antara lain: 1 peningkatan kecerdasan; 2 pengembangan daya inisiatif dan kreativitas; 3 penumbuhan keberanian; dan 4 pendorong kemauan dan
kemampuan mengumpulkan informasi. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa banyak sekali manfaat yang
dapat diperoleh dari kegiatan menulis. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana untuk berkomunikasi antara penulis dan pembaca melalui media tulisan. Dengan
menulis, seseorang akan memiliki rasa percaya diri, kepuasan pribadi, kebanggaan tehadap karya-karyanya, dan dapat mengembangkan pemahaman serta kreativitas
berpikir seseorang untuk menuangkan ide dan gagasannya.
2.2.1.3 Langkah-Langkah Menulis
Menurut Suriamiharja 1966:6-12, menulis merupakan proses berfikir. Sebelum membuat tulisan diperlukan perencanaan yang matang mengenai suatu
topik yang akan ditulis, tujuan yang akan disampaikan, dan pembahasan yang akan diuraikan. Perencanaan tersebut dapat dilakukan dalam enam langkah, yaitu
1 pemilihan topik; 2 pembatasan topik; 3 pemilihan judul; 4 tujuan penulisan; 5 bahan penulisan; dan 6 kerangka karangan.
Menurut semi 1990:11-15 ada tujuh langkah yang harus diperhatikan dalam menulis, yaitu 1 pemilihan dan penetapan topik, yakni langkah awal yang
penting sebab tidak akan ada tulisan tanpa ada sesuatu yang hendak ditulis; 2 pengumpulan informasi dan data sebagai kelengkapan serta pengayaan topik yang
telah dipilih; 3 penetapan tujuan penulisan; 4 perancangan tulisan kerangka, bentuk, sifat, dan cara menyajikan tulisan; 5 penulisan, yaitu kerangka tulisan
yang telah disiapkan mulai dikembangkan; 6 penyuntingan atau revisi, yaitu agar tulisan yang dibuat menjadi lebih baik dan bersih dari kesalahan-kesalahan
berbahasa; dan 7 penulisan naskah jadi, yaitu penulisa n kembali agar menjadi penulisan yang rapi, bersih dan benar.
Akhadiah, dkk 1998:6 menyatakan bahwa secara teoretis proses penulisan meliputi tiga tahap utama, yaitu tahap prapenulisan, penulisan, dan
revisi. Namun, ini tidak berarti bahwa kegiatan-kegiatan penulisan itu dapat dilakukan secara terpisah-pisah. Tahap-tahap yang dikemukakannya sebagai
berikut. 1.
Tahap Prapenulisan Pada tahap prapenulisan kita membuat persiapan-persiapan yang akan
digunakan pada tahap penulisan. Dengan kata lain, merencanakan karangan. Adapun langkah-langkahnya adalah 1 pemilihan topik, 2 pembatasan topik, 3
pemilihan judul, 4 tujuan penulisan, 5 bahan penulisan, dan 6 kerangka karangan.
2. Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka karangan. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatu kerangka yang utuh
diperlukan bahasa. Untuk itu kita harus menguasai kata-kata yang akan mendukung gagasan dan harus mampu memilh kata dan istilah yang tepat
sehingga gagasan dapat dipahami pembaca dengan tepat pula. Kata-kata tersebut dirangkaikan menjadi kalimat-kalimat yang efektif, lalu kalimat-kalimat harus
disusun menjadi paragraf yang memenuhi persyaratan. Tulisan juga harus ditulis dengan ejaan yang berlaku disertai dengan nada baca yang tepat.
3. Tahap Revisi
Jika seluruh tulian sudah selesai, maka tulisan tersebut perlu dibaca kembali. Mungkin tulisan tersebut perlu direvisi di sana-sini, diperbaiki,
dikurangi, atau diperluas. Pada tahap ini biasanya diteliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, kalimat,
paragraf, pembuatan catatan kaki, daftar pustaka, dan sebagainya. Menurut Hernowo 2005, langkah- langkah yang harus diperhatikan dalam
menulis antara lain: 1 persiapan, yakni mengelompokkan kerangka tulisan dan menulis secara cepat. 2membuat draf kasar, yakni mengembangkan gagasan, 3
berbagi, yakni seorang rekan atau teman membaca draf tersebut dan memberikan umpan balik, 4 memperbaiki, yakni dari umpan balik, perbaiki tulisan tersebut
dan bagikan lagi, 5 penyuntingan, yaitu memperbaiki semua kesalahan,tata bahasa, dan tanda baca, 6 penulisan kembali, yaitu memasukkan isi yang baru
dan perubahan, dan 7 evaluasi, yaitu pemeriksaan kembali tugas atau tulisan yang sudah selesai.
Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah menulis meliputi tiga tahap utama, yaitu tahap prapenulisan, penulisan,
dan revisi. Adapun langkah- langkah dalam tahap prapenulisan adalah 1 pemilihan topik, 2 pembatasan topik, 3 pemilihan judul, 4 tujuan penulisan,
5 bahan penulisan, dan 6 kerangka karangan. Tahap penulisan berupa
pengembangan gagasan, dan tahap revisi berupa penyuntingan, evaluasi, dan penulisan kembali.
2.2.1.4 Jenis-Jenis Karangan