Gambar 10 Siswa Memberikan Tanggapan Mengenai Isi Berita SiklusII
Gambar 10 tersebut menunjukkan kegiatan siswa saat memberi tanggapankritikaan mengenai isi berita. Siswa satu per satu mengungkapkan
pendapatnya mengenai isi berita. Pada siklus II ini, siswa merasa tertarik untuk menanggapimengkritisi isi berita. Siswa secara antusias ingin mengungkapkan
pendapatnya. Hal ini berbeda dengan siklus I yang masih malu-malu untuk mengemukakan pendapatnya.
4.1.3.4 Refleksi Siklus II
Pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio siklus II menggunakan
hasil tes dan nontes untuk mendapatkan keseluruhan dari proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran, pada saat proses pembelajaran siswa sudah
menunjukkan kesungguhan dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi yang mencatat bahwa semua siswa fokus
terhadap pembelajaran dan mencatat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
penjelasan guru. Keaktifan siswa dalam bertanya juga mengalami peningkatan, yaitu pada siklus II sebanyak 27 siswa atau 84,38 siswa aktif dalam bertanya
dan berkomentar mengenai pembelajaran yang dilakukan. Dilihat dari jurnal siswa, sebanyak 30 siswa atau 93,75 siswa merasa
terbantu dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Hasil jurnal siswa
juga didukung dengan hasil wawancara yang menyebutkan bahwa siswa merasa terbantu dalam menemukan pokok-pokok berita menggunakan teknik rangsang
teks rumpang. Berdasarkan hasil tes siklus II dapat diuraikan hasil kompetensi menyimak
berita secara klasikal mencapai total nilai sebesar 2535 dengan rerata 79,22 dalam kategori baik. Persentase keberhasilan pada siklus II mengalami peningkatan dari
siklus I, yaitu 18,47. Persentase keberhasilan pada siklus I sebesar 66,87 menjadi 79,22 pada siklus II. Dari 32 siswa, tercatat 7 siswa atau 21,87 siswa
yang berhasil memperoleh nilai dalam kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100. Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai oleh 25 siswa atau
sebesar 78,13 siswa yang berhasil memperoleh nilai dalam kategori baik, dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai cukup, kurang, maupun sangat kurang.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa hasil tes siklus II dalam menyimak berita siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja termasuk dalam kategori baik. Semua aspek
mengindikasikan adanya peningkatan dari hasil penelitian siklus I. Aspek menemukan pokok-pokok berita mengalami kenaikan 13,05 dari siklus I atau
20,92 dari prasiklus, aspek menyimpulkan isi berita mengalami kenaikan
sebesar 19,51 dari siklus I atau 54,31 dari prasiklus, dan aspek mengkritisi isi berita mengalami kenaikan sebesar 42,63 dari siklus I atau 64,41 dari
prasiklus. Apabila ditinjau dari tiap aspek, maka dapat disimpulkan bahwa semua aspek sudah tuntas melebihi nilai minimal, yaitu 75 yang termasuk dalam kategori
baik. Hasil nontes pada siklus II yang meliputi observasi, jurnal siswa dan jurnal
guru, wawancara, dan dokumentasi juga menunjukkan adanya perubahan ke arah yang positif dalam pembelajaran menyimak berita. Berdasarkan hasil observasi
siklus II, siswa sudah berani untuk bertanya maupun berkomentar mengenai materi yang diberikan. Hal ini dikarenakan guru memberikan waktu lebih untuk
siswa menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami. Pada jurnal siswa, sebagian besar siswa sudah mampu menemukan pokok-pokok berita secara lengkap. Hal
ini dikarenakan guru menjelasan kembali mengenai pembelajaran yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening
In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Pada jurnal guru, semua siswa pada siklus II lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran
menyimak berita. Hal ini dapat dilihat ketika siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi menyimak berita dan siswa mencatat materi yang diberikan
dengan baik. Saat dilakukan proses wawancara, dapat diketahui bahwa ketiga siswa pada dasarnya merasa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran
menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Sudah tidak ada lagi siswa yang merasa
kesulitan dalam menemukan pokok-pokok berita. Ketiga siswa pun berpendapat
bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dapat mempermudah siswa dalam menemukan pokok-pokok berita serta menambah wawasan tentang lingkungan
dan dampak yang terjadi apabila lingkungan tidak dijaga. Menurut mereka pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan
teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dapat melatih konsentrasi dan menarik untuk pembelajaran menyimak berita.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi menyimak berita termasuk dalam kategori baik. Semua aspek sudak mengalami
perubahan ke arah yang positif. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada siklus berikutnya.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan proses pembelajaran
menyimak berita, peningkatan keterampilan siswa menyimak berita, dan perubahan perilaku belajar siswa menuju ke arah yang positif.
4.2.1 Peningkatan Proses Pembelajaran Menyimak Berita Menggunakan Metode
Listening In Action dan Teknik Rangsang Teks Rumpang melalui Media Audio
Proses pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dilakukan dalam
dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dilakukan melalui tiga tahap pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir. Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus I