siswa. Pengamatan dilakukan pada siklus I dan siklus II melalui instrumen nontes berupa observasi, jurnal, dan wawancara.
4.2.3.1 Perbandingan Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II
Observasi dilaksanakan selama pembelajaran siklus I dan siklus II. Data observasi siklus I dan siklus II kemudian dibandingkan untuk menunjukkan adanya
perubahan perilaku siswa saat pembelajaran menyimak berita. Data observasi siklus I dan siklus II secara umum dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 24 Perbandingan Data Observasi dari Siklus I ke Siklus II No.
Aspek yang Diamati S I
S II Peningkatan
1. Semangat
dan bersungguh-
sungguh mengikuti penjelasan guru
30 32
6,25
2. Keseriusan
siswa dalam
pembelajaran menyimak berita 24
32 25
3. Membuat catatan mengenai
materi yang diberikan 25
32 21,87
4. Aktif bertanya dan berkomentar
terhadap materi yang diberikan 18
27 28,13
5. Bersemangat dalam mengerjakan
tes 32
32
Berdasarkan tabel 24 dapat diketahui bahwa hasil observasi menunjukkan adanya perubahan tingkah laku siswa menjadi lebih positif. Secara kesuluruhan
perubahan tingkah laku siswa mengalami peningkatan. Pada aspek pertama, siswa semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti penjelasan guru. Pada siklus I ke
Siklus II aspek ini mengalami peningkatan sebesar 6,25. Pada siklus I sebesar 93,75 siswa yang semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti penjelasan guru
dan pada siklus II meningkat menjadi 100. Hal ini dikarenakan guru memberikan motivasi untuk mengikuti pembelajaran menyimak berita sehingga
siswa merasa semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran. Aspek kedua, yaitu keseriusan siswa dalam pembelajaran menyimak
berita. Dari tabel 24, menunjukkan bahwa pada siklus I ke Siklus II aspek ini mengalami peningkatan sebesar 25 . Pada siklus I sebesar 75 siswa yang
serius dalam mengikuti pembelajaran dan pada siklus II meningkat menjadi 100. Pada siklus II, semua siswa dengan sikap tenang dan serius menerima
penjelasan guru. Selain itu, siswa juga lebih berkonsentrasi dan bersungguh- sungguh dalam menyimak berita.
Aspek ketiga, yaitu membuat catatan mengenai materi yang diberikan. Berdasarkan data tabel 24, pada siklus II, semua siswa membuat catatan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan guru. Siswa menyadari bahwa catatan itu sangat penting karena berdasarkan pengalaman mereka pada siklus I terbukti
yang tidak membuat catatan tidak dapat menjawab soal dengan baik. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 21,87 dari siklus I.
Aspek keempat, yaitu keaktifan siswa dalam bertanya maupun berkomentar terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan tebel 24, pada siklus II,
sebesar 84,38 siswa aktif bertanya dan berkomentar dalam proses pembelajaran menyimak berita. Sedangkan sebesar 15,62 siswa pasif dalam bertanya maupun
berkomentar saat pembelajaran berlangsung. Pada aspek ini mengalami
peningkatan sebesar 28,13 dari siklus I. Siswa yang aktif bertanya maupun berkomentar ini dikarenakan siswa merasa tertarik dengan pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti sehingga siswa merasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Sedangkan siswa yang pasif dalam bertanya maupun
berkomentar dikarenakan siswa merasa sudah mengerti dan ada siswa yang menanyakan hal yang sama sehingga bila pertanyaan itu sudah disampaikan oleh
temannya maka pertanyaan itu tidak ditanyanyakan lagi. Tetapi ada juga siswa yang masih malu bertanya maupun berkomentar karena merasa malu kepada
teman-temannya dianggap tidak bisa mengikuti pembelajaran dan ada juga yang merasa takut kalau komentar mereka salah.
Aspek kelima, yaitu siswa bersemangat dalam mengerjakan tes. Aspek ini untuk mengetahui kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal. Dari tabel 24,
dalam aspek ini, tidak terjadi peningkatan karena pada siklus I semua siswa atau 100 siswa sudah bersemangat dalam mengerjakan tes yang diberikan guru..
Siswa secara individu mengerjakan tes dan menyimak berita dengan tenang karena peneliti menggunakan media audio sehingga siswa merasa tertarik dengan
pembelajaran menyimak berita. Secara keseluruhan, pada siklus II ini siswa sudah menunjukkan
perubahan perilaku belajar yang positif. Tingkah laku negatif yang masih ditunjukkan siswa di siklus I mengalami penurunan dan sebagian besar siswa
sudah menunjukkan perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik di siklus II.
4.2.3.2 Jurnal