Jurnal Siswa Siklus I

Aspek kelima, yaitu siswa bersemangat dalam mengerjakan tes. Dari tabel 14, semua siswa semangat mengerjakan tes yang diberikan oleh peneliti. Siswa bersemangat mengerjakan dan menyimak berita dengan tenang karena peneliti menggunakan media audio sehingga siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menyimak berita. Untuk itu peneliti harus mempertahankan keadaan ini pada siklus II, yaitu dengan menggunakan media audio bermuatan lingkungan dengan bahan simakan yang lebih mudah dipahami siswa. Selain itu, peneliti lebih memotivasi siswa untuk menghilangkan hal-hal yang kurang mendukung dalam pembelajaran, lebih komunikatif, dan lebih memperhatikan kondisi kelas.

4.1.2.3.2 Hasil Jurnal Siklus I

Jurnal yang digunakan pada tindakan siklus I ini adalah jurnal siswa dan jurnal guru. Jurnal siswa berisi tanggapan siswa mengenai pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sedangkan jurnal guru berisi tentang perilaku dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran keterampilan menyimak berita. Berikut ini adalah uraian tentang hasil jurnal siswa dan jurnal guru.

4.1.2.3.2.1 Jurnal Siswa Siklus I

Pengisian jurnal dilakukan oleh semua siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja. Jurnal tersebut diisi pada akhir pembelajaran menyimak berita. Tujuan dari pengisian jurnal siswa adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Berikut uraian dari tiap pertanyaan pada lembar jurnal siswa. Tabel 15 Hasil Jurnal Siswa Siklus I No. Pertanyaan Jumlah Siswa Persentase 1. Perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio a. Menyenangkan b. Kurang menyenangkan 28 4 87,5 12,5 2. Pendapat siswa mengenai materi berita yang disimak cukup menarik digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita a. Menarik b. Kurang menarik 28 4 87,5 12,5 3. Pendapat siswa mengenai kelemahan atau kelebihan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang digunakan dalam pembelajaran menyimak berita a. Banyak terdapat kelebihan b. Banyak terdapat kekurangan 27 5 84,38 15,62 4. Pendapat siswa dalam pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio a. Siswa tidak kesulitan saat menyimak berita b. Siswa kesulitan saat menyimak berita 25 7 78,13 21,87 5. Pesan dan kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio 32 100 Dari tabel 15 di atas, pertanyaan pertama dapat diketahui bahwa 28 siswa atau sebesar 87,5 siswa merasa senang terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sedangkan 4 siswa atau sebesar 12,5 siswa merasa tidak senang terhadap pembelajaran menyimak. Siswa merasa senang karena pembelajaran menyimak menjadi mudah dipahami dan menambah wawasan mengenai dampak lingkungan yang tidak dijaga dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan siswa, yaitu “Saya sangat senang dengan pembelajaran menyimak ini karena tidak disangka untuk mencari pokok-pokok berita sangat mudah dipahami”. Selain itu, ada juga siswa yang menyatakan “Saya senang dengan pembelajaran menyimak karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai lingkungan”. Sedangkan bagi siswa yang merasa tidak senang dengan pembelajaran menyimak berita dikarenakan mereka merasa kesulitan terhadap metode yang diterapkan oleh peneliti dan audio yang diperdengarkan terlalu cepat. Hal ini sesuai dengan pernyataan siswa, yaitu “Saya masih merasa bingung dalam menisi teks rumpang dan rekamannya kurang jelas”. Ada juga siswa yang mengatakan “Saya masih belum bisa memahami dengan cepat materi pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut karena metode yang digunakan belum pernah dilakukan sebe lumnya”. Beragam alasan yang telah diungkapkan siswa mengenai pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio ini, diharapkan peneliti dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan di siklus I dan mempertahankan kelebihan untuk dijadikan acuan pada pembelajaran siklus II. Pertanyaan yang kedua, yaitu pendapat siswa mengenai materi berita yang disimak cukup menarik digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita. Sebanyak 28 siswa atau sebesar 87,5 dari jumlah keseluruhan siswa menjawab materi yang digunakan sebagai media pembelajaran menyimak berita sudah menarik. Sebagian besar siswa memberikan alasan materi berita yang digunakan menarik karena dapat menambah wawasan mengenai lingkungan, sedangkan sebesar 4 siswa atau 12,5 siswa menjawab kurang menarik beralasan karena berita yang direkam terlalu cepat, sehingga kurang jelas. Ada juga yang berpendapat kalau isi berita terlalu banyak, sehingga siswa tidak bisa menemukan pokok-pokok berita secara lengkap. Pertanyaan yang ketiga, yaitu kelebihan atau kelemahan dalam menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sebanyak 27 siswa atau 84,38 siswa menyatakan kelebihan dalam pembelajaran menyimak berita beralasan bahwa siswa lebih mudah dalam menemukan pokok-pokok berita dan mudah dipahami, sehingga siswa terbantu saat mengerjakan soal yang diberikan peneliti. Sedangkan 5 siswa atau 15,62 siswa menyatakan bahwa ada kekurangan dalam menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio ini beralasan karena siswa masih bingung dalam menemukan pokok-pokok berita. Jadi, siswa masih kebingungan saat mengisi teks rumpang. Ada juga siswa yang beralasan berita yang direkam terlalu panjang dan cepat, sehingga kurang jelas informasi apa saja yang diutarakan, hal tersebut mengakibatkan siswa tidak dapat menemukan pokok-pokok berita secara lengkap dan kesulitan saat harus mengkritisi isi berita. Pertanyaan yang keempat, yaitu pendapat siswa saat menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sebanyak 25 siswa atau 78,13 siswa menyatakan mereka tidak mengalami kesulitan saat pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Mereka menyatakan bahwa menyimak dengan menggunakan menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dapat melatih konsentrasi, lebih menarik dan mempermudah pembelajaran, dan menambah wawasan mengenai lingkungan. Sedangkan sebanyak 7 siswa atau 21,87 siswa menyatakan mengalami kesulitan dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Mereka berpendapat kalu rekaman yang diperdengarkan terlalu panjang dan cepat, sehingga siswa kesulitan untuk menemukan pokok-pokok berita. Hal ini disebabkan karena siswa masih berbicara dengan teman sebelahnya saat proses menyimak berita berlangsung. Pertanyaan terakhir adalah pesan dan kesan siswa terhadap pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Semua siswa memberikan masukan yang positif bagi peneliti untuk dijadikan acuan pada pembelajaran siklus II. Sebagian besar siswa memberikan pesan agar setiap kegiatan menyimak menggunakan media audio karena lebih menyenangkan dan ada juga siswa yang mengatakan agar rekaman jangan terlalu panjang dan cepat, agar mudah dalam menemukan pokok-pokok berita serta mudah dalam mengkritisi isi berita. Kesan yang diberikan adalah dengan mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio lebih menyenangkan.

4.1.2.3.2.2 Jurnal Guru Siklus I

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Audio dan Model Stratta

14 71 241

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2