesesuaian Judul dengan Isi Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 4 10 40 27,78 102364 x 100 = 70,83 Kategori Baik 2436 x 100 = 66,67 2. Baik 3 14 42 38,8 9 3. Cukup 2 8 16 22,22 4. Kurang 1 4 4 11,11 Jumlah 36 102 100 Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa rata-rata siswa dalam keterampilan menulis karangan deskripsi aspek kesesuaian judul dengan isi masuk dalam kategori baik yaitu 70,83 dan nilai ketuntasan sebesar 66,67. Kategori sangat baik dicapai oleh 10 siswa atau 27,78 dengan jumlah nilai 40. Pada kategori tersebut, siswa sudah mampu membuat judul karangan yang tepat dan sesuai dengan isi karangan. Kategori baik yaitu siswa dalam membuat judul karangan deskripsi sudah sesuai dengan isi karangan deskripsi tersebut atau judul yang dibuat oleh siswa tidak menyimpang dengan isi karangan deskripsi. Kategori baik dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 42. Kategori cukup diraih oleh 8 siswa atau 22,22 dengan jumlah nilai 16. Sedangkan nilai yang termasuk kategori kurang dicapai oleh 4 siswa atau 11,11 dengan jumlah nilai 4. Kesalahan yang dibuat siswa pada aspek ini yaitu judul yang dibuat siswa kurang sesuai dengan isi karangan. Hal ini disebabkan siswa ingin membuat judul yang menarik tetapi keliru dalam menerapkannya.

4.1.1.1.6 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kohesi dan Koherensi

Penilaian aspek kohesi dan koherensi dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada keterpaduan isi paragraf dan keterkaitan antarkalimat. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kohesi dan koherensi dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 13. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kohesi dan Kohe rensi Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 7-8 6 48 16,66 168368 x 100 = 58,33 Kategori Cukup 1636 x 100 = 44,44 2. Baik 5-6 10 54 27,78 3. Cukup 3-4 13 52 36,11 4. Kurang 1-2 7 14 19,44 Jumlah 36 168 100 Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek kohesi dan koherensi masih perlu ditingkatkan lagi. Nilai rata-rata pada aspek ini masih pada kategori kurang yaitu 56,25 dan nilai ketuntasan sebesar 44,44. Terdapat 6 siswa atau 16,66 yang berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 48. Kategori baik dicapai oleh 10 siswa atau 27,78 dengan jumlah nilai 54. Kategori cukup dicapai oleh 13 siswa atau 36,11 dengan jumlah nilai 52. Sedangkan nilai yang termasuk kategori kurang dicapai oleh 7 siswa atau 19,44 dengan jumlah nilai 14. Pada aspek kohesi dan koherensi dalam menulis karangan deskripsi, kategori yang paling banyak dicapai siswa adalah kategori cukup dengan rentang nilai antara 3-4 dan kategori yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah kategori kurang dengan rentang skor antara 1-2. Siswa yang memperoleh nilai tinggi disebabkan karena siswa sudah mulai memperhatikan pertalian atau keterpaduan antara kalimat yang satu dengan kalimat selanjutnya, seperti penggunaan kata penghubung, penggunan kata ganti, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan karangan siswa menjadi lebih mudah untuk dipahami karena antara kalimat satu dengan kalimat yang lainnya saling berhubungan dan berkaitan. Siswa yang memperoleh nilai rendah disebabkan karena siswa yang kurang memperhatikan pertalian atau keterpaduan antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf, kesulitan merangkai hubungan antara kalimat-kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam satu paragraf, dan kesulitan merangkai hubungan antara paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya. Hal ini menyebabkan karangan siswa sulit untuk dipahami. Pembaca merasa kesulitan dalam mencerna tulisan yang dibacanya.

4.1.1.1.7 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Memusatkan Uraian

pada Objek yang Ditulis Penilaian aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada pemusatan uraian pada hal- hal yang berhubungan dengan objek tulisan. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Memusatkan Uraian pada Objek yang Ditulis Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 10-12 9 104 25 2733612x100 = 63,19 Kategori Cukup 1836 x 100 = 50 2. Baik 7-9 9 81 25 3. Cukup 4-6 12 70 33,33 4. Kurang 1-3 6 18 16,67 Jumlah 36 273 100 Data pada tabel 14 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis untuk kategori sangat baik dicapai oleh 9 siswa atau 25 dengan jumlah nilai 104. Kategori baik dicapai oleh 9 siswa atau 25 dengan jumlah nilai 81. Kategori cukup dicapai oleh 12 siswa atau 33,33 dengan jumlah nilai 70. Sedangkan untuk kategori kurang dicapai oleh 6 siswa atau 16,67 dengan jumlah nilai 18. Nilai rata-rata pada aspek ini termasuk dalam kategori baik yaitu 63,19dan nilai ketuntasan sebesar 50. Siswa yang memperoleh nilai tinggi disebabkan karena siswa sudah mampu memusatkan uraian pada objek yang ditulisnya yang ber hubungan dengan objek yang diamati secara sempurna. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah disebabkan karena siswa belum bisa memusatkan uraian pada hal- hal yang berhubungan dengan objek penulisan secara sempurna dan masih terjadi kesalahan.

4.1.1.1.8 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Pilihan KataDiksi

Penilaian aspek pilihan katadiksi dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada kesesuaian pilihan kata yang digunakan siswa sesuai dengan situasi yang diceritakan dalam karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek pilihan katadiksi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Pilihan KataDiksi No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 4 6 24 16,67 89364 x 100 = 61,80 Kategori Cukup 1736 x 100 = 47,22 2. Baik 3 11 33 30,56 3. Cukup 2 11 24 30,56 4. Kurang 1 8 8 22,22 Jumlah 36 89 100 Data pada tabel 15 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek pilihan kata atau diksi untuk kategori sangat baik dicapai oleh 6 siswa atau 16,67 dengan jumlah nilai 24. Kategori baik dicapai oleh 11 siswa atau 30,56 dengan jumlah nilai 33. Kategori cukup dicapai oleh 11 siswa atau 30,56 dengan jumlah nilai 24. Sedangkan untuk kategori kurang dicapai oleh 8 siswa atau 22,22 dengan jumlah nilai 8. Nilai rata-rata pada aspek ini termasuk dalam kategori cukup yaitu 61,80 dan nilai ketuntasan sebesar 47,22. Siswa yang berhasil mencapai nilai tinggi pada aspek ini disebabkan siswa sudah mampu menggunakan pilihan kata atau diksi dengan tepat. Siswa sudah mampu menerapkan kata-kata yang baku dalam karangannya. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah pada aspek ini disebabkan siswa masih menggunakan kata-kata yang tidak baku dan tidak sesuai untuk menggambarkan suasana yang ingin diceritakan dalam karangannya. Hal tersebut mengakibatkan karangan siswa kurang bisa dipahami dan kurang mengena ketika dibaca.

4.1.1.1.9 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Ejaan dan Tanda Baca

Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada ketepatan penggunaan ejaan dan kesesuaian penggunaan tanda baca yang digunakan dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 16. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Ejaan dan Tanda Baca Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 4 4 16 11,11 84364 x 100 = 58,33 Kategori Cukup 1436 x 100 = 38,89 2. Baik 3 10 30 27,78 3. Cukup 2 14 28 38,89 4. Kurang 1 8 8 22,22 Jumlah 36 84 100 Dari tabel 16 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek ejaan dan tanda baca masih perlu ditingkatkan lagi. Nilai rata-rata pada aspek ini masih pada kategori kurang yaitu 58,33dan nilai ketuntasan sebesar 38,89. Kategori sangat baik dicapai oleh 4 siswa atau 11,11 dengan jumlah nilai 16, kategori baik dicapai oleh 10 siswa atau 27,78 dengan jumlah nilai 30, kategori cukup dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 28, dan kategori kurang dicapai oleh 8 siswa atau 22,22 dengan jumlah nilai 8. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek penggunaan ejaan dan tanda baca masih dalam kategori kurang. Artinya, sebagian besar siswa belum mampu menggunakan ejaan yang tepat dan tanda baca yang sesuai dengan EYD.

4.1.1.1.10 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kerapian Tulisan

Penilaian aspek kerapian tulisan difokuskan pada kerapian, kejelasan, dan ada tidaknya coretan dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kerapian tulisan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 17. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kerapian Tulisan Prasiklus No. Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen Rata-rata Ketuntasan 1. Sangat baik 4 12 48 33,33 101364 x 100 = 70,13 Kategori Baik 2236 x 100 = 61,11 2. Baik 3 10 30 27,78 3. Cukup 2 9 18 25 4. Kurang 1 5 5 13,89 Jumlah 36 101 100 Data pada tabel 17 menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa atau 33,33 yang berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 48. Pada kategori ini tulisan siswa dapat dibaca, rapi, dan bersih. Kategori baik dicapai oleh 10 siswa atau 27,78 dengan jumlah nilai 30. Pada kategori ini tulisan siswa dapat dibaca dengan coretan antara 1-3. Kategori cukup dicapai oleh 9 siswa atau 25 dengan jumlah nilai 18. Pada kategori ini, tulisan siswa dapat dibaca dengan coretan antara 4-6. Sedangkan kategori kurang dicapai oleh 5 siswa atau 13,89 dengan jumlah nilai 5. Nilai rata-rata kelas termasuk dalam kategori baik yaitu 70,13 dan nilai ketuntasan sebesar 61,11. Dengan demikian, dapat dikatakan hasil tulisan siswa cukup rapi, bersih, dan cukup mudah untuk dibaca.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERTANYA TERBIMBING (PROBING QUESTION) DAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung dengan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebog Kudus.

0 0 2

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Concept Sentence dengan Media Roll The Can - UNS Institutional Repository

0 0 20