koherensi, memusatkan uraian pada objek yang ditulis, pemilihan katadiksi, ejaan dan tanda baca, dan kerapian tulisan.
3.1.2.3 Observasi
Observasi atau pengamatan terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran menulis karangan deskripsi berlangsung. Observasi pada siklus II
ini dilihat dari peningkatan hasil tes dan perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Perilaku siswa yang dia mati antara lain, keantusiasan
siswa mendengarkan penjelasan guru, respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dan teknik pengamatan objek langsung,
kesungguhan siswa mengerjakan tugas menulis karangan deskripsi, keaktifan siswa ketika diskusi kelompok, dan keaktifan siswa bertanya.
Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu 1 tes keterampilan menulis karangan deskripsi, 2 observasi untuk mengetahui
tingkah laku dan aktivitas siswa selama pembe lajaran berlangsung, 3 catatan harian digunakan untuk mengungkapkan segala hal yang dirasakan oleh siswa
selama mengikuti pembelajaran, 4 wawancara untuk mengetahui pendapat siswa yang dilakukan di luar jam pembelajaran terhadap perwakilan siswa yang
memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah, dan 5 dokumentasi foto digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran. Semua data tersebut dijelaskan dalam bentuk deskripsi secara lengkap. Dengan demikian, peneliti mengetahui peningkatan minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi. Tes keterampilan menulis
karangan deskripsi dilaksanakan diakhir pembelajaran. Peneliti berharap pada siklus II ini ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dan
perubahan tingkah laku siswa yang positif dalam menulis karangan deskripsi.
3.1.2.4 Refleksi
Pada siklus II ini, refleksi dilakukan untuk memecahkan masalah dan mengatasi kendala serta mempertahankan kemajuan proses pembelajaran mulai
dari perencanaan sampai hasil akhir siklus I. Selain itu, untuk mengetahui keefektifan penggunaan model dan media dalam pembelajaran menulis karangan
deskripsi dan untuk melihat peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi, serta mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan deskripsi siswa SMA kelas X. Sumber data yang digunakan adalah siswa kelas XA SMA
Negeri Wangon Banyumas dengan jumlah 36 siswa, terdiri atas 11 siswa laki- laki dan 25 siswa perempuan. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari 6 kelas, kelas
di tingkat X kelas XA sampai kelas XF. Peneliti memilih kelas ini karena kompetensi menulis karangan deskripsi siswa kelas XA masih rendah meskipun
sudah diajarkan jika dibandingkan dengan kelas lain. Rendahnya kemampuan menulis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu faktor yang berasal dari guru dan faktor yang berasal dari siswa. Faktor yang pertama berasal dari guru meliputi 1 cara guru menyampaikan materi tidak