skala persepsi siswa dan skala sikap siswa dalam penelitian ini linier atau kedua variabel tersebut membentuk garis lurus.
4.5.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Product Moment
yang digunakan untuk menguji hubungan pesrsepsi siswa dengan sikap siswa. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.31 Hasil Uji Korelasi
Hubungan Pesrsepsi Siswa Dengan Sikap Siswa
Correlations
Persepsi Sikap
persepsi Pearson Correlation
1 .459
Sig. 2-tailed .011
N 30
30 Sikap
Pearson Correlation .459
1 Sig. 2-tailed
.011 N
30 30
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
.
Berdasarkan uji korelasi antara persepsi siswa dengan sikap siswa diperoleh r
xy
= 0,459 dengan signifikansi 0,011 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara persepsi siswa terhadap kinerja
konselor dengan sikap siswa menggunakan layanan konseling perorangan.
Hubungan positif ini berarti sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa jika persepsi siswa di sekolah baik, maka baik pula sikap siswa. Begitu juga
sebaliknya jika persepsi siswa di sekolah baik, buruk, maka buruk pula sikap
siswa.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pembahasan Deskriptif
Persepsi siswa terhadap kinerja konselor adalah pengalaman individu yang sedang menuntut ilmu di sekolah lanjutan tentang objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan serta memberi makna positif atau negatif terhadap kinerja
konselor, yang dipengaruhi oleh pengetahuan siswa tentang kinerja konselor, bagaimana harapan siswa untuk kinerja konselor, dan bagaimana penilaian siswa
tentang kinerja konselor. Persepsi siswa terhadap kinerja konselor terjadi karena adanya stimulus dari dalam diri siswa dan lingkungan sekitarnya. Faktor yang
mempengaruhi persepsi siswa terhadap kinerja konselor berasal dari objek yang dipersepsi, situasi individu dan lingkungan, persepsi terhadap diri sendiri, dan
pengamatan terhadap orang disekitarnya Hasil penelitian, persepsi siswa terhadap kinerja konselor yang bersekolah
di SMA Negeri 8 Semarang di Karanganyar Kecamatan Tugu Kota Semarang berada pada kategori positif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang
termasuk dalam kategori tersebut sebanyak 60 atau 18 orang siswa. Ditinjau dari setiap aspeknya, untuk aspek pengetahuan mayoritas berada
pada kategori baik, yaitu dari 30 subyek, terdapat 24 subyek atau 80 berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas subyek mempunyai
pengetahuan yang baik terhadap kinerja konselor. Untuk aspek pengharapan mayoritas berada pada kategori baik, yaitu 30 subyek terdapat 26 subyek atau
86,67 memiliki pengaharapan yang baik. Sedangkan untuk aspek penilaian