Ciri-Ciri Karangan Deskripsi Hakikat Karangan Deskripsi

2.2.2.1 Ciri-Ciri Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan pengembangan suatu keadaan dengan kalimat-kalimat, sehingga menimbulkan kesan yang hidup. Penggambaran atau lukisan itu harus disajikan sehidup-hidupnya, sehingg apa yang dilukiskan itu hidup dalam angan-angan pembaca. Karangan deskripsi berfungsi untuk mengemukakan sifat, watak, dan tingakh laku seseorang melukiskan suasana tempat dan lain- lain. Keraf 1982:71 berpendapat bahwa tulisan deskripsi memiliki ciri-ciri antara lain: 1 deskripsi lebih berupaya memperlihatkan secara detail tentang objek, 2 deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh untuk membentuk imajinasi pembaca, 3 deskripsi disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah, dan 4 deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dirasakan sehingga objeknya berupa bend a, alam, warna, manusia, dan lain- lain. Pendapat berbeda diungkapkan oleh Nursisto 1999:41 tentang ciri-ciri karangan deskripsi, yaitu memaparkan sesuatu yang dapat diamati secara objektif, dan memperlihatkan rincian objek yang diamati tersebut. Pertama, memamparkan sesuatu yang dapat diamati secara objektif. Dalam karangan deskripsi, hal- hal yang menyentuh pancaindera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol. Kedua, memperlihatkan rincian objek yang diamati tersebut. Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detailterperinci menurut penangkapan si penulis. Berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya, Tjakroek 2007:1-2 mengungkapkan beberapa ciri-ciri karangan deskripsi, yaitu 1 bertujuan untuk melukiskan suatu objek, 2 dalam karangan deskripsi, hal- hal yang menyentuh pancaindera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan dijelaskan secara terperinci, 3 ciri yang ketiga adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, atau sebagainya, 4 ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detailterperinci menurut penangkapan si penulis, dan 5 dalam karangan deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran. Sementara Sunarno dalam Dhewi 2009:38 menyatakan bahwa ciri-ciri karangan deskripsi yang baik adalah menggambarkan atau melukiskan sesuatu, penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera, dan membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari karangan deskripsi antara lain: 1 memperlihatkan secara detail objek yang diteliti dan menyajikannya secara runtut, 2 bersifat memberikan pengaruh kepada pembaca atau pendengar sehingga seolah-olah merasakan sendiri atau mengalami sendiri, 3 disampaikan dengan gaya yang memikat dan pilihan kata yang menggugah, dan 4 lebih mengutamakan unsur perasaan daripada pikiran.

2.2.2.2 Langkah-Langkah Menulis Karanagan Deskripsi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERTANYA TERBIMBING (PROBING QUESTION) DAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung dengan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebog Kudus.

0 0 2

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Concept Sentence dengan Media Roll The Can - UNS Institutional Repository

0 0 20