4.1.3.3 Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil tes menulis karangan deskripsi pada siklus II dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tes menulis karangan deskripsi siswa kelas XA
SMA Negeri Wangon Banyumas mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata klasikal yang diperoleh siswa kelas XA SMA Negeri Wangon
Banyumas pada pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi siklus II yaitu sebesar 78,41 yang berada pada kategori baik. Hasil tes pada siklus II ini
sudah memuaskan karena telah mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yaitu 70.
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui perubahan perilaku siswa pada siklus II mengalami perubahan kearah positif, yaitu sebagian besar siswa
sudah berkonsentrasi dan memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik. Siswa yang semula tidak bersemangat dan bermalas- malasan menjadi lebih serius dan
bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi. Dari hasil catatan harian siswa dan catatan harian guru sebagian besar siswa tidak
mengalami kesulitan dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan
teknik pengamatan objek langsung. Semua siswa dapat menerapkan model dan teknik yang digunakan dan siswa dapat memahami penjelasan guru. Suasana
kelas sudah kondusif dan siswa sudah mampu mengikuti seluruh proses pembelajaran dengan baik. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa
menyatakan sudah mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan
objek langsung. Berdasarkan hasil dokumentasi, menunjukkan bahwa siswa sudah berkonsentrasi pada saat proses pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung, sehingga suasana kelas menjadi kondisif.
Pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar 66,17 dan termasuk dalam
kategori cukup, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 78,41 dan termasuk dalam kategori baik. Dari hasil nilai rata-rata siklus II telah
mencapai target batas ketuntasan, yaitu 70. Hasil data nontes memperlihatkan perubahan tingkah laku yang lebih baik dibanding dengan siklus I. Siswa sudah
dapat mengikuti dengan baik selama pembelajaran berlangsung. Mereka lebih termotivasi dalam pembelajaran sehingga nilai tes mereka
menjadi lebih baik. Pembelajaran pada siklus II merupakan tindakan perbaikan dari pembelajaran pada siklus I. Pada siklus I masih banyak dijumpai kesulitan-
kesulitan yang dihadapi siswa. Kesulitan-kesulitan tersebut kemudian dicarikan jalan keluar untuk diterapkan pada pembelajaran siklus II. Pada pembelajaran
siklus II guru memberikan motivasi kepada siswa serta membuat suasana lebih santai agar dapat mengurangi ketegangan dan guru lebih kreatif untuk
menciptakan suasana yang lebih menyenangkan supaya siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru menyampaikan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa, agar kesalahan siswa tidak diulangi lagi. Pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model
pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek
langsung ini menjadikan siswa lebih santai dan tidak tegang, sehingga mereka lebih mudah dalam mengembangkan gagasan yang dimilki siswa. Berdasarkan
hasil tes dan hasil nontes siklus II ini dapat disimpulkan siswa kelas XA SMA Negeri Wangon Banyumas sudah mencapai kriteria ketuntasan yang diinginkan
pada pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung dan
tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.
4.2 Pembahasan
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap-tiap siklus dilakukan melalui beberapa tahap,
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian siklus I dan siklus II. Pembahasan hasil
penelitian tersebut meliputi hasil tes dan nontes. Pembahasan hasil tes berdasarkan hasil nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran menulis karangan deskripsi
melalui model pembelajaran kooperatif tipe concept sentence dengan teknik pengamatan objek langsung. Adapun aspek penilaian dalam menulis karangan
deskripsi meliputi 10 aspek, yaitu 1 imajinasi; 2 keterlibatan aspek pancaindera; 3 kesan hidup; 4 menunjukkan objek yang ditulis; 5 kesesuaian
judul dengan isi; 6 kohesi dan koherensi; 7 memusatkan uraian pada objek yang ditulis; 8 pilihan katadiksi; 9 ejaan dan tanda baca; dan 10 kerapian
tulisan. Kegiatan siklus I sebagai kegiatan awal dalam penelitian keterampilan menulis karangan deskripsi ini. Melalui kegiatan pada siklus I, peneliti