Kerangka Berpikir Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence dengan Teknik pengamatan objek langsung pada Siswa Kelas XA SMA Negeri Wangon Kabupaten Banyumas

5 Dampak Instruksional dan Pengiring Dampak instruksional dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung yaitu siswa menguasai materi karangan deskripsi dan terampil dalam menulis karangan deskripsi. Adapun dampak pengiring dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung, yaitu 1 kerja sama: dalam mengerjakan tugas kelompok semua anggota kelompok saling bekerja sama satu sama lain dan tidak ada siswa yang bergantung pada anggota kelompoknya; 2 keaktifan: kondisi kelas yang kondusif menjadikan siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, siswa memberikan umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup; dan 3 percaya diri: pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa menjadi lebih percaya diri dalam menggungkapkan pendapatnya di kelas.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh setiap orang. Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan dengan yang lainnya. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit. Untuk dapat menguasai keterampilan tersebut harus melalui belajar dan latihan terus-menerus. Menulis karangan deskripsi merupakan salah satu jenis keterampilan menulis. Keteranpilan menulis, khususnya keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas XA SMA Negeri Wangon Banyumas masih kurang memuaskan. Sebagian besar siswa dalam mencari ide atau gagasan masih kurang kreatif. Hal ini dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa yang kurang memuaskan. Rendahnya kemampuan menulis tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu yang berasal dari guru dan faktor yang berasal dari siswa. Faktor yang pertama berasal dari guru meliputi 1 guru kurang memperhatikan dan enggan mengoreksi kalimat-kalimat yang dibuat oleh siswa satu demi satu, 2 cara guru menyampaikan materi tidak menggunakan teknik pembelajaran yang tepat, 3 guru mengajar tidak menggunakan sebuah model pembelajaran yang membuat siswa aktif di kelas sehingga pembelajaran bersifat satu arah, 4 strategi mengajar guru yang tidak bervariasi menyebabkan suasana pembelajaran di kelas terasa membosankan, dan 5 belum adanya variasi- variasi pembelajaran, media, maupun model pembelajaran. Adapun faktor yang kedua berasal dari siswa itu sendiri meliputi 1 siswa kurang berminat mengikuti pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, 2 pengetahuan siswa tentang menulis karangan deskripsi masih k urang, 3 terbatasanya kemampuan siswa dalam berimajinasi, memberikan kesan hidup pada objek karangan, dan siswa juga belum bisa memaksimalkan penginderaan dalam menulis karangan deskripsi, 4 kurangnya pembendaharaan kata kosakata pada siswa, dan 5 siswa kurang berlatih dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dan teknik pengamatan objek langsung sebagai upaya mengatasi rendahnya kemampuan menulis karangan deskripsi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I dimulai dengan tahap perencanaan, rencana-rencana kegiatan disusun untuk menemukan solusi pemecahan masalah. Tahap selanjutnya adalah tindakan, peneliti melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun pada saat pembelajaran menulis karangan deskripsi berlangsung. Tindakan yang dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dan teknik pengamatan objek langsung. Tahap ketiga yaitu observasi, observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Tahap terakhir adalah refleksi, tahap ini dilakukan dengan merefleksi hal- hal yang diperoleh dalam pembelajaran. Kelebihan atau kemajuan yang diperoleh pada siklus I dipertahankan, sedangkan kelemahan atau kekurangan yang muncul dicarikan solusi pemecahannya pada siklus II dengan cara me mperbaiki perencanaan siklus II. Siklus II merupakan hasil perbaikan pada siklus I. Tahap-tahap siklus II sama seperti siklus I. Hasil pembelajaran tes siklus I dan siklus II kemudian dibandingkan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Melalui Model Pembelajaran Concept Sentence pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Tahun 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERTANYA TERBIMBING (PROBING QUESTION) DAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi melalui Teknik Pengamatan Objek Langsung dengan Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Gebog Kudus.

0 0 2

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI.

0 0 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA SD

1 3 10

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Pembelajaran Concept Sentence dengan Media Roll The Can - UNS Institutional Repository

0 0 20