teks rumpang melalui media audio. Semua siswa memberikan masukan yang positif bagi peneliti untuk dijadikan acuan pada pembelajaran siklus II. Sebagian
besar siswa memberikan pesan agar setiap kegiatan menyimak menggunakan media audio karena lebih menyenangkan dan ada juga siswa yang mengatakan
agar rekaman jangan terlalu panjang dan cepat, agar mudah dalam menemukan pokok-pokok berita serta mudah dalam mengkritisi isi berita. Kesan yang
diberikan adalah dengan mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media
audio lebih menyenangkan.
4.1.2.3.2.2 Jurnal Guru Siklus I
Jurnal guru berisi kejadian-kejadian yang terlihat oleh guru tentang perilaku siswa selama pembelajaran. Aspek-aspek yang terdapat dalam jurnal
guru, antara lain 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks
rumpang melalui media audio, 2 respons siswa terhadap metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang digunakan
peneliti dalam pembelajaran menyimak berita, 3 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In
Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, dan 4 pemahaman siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode
Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio.
Berdasarkan hasil jurnal guru pada siklus I dapat dijelaskan bahwa peneliti terlebih dahulu menjelaskan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu
pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio, sehingga siswa merasa
tertarik dan antusias untuk mengikuti pembelajaran menyimak berita. Respons siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In
Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio adalah sangat antusias dalam menikuti pembelajaran dan dengan tenang menyimak berita,
meskipun ada siswa yang berbicara dengan teman sebelahnya saat menyimak berita.
Saat pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa aktif memperhatikan dan mencatat penjelasan guru serta siswa terlihat sangat antusias dengan
pembelajaran yang dilakukan. Tetapi masih ada siswa yang tidak membuat catatan tentang penjelasan yang diberikan oleh guru, hal ini dikarenakan siswa
berbicara dengan teman sebelahnya. Perilaku siswa tampak sangat menyenangkan karena siswa menjadi lebih aktif dari pembelajaran sebelumnya apa lagi pada saat
berada dikelompok kecil. Siswa terlihat aktif berdiskusi. Situasi kelas menjadi lebih hidup dibandingkan pembelajaran sebelumnya
serta proses pembelajaran membuat siswa tidak pasif karena siswa bekerjasama dalam satu kelompok untuk menyelesaikan tugas dari guru. Kejadian yang
muncul saat pembelajaran berlangsung adalah siswa lebih berani berpendapat, bertanya dan berdiskusi dengan guru maupun temanya. Namun, masih ada siswa
yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya.
Dalam aspek pemahaman siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang
melalui media audio, sebagian besar siswa merasa paham dengan penjelasan guru. Tetapi ada yang berpendapat penjelasan guru berbelit dan sulit dipahami.
Berdasarkan jurnal guru siklus I tersebut, dapat disimpulkan bahwa keseriusan dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak berita
menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio masih kurang maksimal karena terlihat ada beberapa siswa
yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Semua kekurangan-kekurangan pada siklus I ini akan menjadi refleksi bagi peneliti dan acuan untuk
memperbaikinya pada pembelajaran siklus II.
4.1.2.3.3 Hasil Wawancara Siklus I