Pengertian Kinerja Persepsi Siswa

menyadari dan memberikan respon sebagai reaksi terhadap stimulus tentang kinerja konselor. 2.4 Kinerja Konselor

2.4.1 Pengertian Kinerja

Manusia adalah salah satu faktor penting dalam suatu organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya. Kinerja merupakan suatu proses capaian suatu tugas yang sangat dibutuhkan dalam segala bentuk usaha maupun organisasi, baik memandang dari segi individual maupun kelompok. Kinerja yang efektif dalam menunjang implementasi strategis suatu organisasi apabila anggota organisasi tersebut memahami dimensi-dimensi yang dievaluasi dan memahami relevansi aspek-aspek yang dinilai dari hasil menyelesaikan suatu tugas. Kinerja berkaitan erat dengan pola, hasil, tujuan, dan perencanaan suatu organisasi. Dari aspek yang disebutkan tersebut akan menghasilkan manfaat yang menyangkut perbedaan tinggi dan menengahnya tingkat kinerja adalah bahwa kinerja yang tinggi akan mengakibatkan tujuan tercapai sesuai perencanaan yang sudah tersusun. Perbedaan kinerja tinggi dan menengah tidak hanya pada pola hasil tetapi juga pada tujuan yang mereka jalankan. Orientasi kinerja berhubungan positif dengan kinerja untuk kerja keras seorang konselor sekolah Sonnentag, 2000; dalam Widhiastuti, 2008: 26. Kinerja merupakan terjemahan dari performance dalam bahasa inggrisnya yang artinya adalah pertunjukan, pembuatan, dayaguna, prestasi, dan hasil. Bahkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Balai Pustaka 1996 dalam Syukrianto 2003: 478 mengemukakan kinerja sebagai : 1 sesuatu yang dicapai, 2 prestasi yang diperlihatkan, 3 kemampuan kerja tentang peralatan. Kinerja dalam Kamus Bahasa Indonesia 1993 dalam Haryanto, dkk 2007: 74 diartikan sebagai sesuatu yang telah dicapai atau hal melakukan atau mengerjakan. Badudu 2003; dalam Haryanto, dkk., 2007: 74 kinerja pada konselor adalah sesuatu yang dapat dicapai atau dikerjakan oleh konselor sesuai dengan keahlian pekerjaannya. Menurut Ruky 2002 dalam Widhiastuti 2008: 26 merupakan performance atau prestasi kerja yaitu catatan tentang hasil-hasil yang dicapai dari fungsi pekerjaan tertentu selama kurun waktu tertentu. Kinerja merupakan proses dari sebuah pekerjaan dan kontribusi mereka pada organisasi, karena pekerjaan yang mereka lakukan dalam rangka mencapai tujuan adalah lebih pada aktivitas saat mereka menjalankan tugas tersebut. Menurut Meier 1965 yang dikutip oleh As’ad 1991 dalam Notoatmodjo 2009: 124 kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Waldman dan Spangler dalam Arvey, 1998; dalam Nindyati, 2004: 57 menjelaskan bahwa kinerja adalah model terintegrasi yang berfokus pada karakteristik individu, umpan balik dan rasa aman dari pekerjaannya, dan lingkungan kerja. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Robbins 2001 dalam Nindyati 2004: 57 kinerja karyawan pada tingkat individual berperan secara signifikan dalam menentukan produktifitas organisasi. Lebih lanjut Robbins menjelaskan bahwa kinerja merupakan fungsi dari motivasi, kemampuan termasuk intelegensi dan ketrampilan dan kesempatan untuk menampilkan kinerja. Suyadi Prawirosentono 1992 dalam Syukrianto 2003: 478 mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing- masing dalam rangka upaya untuk mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.

2.4.2 Pengertian Konselor

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA SMA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

0 7 2

FAKTOR FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI RENDAHNYA MINAT SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMP NEGERI 41 SEMARANG

3 81 257

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 10 12

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 6 4

HUBUNGAN SIKAP SISWA TERHADAP KONSELOR DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI DENGAN MINAT Hubungan Sikap Siswa Terhadap Konselor Dan Tingkat Keterbukaan Diri Dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling.

0 0 19

(ABSTRAK) Pengaruh Sikap Proaktif Konselor Terhadap Minat Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individu di SMP N 7 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

PENGEMBANGAN SIKAP SISWA TERHADAP LAYANAN KONSELING PERORANGAN MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 95

Hubungan Sikap Siswa terhadap Konselor dan Tingkat Ekstroversi dengan Minat Memanfaatkan Layanan Konseling di SMA N I Bobotsari.

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 1 116