Pengertian Siswa Pengertian Sikap Siswa Struktur Sikap

2. Outcomes Evaluations yaitu hasil evaluasi individu terhadap masing-masing konsekuensiakibat yang ditimbulkan dari perilaku tersebut, bahwa adanya evaluasi positif jika siswa menilai bahwa layanan konseling perorangan sangat efektif untuk membatu siswa mencapai penyelesain masalahnya dengan baik.

2.1.2 Pengertian Siswa

Siswa adalah individu yang menuntut ilmu. Siswa merupakan peserta didik yang tidak hanya melibatkan anak-anak, melainkan juga pada orang-orang dewasa Mujib dan Mudzakkir, 2006: 103

2.1.3 Pengertian Sikap Siswa

Sikap siswa adalah keteraturan tertentu yang dimiliki seseorang yang menuntut ilmu dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Sikap merupakan suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis. Afeksi yang positif adalah afeksi yang senang, sedangkan afeksi yang negatif adalah afeksi yang tidak menyenangkan. Objek dapat menimbulkan bergai macam sikap, dapat menimbulkan berbagai macam tingkatan afeksi pada seseorang. Sikap positif siswa terhadap konselor adalah sikap yang menyenangi kinerja yang ditunjukkan oleh konselor, sedangkan sikap negatif siswa terhadap konselor adalah sikap yang siswa yang tidak senang akan kinerja yang ditunjukkan oleh konselor. Banyak siswa masih kaku sikapnya terhadap bimbingan dan konseling. Diantaranya beranggapan bahwa bimbingan dan konseling adalah mengurus para siswa yang melanggar peraturan. Konselor dianggap sebagai polisi sekolah. Dampaknya adalah konselor seperti dijauhi siswa. Guru-guru dan kepala sekolah kurang memberikan dorongan dan apresiasi terhadap lembaga bimbingan dan konseling di sekolah. Akibatnya bimbingan dan konseling kurang efektif dalam menanggulangi masalah-masalah siswa, dan dianggap sepi perannya di sekolah. Bimbingan dan konseling kurang diperhitungkan di sekolah. Jika ada masalah- masalah psikologis siswa, para guru dan orang tua sering lebih memperhitungkan psikolog ketimbang konselor sekolah.

2.1.4 Struktur Sikap

Sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap seperti yang Baron dan Byrne, Myers serta Gerungan dalam Walgito, 2003: 111. Tiga komponen tersebut adalah: 1. Komponen kognitif komponen perseptual Yaitu, komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap. 2. Komponen afektif komponen emosional Yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negative. 3. Komponen konasi komponen perilaku atau action component Yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.

2.1.5 Ciri-ciri Sikap

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

FAKTOR FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI RENDAHNYA MINAT SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMP NEGERI 41 SEMARANG

3 81 257

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 10 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 6 4

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 0 19

(ABSTRAK) Pengaruh Sikap Proaktif Konselor Terhadap Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individu di SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

PENGEMBANGAN SIKAP SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING PERORANGAN MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 95

Hubungan Sikap Siswa terhadap Konselor dan Tingkat Ekstroversi dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling di SMA N I Bobotsari.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 1 116