hanya mendengarkan orang lain atau guru yang menjelaskan. Mengalami langsung apa yang sedang dipelajari akan mengaktifkan lebih banyak indera
daripada hanya mendengarkan orang lain. Belajar dengan cara pengamatan objek langsung akan meningkatkan daya ingatkan siswa.
2.2.5 Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence
dan Teknik pengamatan objek langsung dalam Pe mbelajaran Menulis Karangan Deskripsi
Pembelajaran menulis karangan deskripsi dalam penelitain
ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik
pengamatan objek langsung. Tujuannya agar siswa dapat menuangkan gagasan atau ide yang dimilikinya ke dalam bentuk tulisan dengan mudah. Model ini tepat
digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi karena model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dimaksudkan untuk merangsang
penemuan kosakata yang tepat untuk suatu objek tertentu dan mendorong siswa menentukan pilihan kata yang tepat untuk mengekspresikan pikiran dan
perasaanya tentang objek tertentu dalam bentuk kalimat-kalimat yang dirangkai menjadi sebuah karangan. Selain itu, teknik pengamatan objek langsung juga
sangat membantu siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Melalui teknik pengamatan objek langsung siswa akan mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman yang utuh, lengkap, dan langsung sehingga pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang diperoleh siswa tersebut bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, melainkan dari hasil menemukan sendiri
gambaran kenyataan sepenuhnya sehingga tidak menimbulkan kesan yang salah terhadap karangan yang ditulis. Objek langsung dapat membantu siswa untuk
mengalirkan secara bebas apa pun yang telah tersimpan di dalam pikiran dan perasaan siswa. Membangun pemahaman dari pengamatan langsung akan lebih
mudah daripada membangun pemahaman dari uraian lisan guru. Dengan demikian, siswa lebih mudah mencerna apa yang akan ditulisnya dan akan lebih
mudah menuangkan gagasanya dalam bentuk karangan deskripsi. Langkah- langkah pembelajaran yang diterapkan berpedoman pada
pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dan teknik pengamatan objek langsung. Siswa mengembangkan keterampilan yang dimiliki dengan kerja
kelompok dan kerja individu. Standar kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk karangan
naratif, deskriptif, eksposisi, sedangkan kompetensi dasarnya adalah menulis hasil observasi dalam bentuk karangan deskripsi. Indikator yang harus dicapai
oleh siswa meliputi tiga hal, yaitu: 1 mampu menentukan kata kunci dari objek yang diamati, 2 mampu mengembangkan kata kunci menjadi suatu karanga n
yang utuh berdasarkan hasil pengamatan dengan memperhatikan aturan tata tulis kebahasaan, dan 3 mampu menyunting karangan deskripsi yang telah dibuat.
Tujuan dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menulis hasil observasi dalam bentuk karangan deskripsi. Materi pokok yang digunakan dalam
pembelajaran ini, yaitu: 1 pengertian karangan deskripsi, dan 2 langkah- langkah menulis karangan deskripsi. Metode, model, dan teknik yang digunakan
adalah model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence, ceramah, tanya
jawab, inkuiri, diskusi, penugasan, dan pengamatan objek langsung. Sedangkan sumber belajar dan media yang digunakan adalah buku pelajaran bahasa dan
sastra Indonesia yang menunjang, dan objek langsung. Aspek penilaian yang dinilai, yaitu: 1 imajinasi, 2 keterlibatan aspek pancaindera, 3 memusatkan
uraian pada objek yang ditulis, 4 kesan hidup, 5 kohesi dan koherensi, 6 menunjukkan objek yang ditulis, 7 pemilihan kata, 8 penggunaan ejaan dan
tanda baca, 9 kesesuaian judul dengan isi paragraf, dan 10 kerapian tulisan. Sebagai sebuah model, pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui
model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung mempunyai empat komponen, yaitu sintaks, sistem sosial, peran
guru, dan sarana pendukung. Keempat hal tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1 Sintaks
Sintaks Model Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence dengan Teknik Pengamatan
Objek Langsung
Fase-Fase Perilaku Guru
Perilaku Sis wa
Fase 1: Present goals and set
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran
menulis karangan deskripsi dan
memotivasi siswa
belajar. Siswa duduk dengan tertib
dan mendengarkan
penjelasan guru.
Fase 2:
Present Guru menyampaikan materi Siswa mengamati contoh
information Menyajikan informasi
karangan deskripsi kepada siswa
dengan jalan
demonstrasi dan lewat bahan bacaan
berupa contoh
karangan deskripsi. karangan deskripsi yang
disediakan oleh
guru. Bersama
teman sebangkunya
kemudian menentukan pengertian dan
karakteristik karangan
deskripsi. Fase
3: Organize
students info learning teams
Mengorganisasikan siswa
ke dalam
kelompok kooperatif Guru
menyuruh siswa
berkelompok secara
heterogen berdasarkan
kemampuan siswa
dalam menulis karangan deskripsi
dan guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok.
Siswa membentuk
kelompok secara heterogen berdasarkan
kemampuan siswa
dalam menulis
karangan deskripsi.
Masing- masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
Fase 4: Assist team work and study
Membimbing kelompok bekerja dan
belajar saat
siswa menulis
karangan deskripsi
berdasarkan pengamatan
objek secara langsung dan
Guru membimbing
kelompok-kelompok belajar pada
saat melakukan
pengamatan objek langsung dan berdiskusi menentukan
kata kunci
dengan cara
mengarahkan siswa pada saat mengamati
objek dan
berdiskusi menentukan kata Siswa secara berkelompok
mengamati objek secara langsung dan berdiskusi
menentukan kata kunci berdasarkan objek tersebut.
Tiap siswa
menyumbangkan minimal satu kata kunci. Kata kunci
tersebut kemudian
kata kunci. kunci
serta menjelaskan
langkah-langkah penulisan
karangan deskripsi yang baik berdasarkan
pengamatan objek secara langsung serta
kata kunci
yang telah
ditentukan. dikembangkan
menjadi beberapa
kalimat dan
dirangkai menjadi sebuah karangan deskripsi yang
utuh oleh siswa secara individu.
Fase 5: Tes on the materials
Evaluasi Guru
mengevaluasi hasil
belajar menulis
karangan deskripsi yang telah dipelajari
dan menyuruh
masing- masing
kelompok mempresentasikan
hasil karangan deskripsinya.
Siswa yang ditunjuk oleh anggota
kelompoknya mewakili
kelompok membacakan
hasil tulisannya di depan kelas.
Siswa lain memperhatikan dan
memberikan tanggapan.
Fase 6:
Provide recognition
Memberikan penghargaan
Guru memberikan
penghargaan berupa pujian dan tambahan nilai bagi
siswa yang
karangan deskripsinya paling baik.
Siswa menerima
penghargaan dari guru dan menjadikannya
sebagai motivasi agar lebih baik
lagi.
2 Sistem Sosial
Sistem sosial yang berlangsung dalam pembelajaran ini adalah keterlibatan guru, siswa, dan masyarakat umum. Kedudukan guru pada hakikatnya sebagai
fasilitator, sedangkan siswa berkedudukan sebagai subjek pembelajaran sehingga bebas menggali pengetahuan-pengetahuan dari luar lingkungan sekolah yang
dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Sedangkan masyarakat umum dan komponen di luar sekolah dapat dijadikan sebgai objek sasaran yang dapat
membantu siswa meningkatkan keterampilannya. Pada tahap eksplorasi, guru dan siswa terlibat dalam kegiatan memahami teknis pelaksanaan sebelum siswa
melakukan unjuk kerja. Pada bagian tertentu, kegiatan dilakukan secara kelompok dan pada bagian lain, siswa harus menyelesaikan persoalan secara mandiri.
Kegiatan yang dilakukan secara kerja sama misalnya saat siswa mencari bahan atau sumber informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Siswa dapat saling
berbagi dan guru dapat memberikan masukan-masukan. Pada saat siswa sudah cukup memilki bahan dan siap untuk menulis, prinsip kerja sama sudah tidak
berlaku lagi. Siswa harus menulis secara individu.
3 Peran Guru
Selama proses pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek
langsung, guru bertindak sebagai model, fasilitator, konsultan, motivator, dan evaluator. Guru merangsang siswa dengan sebuah contoh karangan deskripsi. Saat
siswa mulai kesulitan untuk memahami karangan deskripsi tersebut, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun berdiskusi dengan anggota kelompoknya, sehingga masalah yang ada dapat terselesaikan. Guru
mulai menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung dalam pembelajaran. Selain itu guru juga bisa
bertindak sebagai instruktur dan mengarahkan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang dapat menunjang menulis karangan deskripsi.
4 Sarana Pendukung
Sarana pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan strategi pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung. Model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan
objek langsung ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menulis karangan deskripsi. Selain itu, sarana dan prasarana yang dapat mendukung dalam
pelaksanaan pembelajaran adalah perpustakaan yang telah ada di sekolah. Dengan adanya perpustakaan siswa dapat mengakses beberapa sumber informasi dari
internet dan buku atau referensi yang telah ada. Siswa juga dapat memperkuat dalam menulis karangan deskripsinya dengan menuangkan fakta- fakta, hasil
penelitian, observasi, dokumentasi, berita atau sumber informasi yang dapat meyakinkan para pembacanya.
Melalui pembelajaran seperti di atas diharapkan dapat memecahkan masalah rendahnya kemampuan siswa kelas XA dalam menulis karangan
deskripsi dan diharapkan terjadi perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih produktif dan kreatif lagi dalam menulis, khususnya menulis karangan deskripsi.
5 Dampak Instruksional dan Pengiring
Dampak instruksional dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik
pengamatan objek langsung yaitu siswa menguasai materi karangan deskripsi dan terampil dalam menulis karangan deskripsi. Adapun dampak pengiring dalam
pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung, yaitu 1 kerja
sama: dalam mengerjakan tugas kelompok semua anggota kelompok saling bekerja sama satu sama lain dan tidak ada siswa yang bergantung pada anggota
kelompoknya; 2 keaktifan: kondisi kelas yang kondusif menjadikan siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa memberikan umpan balik terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup; dan 3 percaya diri: pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa menjadi
lebih percaya diri dalam menggungkapkan pendapatnya di kelas.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh setiap orang. Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling
berkaitan dengan yang lainnya. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit. Untuk dapat menguasai keterampilan
tersebut harus melalui belajar dan latihan terus-menerus.