Jenis-Jenis Karangan Hakikat Menulis

pengembangan gagasan, dan tahap revisi berupa penyuntingan, evaluasi, dan penulisan kembali.

2.2.1.4 Jenis-Jenis Karangan

Menurut Wiyanto 2004:64-69, jenis tulisan atau paragraf terbagi menjadi lima macam, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Deskripsi; paragraf yang bertujuan memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Narasi; paragraf yang bertujuan mengisahkan atau menceritakan dengan disertai alur penceritaan dan tokoh yang diceritakan. Eksposisi; paragraf yang bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Argumentasi; paragraf yang bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini, tertulis kepada pembaca. Sedangkan persuasi; paragraf yang tidak hanya memaparkan gagasan dengan alasan, bukti, atau contoh tetapi juga diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan, imbauan, atau saran kepada pembaca. Sependapat dengan Wiyanto, Suparno dan Yunus 2007:1.10-1.13 juga mengemukakan jenis tulisan atau ragam wacana terbagi menjadi lima, yaitu 1 argumentasi; ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya, 2 persuasi; ragam wacana yang ditujukan untuk memengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya, 3 deskripsi; ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya, 4 eksposisi; ragam wacana yang dimaksudkan untuk menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembaca, dan 5 narasi; ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima jenis tulisan atau ragam karangan, yaitu argumentasi, persuasi, deskripsi, eksposisi, dan narasi. Masing- masing karangan tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan isinya.

2.2.2 Hakikat Karangan Deskripsi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERTANYA TERBIMBING (PROBING QUESTION) DAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung dengan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebog Kudus.

0 0 2

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Concept Sentence dengan Media Roll The Can - UNS Institutional Repository

0 0 20