Bimbingan dan Konseling
Bimbingan Pribadi Bimbingan Sosial Bimbingan Belajar Bimbingan Karier
Layanan Orientasi
Layanan Penempatan Layanan Konseling Layanan Konseling
Layanan
Penyaluran Perorangan
Kelompok
informasi
Layanan Pembelajaran Layanan Bimbingan Layanan Konsultasi Layanan Kelompok
Mediasi
Aplikasi Instrumentasi BK Himpunan Data
Konfrensi Kasus
Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
Gambar 2.1 Pola Umum Bimbingan dan Konseling di Sekolah
2.4.4 Faktor-Faktor Kinerja
Pelayanan suatu organisasi yang berhasil dalam mencapai tujuannya dapat dilihat dari kinerjanya. Apabila suatu organisasi mampu mewujudkan tujuannya
sesuai dengan visi dan misi, maka dapat dikatakan bahwa organisasi itu memiliki tingkat kinerja yang baik, begitu juga sebaliknya. Tingkat kinerja pada dasarnya
didukung oleh faktor-faktor yang bersangkutan dalam rangka mencapai keberhasilan yaitu dengan mewujudkan misi dan tujuannya.
Menurut Gibson 1997 dalam Notoatmodjo 2009: 124 faktor-faktor yang menentukan kinerja seseorang, dikelompokkan menjadi tiga faktor utama,
yaitu: 1.
Variabel individu, yang terdiri dari: pemahaman terhadap pekerjaan, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, tingkat sosial, ekonomi, dan faktor
demografi umur, jenis kelamin, etnis, dan sebagainya. 2.
Variabel organisasi, antara lain terdiri dari: kepemimpinan, desain pekerjaan, sumber daya yang lain, struktur organisasi, dan sebagainya.
3. Variabel psikologis, yang terdiri dari persepsi terhadap pekerjaan, sikap
terhadap pekerjaan, motivasi, kepribadian, dan sebagainya. Bryson 1995 dalam Kimsean, dkk 2004: 492 mengungkapkan bahwa
faktor yang mempengaruhi kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan adalah faktor yang bersifat internal dan eksternal. Bryson juga menjelaskan lebih lanjut bahwa
untuk lebih meningkatkan kinerja tersebut secara teoris mencakup keseluruhan aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja, yaitu aspek input atau sumber daya
antara lain: 1 pengawasan sumber daya manusia, 2 anggaran; 3 sarana dan prasaranafasilitas; 4 informasi; dan 5 budaya organisasi.
Menurut Steers 1985 dalam Kimsean, dkk 2004: 492 menjelaskan bahwa faktor-faktor yang menyokong keberhasilan suatu organisasi dapat
dikemukakan bahwa dalam empat kelompok umum, sebagai berikut: 1 karakteristik organisasi; 2 karakteristik lingkungan; 3 karakteristik pekerja; 4
kebijakan dan praktek manajemen.
2.4.5 Aspek-aspek Kinerja
Menurut Dictionary University of Kentucky 2000 dalam Widhiastuti 2008: 28 aspek-aspek-aspek kinerja dengan orientasi pelayanan adalah:
a. Kesesuaian dan konsistensi dengan pekerjaan dan ramah
b. Penggunaan keahlian hubungan interpersonal yang efektif
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
d. Kesediaan untuk merespon
Berdasarkan aspek-aspek tersebut didapat suatu cerminan dalam perilaku, antara lain:
1. Mendengarkan permasalahan dan permohonan klien
2. Membuat suatu tugas ekstra dalam rangka menolong klien
3. Antisipasi kebutuhan klien dan kecepatan merespon, akurat dan menyenangkan
4. Menindaklanjuti permasalahan klien-klien
5. Empati dengan klien ketika masalah terjadi
Baron 2000 dalam Widhiastuti, 2008: 29 menyebutkan aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan kinerja individu, antara lain:
1 Kepentingan. Suatu level kepercayaan individu terhadap apa yang dapat
ditunjukan. 2
Kekuatan. Keguaan terhadap kinerja yang ditunjukan pada level tertentu. 3
Generalisasi. Keseluruhan dari keberhasilan diri menyangkut satu situasi atau satu tugas lain situasi atau lain tugas.
2.4.6 Pengukuran Kinerja