70,13 dan nilai ketuntasan sebesar 61,11. Dengan demikian, dapat dikatakan hasil tulisan siswa cukup rapi, bersih, dan cukup mudah untuk dibaca.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I merupakan tindakan awal penelitian keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence
dengan teknik pengamatan objek langsung. Tindakan siklus I ini dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa setelah dibelajarkan kompetensi dasar menulis
karangan deskripsi kepada siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung. Pengambilan data
pada siklus I terdiri atas tes dan nontes. Hasil tes diambil dari tes keterampilan menulis karangan deskripsi setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan
deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung dan hasil nontes diperoleh dari hasil observasi,
catatan harian, wawancara, dan dokumentasi foto.
4.1.2.1 Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siklus I
Hasil tes menulis karangan deskripsi pada siklus I merupakan data awal setelah dilaksanakannya tindakan pembelajaran menulis karangan deskripsi
melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung. Penilaian hasil tes didasarkan pada penjumlahan
sepuluh aspek yang harus diperhatikan dalam keterampilan menulis karangan deskripsi. Kesepuluh aspek tersebut yaitu 1 imajinasi, 2 keterlibatan aspek
pancaindera, 3 kesan hidup, 4 menunjukkan objek yang ditulis, 5 kesesuaian judul dengan isi, 6 kohesi dan koherensi, 7 memusatkan uraian pada objek
yang ditulis, 8 pilihan katadiksi, 9 ejaan dan tanda baca, dan 10 kerapian tulisan. Pelaksanaan siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan dengan jumlah
siswa sebanyak 36 siswa. Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siklus I merupakan penjumlahan skor dari kesepuluh aspek tersebut. Data hasil
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 18. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
No. Kategori
Rentang Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Nilai
Ketuntasan
1. Sangat baik
85-100 2382
X = 36
= 66,17 Kategori
cukup 10
x 100 36
= 27,78 2.
Baik 70-84
10 759
27,78 3.
Cukup 53-69
24 1519
66,67 4.
Kurang 0-52
2 104
5,55 Jumlah
36 2382
100
Dari tabel 18 dapat diketahui bahwa hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I dalam kategori cukup, dengan nilai rata-rata 66,17.
Ketuntasan sebesar 27,78 dan belum memenuhi KKM. Tidak ada siswa yang berhasil mendapatkan nilai sangat baik atau nilai 85-100. Sebanyak 10 siswa atau
27,78 mendapat nilai antara 70-84 dan dalam kategori baik. Sebanyak 24 siswa atau 66,67 mendapat nilai antara 53-69 dan dalam kategori cukup. Dan
sebanyak 2 siswa atau 5,55 yang masih memperoleh nilai da lam kategori kurang, yaitu nilai 0-52.
Nilai rata-rata kelas menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek
langsung pada siklus I sebesar 66,17 dan dalam kategori cukup. Dari 36 siswa kelas XA SMA Negeri Wangon Banyumas masih banyak siswa yang mendapat
nilai dalam kategori cukup atau masih belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kooperatif
tipe concept sentence dan penggunakan teknik pembelajaran berupa teknik pengamatan objek langsung yang diterapkan peneliti masih baru oleh siswa. Hal
ini menyebabkan nilai tes yang diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siklus I masih kurang memuaskan. Hasil tes keterampilan
menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung pada siklus I dapat dilihat dari
tabel berikut.
Tabel 19. Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I Tiap Aspek
No. Aspek Penilaian
Nilai Rata-rata
Ketuntasan Kategori
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
8. 9.
10. Imajinasi
Keterlibatan aspek pancaindera Kesan hidup
Menunjukkan objek yang ditulis Kesesuaian judul dengan isi
Kohesi dan koherensi Memusatkan uraian pada objek
yang ditulis Pilihan katadiksi
Ejaan dan tanda baca Kerapian tulisan
56,80 61,63
67,82 66,14
79,86 65,62
74,30
77,08 66,67
74,30 58,33
77,78 63,89
72,22 80,56
58,33 63,89
69,44 58,33
72,22 Cukup
Cukup Cukup
Cukup Baik
Cukup Baik
Baik Cukup
Baik
Data pada tabel 19 menunjukkan nilai rata-rata tes tiap aspek keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept
sentence dengan teknik pengamatan objek langsung siswa kelas XA SMA Negeri Wangon Banyumas. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung aspek imajinasi
sebesar 56,80 dan ketuntasan sebesar 58,33. Nilai rata-rata keterampilan
menulis karangan deskripsi aspek keterlibatan aspek pancaindera sebesar 61,63 dan ketuntasan sebesar 77,78. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan
deskripsi aspek kesan hidup sebesar 67,82 dan ketuntasan sebesar 63,89. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi aspek menunjukkan objek yang
ditulis sebesar 66,14 dan ketuntasan sebesar 72,22. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi aspek kesesuaian judul dengan isi sebesar 79,86 dan
ketuntasan sebesar 80,56. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi aspek kohesi dan koherensi sebesar 65,62 dan ketuntasan sebesar
58,33. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis sebesar 74,30 dan ketuntasan sebesar
63,89. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi aspek pilihan katadiksi sebesar 77,08 dan ketuntasan sebesar 69,44. Nilai rata-rata
keterampilan menulis karangan deskripsi aspek ejaan dan tanda baca sebesar 66,67 dan ketuntasan sebesar 58,33. Kemudian nilai rata-rata keterampilan
menulis karangan deskripsi aspek kerapian tulisan sebesar 74,30 dan ketuntasan sebesar 72,22. Penjelasan secara rinci hasil keteramp ilan menulis karangan
deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung tiap aspek pada siklus I dapat dilihat pada
paparan berikut.
4.1.2.1.1 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Imajinasi
Penilaian aspek imajinasi difokuskan pada kualitas pengolahan ide siswa dalam menulis karangan deskripsi. Aspek imajinasi bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mengolah ide yang ada setelah melakukan imajinasi terhadap objek yang dilihat. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek
imajinasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 20 . Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Imajinasi
Siklus I No. Kategori
Nilai F
Jumlah Nilai
Persen Rata-rata
Ketuntasan
1. Sangat
baik 16-20
4093620 x
100 = 56,80
Kategori Cukup
2136 x 100 = 58,33.
2. Baik
11-15 21 271
58,33 3.
Cukup 6-10
14 133
38,89 4.
Kurang 1-5
1 5
2,78 Jumlah
36 409
100
Dari tabel 20 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek imajinasi masih perlu ditingkatkan lagi. Nilai
rata-rata pada aspek ini masih pada kategori cukup yaitu 56,80 dan nilai ketuntasan sebesar 58,33. Kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa atau
0. Kategori baik dicapai oleh 21 siswa atau 58,33 dengan jumlah nilai 271. Pada kategori tersebut siswa sudah dapat mengolah ide dengan baik sehingga
pembaca seolah-olah melihat dan merasakan hal yang ditulis. Kategori cukup dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 133. Pada kategori
tersebut siswa hanya mampu membuat pembaca seolah-olah melihat hal yang ditulis. Sedangkan kategori kurang hanya dicapai oleh 1 siswa atau 2,78 dengan
jumlah nilai 5. Pada kategori ini siswa belum mampu membuat pembaca
mengetahui hal yang ditulis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa masih belum bisa menggunakan aspek imajinasi dengan baik dalam menulis
karangan deskripsi sehingga pengolahan idenya belum mampu menimbulkan daya imajinasi yang baik bagi pembaca.
4.1.2.1.2 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Keterlibatan
Pancaindera
Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek keterlibatan pancaindera difokuskan pada keterlibatan semua pancaindera dalam menulis
karangan deskripsi. Hasil penilaian keterlibatan aspek pancaindera dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Keterlibatan Pancaindera Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 13-16
5 66
13,89 3553616x100
= 61,63 Kategori
Cukup 2836 x 100
= 77,78 2.
Baik 9-12
23 226
63,89 3.
Cukup 5-8
8 63
22,22 4.
Kurang 0-4
Jumlah 36
355 100
Data pada tabel 21 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek keterlibatan aspek pancaindera untuk
kategori sangat baik dicapai oleh 5 siswa atau 13,89 dengan jumlah nilai 66.
Kategori baik berhasil dicapai oleh 23 siswa atau 63,89 dengan jumlah nilai 226. Kategori cukup dicapai 8 siswa atau 22,22 dengan jumlah nilai 63.
Sedangkan kategori kurang tidak ada siswa yang mencapai nilai tersebut. Nilai rata-rata pada aspek ini masih dalam kategori cukup, yaitu 61,63 dan nilai
ketuntasan sebesar 77,78. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi ditinjau dari aspek
keterlibatan aspek pancaindera ini, rata-rata siswa mendapat kategori nilai cukup. Hal ini dikarenakan karangan deskripsi yang dibuat siswa rata-rata masih belum
melibatkan semua pancaindera, hanya terfokus pada indera penglihatan saja.
4.1.2.1.3 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesan Hidup
Penilaian aspek kesan hidup difokuskan pada kemampuan pelukisan objek yang ditulis siswa. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kesan
hidup ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 22. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesan Hidup Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 10-12
8 89
22,22 2933612x100
= 67,82 Kategori
Cukup 2336 x 100
= 63,89 2.
Baik 7-9
15 136
41,67 3.
Cukup 4-6
10 59
27,78 4.
Kurang 1-3
3 9
8,33 Jumlah
36 293
100
Data pada tabel 22 menunjukkan bahwa terdapat 8 siswa atau 22,22 yang berhasil mencapai kateori sangat baik dengan jumlah nilai 89. Pada kategori
ini siswa sudah dapat melukiskan objek sesuai dengan keadaannya sehingga kesan hidup itu benar-benar terasa. Kategori baik berhasil dicapai oleh 15 siswa atau
41,67 dengan jumlah nilai 136. Pada kategori ini siswa melukiskan objek dengan kurang sempurna sehingga kesan hidup itu cukup terasa. Kateori cukup,
yaitu siswa melukiskan objek tidak secara keseluruhan sehinga kesan hidup objek kurang terasa, dicapai oleh 10 siswa atau 27,78 dengan jumlah nilai 59.
Sedangkan yang termasuk kategori kurang dicapai oleh 3 siswa atau 8,33 dengan jumlah nilai 9. Pada kategori ini siswa menceritakan objek tanpa
dilukiskan sehingga kesan hidup tidak terasa. Nilai rata-rata pada aspek ini masih dalam kategori cukup, yaitu 67,82 dan nilai ketuntasan sebesar 63,89. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi ditinjau dari aspek kesan hidup ini masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini
dikarenakan siswa masih kurang sempurna dalam melukiskan objek, sehingga kesan hidup objek yang ditulis kurang terasa.
4.1.2.1.4 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Menunjukkan Objek
yang Ditulis
Penilaian aspek menunjukkan objek yang ditulis difokuskan pada kesesuaian ide dengan penceritaan objek yang diamati oleh siswa dengan isi
karangannya. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek menunjukkan objek yang ditulis ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 23. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Menunjukkan Objek yang Ditulis Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 13-16
9 118
25 3813616x100
= 66,14 Kategori
Cukup 2636 x 100
= 72,22 2.
Baik 9-12
17 197
47,22 3.
Cukup 5-8
7 54
19,45 4.
Kurang 1-4
3 12
8,33 Jumlah
36 381
100
Data pada tabel 23 menunjukkan bahwa terdapat 9 siswa atau 25 yang berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 118. Pada kategori
tersebut siswa sudah dapat menunjukkan letak, kondisi, dan isi objek yang dilukiskan dengan baik. Kategori baik dicapai paling banyak oleh siswa, yaitu 17
siswa atau 47,22 dengan jumlah nilai 197. Kemampuan siswa pada kategori ini sudah dapat menunjukkan letak dan kondisi objek yang dilukiskan. Kategori
cukup baik dengan kemampuan siswa hanya menunjukkan letak da n isi objek dicapai oleh 7 siswa atau 19,45 dengan jumlah nilai 54. Sedangkan kategori
kurang dicapai oleh 3 siswa atau 8,33 dengan jumlah nilai 12. Pada kategori ini kemampuan siswa hanya menunjukkan letak objek saja. Nilai rata-rata pada aspek
ini masih dalam kategori cukup yaitu 66,14 dan nilai ketuntasan sebesar 72,22. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan siswa dalam menulis
karangan deskripsi ditinjau dari aspek menunjukkan objek yang ditulis ini masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan siswa masih kurang sempurna dalam
menunjukkan objek yang ditulis. Sebagian besar hasil karangan deskripsi siswa hanya menunjukkan letak dan isi yang ada dalam objek yang mereka amati.
4.1.2.1.5 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesesuaian Judul dengan
Isi
Penilaian aspek kesesuaian judul dengan isi difokuskan pada kesesuaian judul karangan yang dipilih siswa dengan isi karangannya. Hasil penilaian tes
menulis karangan deskripsi aspek kesesuaian judul dengan isi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 24. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kesesuaian Judul dengan Isi Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 4
15 60
41,67 115364 x 100
= 79,86 Kategori
Baik 2936 x 100
= 80,56 2.
Baik 3
14 42
38,88 3.
Cukup 2
6 12
16,67 4.
Kurang 1
1 1
2,78 Jumlah
36 115
100
Berdasarkan tabel 24 diketahui bahwa rata-rata siswa dalam keterampilan menulis karangan deskripsi aspek kesesuaian judul dengan isi masuk dalam
kategori baik yaitu 79,86 dan nilai ketuntasan sebesar 80,56. Kategori sangat baik dicapai oleh 15 siswa atau 41,67 dengan jumlah nilai 60. Pada kategori
tersebut, siswa sudah mampu membuat judul karangan yang tepat dan sesuai
dengan isi karangan. Kategori baik yaitu siswa dalam membuat judul karangan deskripsi sudah sesuai dengan isi karangan deskripsi tersebut atau judul yang
dibuat oleh siswa tidak menyimpang dengan isi karangan deskripsi. Kategori baik dicapai oleh 14 siswa atau 38,88 dengan jumlah nilai 42. Kategori cukup diraih
oleh 6 siswa atau 16,67 dengan jumlah nilai 12. Sedangkan nilai yang termasuk kategori kurang hanya dicapai oleh 1 siswa atau 2,78 dengan jumlah nilai 1.
Kesalahan yang dibuat siswa pada aspek ini yaitu judul yang dibuat siswa kurang sesuai dengan isi karangan. Hal ini disebabkan siswa ingin membuat judul yang
menarik tetapi keliru dalam menerapkannya.
4.1.2.1.6 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kohesi dan Koherensi
Penilaian aspek kohesi dan koherensi dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada keterpaduan isi paragraf dan keterkaitan antarkalimat. Hasil
penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek kohesi dan koherensi dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 25. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kohesi dan Kohe rensi
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 7-8
5 39
13,89 180368 x 100
= 65,62 Kategori
Cukup 2136 x 100
= 58,33 2.
Baik 5-6
16 96
44,44 3.
Cukup 3-4
12 48
33,33 4.
Kurang 1-2
3 6
8,33 Jumlah
36 189
100
Dari tabel 25 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek kohesi dan koherensi masih perlu
ditingkatkan lagi. Nilai rata-rata pada aspek ini masih pada kategori cukup yaitu 65,62 dan nilai ketuntasan sebesar 58,33. Terdapat 5 siswa atau 13,89 yang
berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 39. Kategori baik dicapai oleh 16 siswa atau 44,44 dengan jumlah nilai 96. Kategori cukup
dicapai oleh 12 siswa atau 33,33 dengan jumlah nilai 48. Sedangkan nilai yang termasuk kategori kurang dicapai oleh 3 siswa atau 8,33 dengan jumlah nilai 6.
Pada aspek kohesi dan koherensi dalam menulis karangan deskripsi, kategori yang paling banyak dicapai siswa adalah kategori baik dengan rentang
nilai antara 5-6 dan kategori yang paling rendah yang diperoleh siswa adalah kategori kurang dengan rentang skor antara 1-2. Siswa yang memperoleh nilai
tinggi disebabkan karena siswa sudah mulai memperhatikan pertalian atau keterpaduan antara kalimat yang satu dengan kalimat selanjutnya, seperti
penggunaan kata penghubung, penggunan kata ganti, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan karangan siswa menjadi lebih mudah untuk dipahami karena antara
kalimat satu dengan kalimat yang lainnya saling berhubungan dan berkaitan. Siswa yang memperoleh nilai rendah disebabkan karena siswa yang
kurang memperhatikan pertalian atau keterpaduan antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf, kesulitan merangkai hubungan antara
kalimat-kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam satu paragraf, dan kesulitan merangkai hubungan antara paragraf yang satu dengan paragraf yang
lainnya. Hal ini menyebabkan karangan siswa sulit untuk dipahami. Pembaca merasa kesulitan dalam mencerna tulisan yang dibacanya.
4.1.2.1.7 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Memusatkan Uraian
pada Objek yang Ditulis
Penilaian aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada pemusatan uraian pada hal- hal yang
berhubungan dengan objek tulisan. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 26. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Memusatkan Uraian pada Objek yang Ditulis Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 10-12
14 168
38,89 3213612x100
= 74,30 Kategori
Baik 2336 x 100
= 63,89 2.
Baik 7-9
9 81
25 3.
Cukup 4-6
11 66
30,56 4.
Kurang 1-3
2 6
5,56 Jumlah
36 321
100
Data pada tabel 26 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek memusatkan uraian pada objek yang
ditulis untuk kategori sangat baik dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 168. Kategori baik dicapai oleh 9 siswa atau 25 dengan jumlah nilai
81. Kategori cukup dicapai oleh 11 siswa atau 30,56 dengan jumlah nilai 66.
Sedangkan untuk kategori kurang dicapai oleh 2 siswa atau 5,56 dengan jumlah nilai 6. Nilai rata-rata pada aspek ini termasuk dalam kategori baik yaitu 74,30
dan nilai ketuntasan sebesar 63,89. Pada aspek memusatkan uraian pada objek yang ditulis, nilai pada kategori
sangat baik dengan rentang skor 10-12 yang paling banyak dicapai oleh siswa yaitu sebanyak 14 siswa atau 38,89 . Siswa yang memperoleh nilai tinggi
disebabkan karena siswa sudah mampu memusatkan uraian pada objek yang ditulisnya yang berhubungan dengan objek yang diamati secara sempurna. Siswa
memusatkan uraian pada objek yang ditulis secara detail sehingga isi karangan bersifat informasi yang lengkap dan pembaca akan merasa puas ketika
membacanya. Siswa yang memperoleh nilai rendah disebabkan karena siswa belum bisa
memusatkan uraian pada hal- hal yang berhubungan dengan objek penulisan secara sempurna dan masih terjadi kesalahan. Kebanyakan siswa dalam menulis
karangan memusatkan uraian pada hal- hal yang tidak berhubungan dengan objek yang diamatinya.
4.1.2.1.8 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Pilihan KataDiksi
Penilaian aspek pilihan katadiksi dalam menulis karangan deskripsi difokuskan pada kesesuaian pilihan kata yang digunakan siswa sesuai dengan
situasi yang diceritakan dalam karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek pilihan katadiksi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 27. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Pilihan KataDiksi Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 4
10 48
33,33 111364 x 100
= 77,08 Kategori
Baik 2536 x 100
= 69,44 2.
Baik 3
13 39
36,11 3.
Cukup 2
11 24
30,56 4.
Kurang 1
Jumlah 36
111 100
Data pada tabel 27 menunjukkan bahwa tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa siklus I pada aspek pilihan kata atau diksi untuk kategori
sangat baik dicapai oleh 12 siswa atau 33,33 dengan jumlah nilai 48. Kategori baik dicapai oleh 13 siswa atau 36,11 dengan jumlah nilai 39. Kategori cukup
dicapai oleh 11 siswa atau 30,56 dengan jumlah nilai 24. Sedangkan untuk kategori kurang tidak dicapai oleh siswa atau 0. Nilai rata-rata pada aspek ini
termasuk dalam kategori baik yaitu 77,08 dan nilai ketuntasan sebesar 69,44. Pada aspek pilihan kata atau diksi, nilai pada kategori baik dengan skor 3
yang paling banyak dicapai oleh siswa yaitu sebanyak 13 siswa atau 36,11. Sedangkan kategori yang paling sedikit dicapai oleh siswa yaitu kategori cukup
yang hanya dicapai oleh 11 siswa atau 30,56. Siswa yang berhasil mencapai nilai tinggi pada aspek ini disebabkan siswa sudah mampu menggunakan pilihan
kata atau diksi dengan tepat. Siswa sudah mampu menerapkan kata-kata yang baku dalam karangannya. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai rendah pada
aspek ini disebabkan siswa masih menggunakan kata-kata yang tidak baku dan tidak sesuai untuk menggambarkan suasana yang ingin diceritakan dalam
karangannya. Hal tersebut mengakibatkan karangan siswa kurang bisa dipahami dan kurang mengena ketika dibaca.
4.1.2.1.9 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada ketepatan penggunaan ejaan dan kesesuaian penggunaan tanda baca yang digunakan dalam
menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian tes menulis karangan deskripsi aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 28. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi As pek Ejaan dan Tanda Baca Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 4
9 36
25 96364 x 100
= 66,67 Kategori
Cukup 2136 x 100
= 58,33 2.
Baik 3
12 36
33,33 3.
Cukup 2
9 18
25 4.
Kurang 1
6 6
16,67 Jumlah
36 96
100
Dari tabel 28 dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek ejaan dan tanda baca masih perlu
ditingkatkan lagi. Nilai rata-rata pada aspek ini masih pada kategori cukup yaitu 66,67 dan nilai ketuntasan sebesar 58,33. Kategori sangat baik dicapai oleh 9
siswa atau 25 dengan jumlah nilai 36, kategori baik dicapai oleh 12 siswa atau 33,33 dengan jumlah nilai 36, kategori cukup dicapai oleh 9 siswa atau 25
dengan jumlah nilai 18, dan kategori kurang dicapai oleh 6 siswa atau 16,67 dengan jumlah nilai 6.
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada aspek penggunaan ejaan dan tanda baca masih
dalam kategori cukup. Artinya, sebagian besar siswa belum mampu menggunakan ejaan yang tepat dan tanda baca yang sesuai dengan EYD. Sebagai contoh siswa
tidak menggunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat yang mereka tulis, tidak menggunakan tanda koma setelah kata “setelah itu, oleh karena itu, dan sementara
itu”. Penggunaan huruf-huruf kapital yang tidak sesuai dengan kaidah. Siswa juga menyingkat kata “yang” menjadi “yg” dan kata “dengan” menjadi “dgn”.
Penulisan kata “di” dan “ke” sebagai kata depan ditulis serangkai. Hal ini disebabkan siswa tidak terbiasa menggunaan ejaan dan tanda baca yang benar
dalam kegiatan menulis sehari- hari.
4.1.2.1.10 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kerapian Tulisan
Penilaian aspek kerapian tulisan difokuskan pada kerapian, kejelasan, dan ada tidaknya coretan dalam menulis karangan deskripsi. Hasil penilaian tes
menulis karangan deskripsi aspek kerapian tulisan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 29. Hasil Tes Menulis Karangan Deskripsi Aspek Kerapian Tulisan Siklus I
No. Kategori Nilai
F Jumlah
Nilai Persen
Rata-rata Ketuntasan
1. Sangat
baik 4
12 48
33,33 107364 x 100
= 74,30 Kategori
Baik 2636 x 100
= 72,22 2.
Baik 3
14 42
38,89 3.
Cukup 2
7 14
19,45 4.
Kurang 1
3 3
8,33 Jumlah
36 107
100
Data pada tabel 29 menunjukkan bahwa terdapat 12 siswa atau 33,33 yang berhasil mencapai kategori sangat baik dengan jumlah nilai 48. Pada
kategori ini tulisan siswa dapat dibaca, rapi, dan bersih. Kategori baik dicapai oleh 14 siswa atau 38,89 dengan jumlah nilai 42. Pada kategori ini tulisan siswa
dapat dibaca dengan coretan antara 1-3. Kategori cukup dicapai oleh 7 siswa atau 19,45 dengan jumlah nilai 14. Pada kategori ini, tulisan siswa dapat dibaca
dengan coretan antara 4-6. Sedangkan kategori kurang dicapai oleh 3 siswa atau 8,33 dengan jumlah nilai 3. Nilai rata-rata kelas termasuk dalam kategori baik
yaitu 74,30 dan nilai ketuntasan sebesar 72,22. Dengan demikian, dapat dikatakan hasil tulisan siswa cukup rapi, bersih, dan cukup mudah untuk dibaca.
4.1.2.2 Perilaku Siswa pada Siklus I