Persepsi siswa terhadap kinerja konselor akan mempengaruhi sikap siswa menggunakan layanan konseling perorangan di sekolah. Apabila seorang konselor
tidak memiliki kinerja yang baik maka yang akan terjadi adalah negatifnya sikap siswa menggunakan layanan konseling perorangan. Oleh sebab itu, seorang
konselor yang berkompeten sebagai seorang konsleor harus memiliki kinerja yang baik yaitu yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepribadian sehingga
siswa merasa senang dan turut berpartisipasi menggunakan layanan konseling dalam upaya memabantu siswa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian yang sedikit-dikitnya memiliki satu karakteristik yang
sama Azwar, 2003: 77. Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu ciri atau sifat yang sama Hadi, 2001: 220. Sedangkan Arikunto
2002: 108 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atas penelitiannya disebut juga studi populasi atau studi sensus.
Sebagai suatu populasi, kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek
yang lain. Ciri yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi akan tetapi
dapat terdiri dari karakteristik-karakteristik individu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X E, F, G, H, I SMA Negeri 8 Semarang. Karakteristik
yang dipilih dalam pengambilan populasi dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa kelas X E, F, G, H, I
2. Siswa yang bersekolah di SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 20102011. 3. Siswa kelas X yang pernah mendapatkan layanan konseling perorangan.
4. Siswa yang diasuh oleh konselor Bu Astuti Werdiningsih. Populasi pada panelitian ini adalah siswa kelas X E, F, G, H, I di SMA
Negeri 8 Semarang yang berjumlah 163 siswa dimana terbagi dalam 5 kelas yang diambil 30 siswa yang pernah mengikuti layanan konseling perorangan.
3.3.2
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri seperti populasi Azwar, 2003: 79. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
siswa yang bersekolah di SMA Negeri 8 Semarang. Proporsi jumlah sampel yang diambil tergantung pada sifat populasinya, artinya jika keadaan populasi
homogen, maka sampel yang diambil tidak terlalu banyak, tetapi jika keadaan populasi heterogen, maka sampel yang diambil seharusnya dalam jumlah yang
banyak Azwar, 1998: 79. Untuk pengambilan sampel perlu ditetapkan teknik sampling, yaitu suatu cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel
Hadi, 2001: 222. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
populasi, karena jumlah subyeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua. Arikunto 2002: 112.
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas X yang diambil sampel
NO KELAS
JUMLAH SISWA 1.
Kelas X. E 5 Siswa
2. Kelas X. F
6 Siswa 3.
Kelas X. G 7 Siswa
4. Kelas X. H
7 Siswa 5.
Kelas X. I 5 Siswa
JUMLAH 30 Siswa
3.4 Metode Pengumpulan Data