bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dapat mempermudah siswa dalam menemukan pokok-pokok berita serta menambah wawasan tentang lingkungan
dan dampak yang terjadi apabila lingkungan tidak dijaga. Menurut mereka pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan
teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dapat melatih konsentrasi dan menarik untuk pembelajaran menyimak berita.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi menyimak berita termasuk dalam kategori baik. Semua aspek sudak mengalami
perubahan ke arah yang positif. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada siklus berikutnya.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan proses pembelajaran
menyimak berita, peningkatan keterampilan siswa menyimak berita, dan perubahan perilaku belajar siswa menuju ke arah yang positif.
4.2.1 Peningkatan Proses Pembelajaran Menyimak Berita Menggunakan Metode
Listening In Action dan Teknik Rangsang Teks Rumpang melalui Media Audio
Proses pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio dilakukan dalam
dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II dilakukan melalui tiga tahap pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir. Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus I
tidak sama persis dengan proses pembelajaran siklus II sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal. Peningkatan proses pembelajaran tersebut dipaparkan
sebagai berikut ini. Pada kegiatan awal siklus I, keantusiasan siswa masih kurang. Hal ini
dibuktikan melalui hasil observasi yang mencatat bahwa masih ada 8 siswa atau 25 siswa yang tidak fokus terhadap pembelajaran karena siswa berbicara dengan
teman sebangku atau mengganggu teman yang lain. Sementara itu, pada kegiatan awal siklus II, semua siswa sangat antusias
dan bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran. Sikap siswa menunjukkan keseriusan untuk mengikuti pembelajran. Hal ini dikarenakan guru memberikan
motivasi belajar kepada siswa agar lebih antusias lagi dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II.
Pada kegiatan inti, proses pembelajaran berjalan kurang kondusif. Hal ini ditunjukkan pada hasil observasi yang mencatat ada 7 siswa atau 21,87 siswa
masih enggan mencatat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan guru. Siswa juga kurang aktif dalam pembelajaran, hanya 18 siswa atau 56,25 siswa
yang aktif bertanya dan berkomentar dalam proses pembelajaran, sedangkan 14 siswa atau 43,75 siswa pasif dalam bertanya dan berkomentar dalam proses
pembelajaran, siswa yang aktif bertanya maupun berkomentar ini dikarenakan siswa merasa tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan siswa
yang pasif dikarenakan siswa merasa sudah mengerti dan atau tidak tertarik dengan penjelasan guru. Namun pada saat mengerjakan soal tes, semua siswa
bersemangat dalam mengerjakan dan menyimak berita dengan tenang karena
peneliti menggunakan media audio yang mampu menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menyimak berita.
Sementara kegiatan inti pada siklus II, proses pembelajaran berjalan kondusif. Hal ini ditunjukkan pada hasil observasi yang menunjukkan bahwa
semua siswa mencatat mengenai materi yang diberikan. Siswa yang aktif dalam pembelajaran pun meningkat menjadi 27 siswa atau 84,38 dan ada 5 siswa atau
15,62 siswa yang masih pasif dalam pembelajaran. Siswa yang aktif bertanya maupun berkomentar ini dikarenakan siswa merasa tertarik dan ingin tahu
terhadap pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan siswa yang pasif dikarenakan siswa merasa sudah mengerti dan ada siswa yang menanyakan hal yang sama
sehingga bila pertanyaan sudah disampaikan oleh temannya maka pertanyaan itu tidak ditanyakan lagi. Pada saat mengerjakan soal tes, semua siswa bersemangat
dalam mengerjakan dan menyimak berita dengan tenang karena peneliti menggunakan media audio yang mampu menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran menyimak berita. Proses pembelajaran ditutup dengan kegiatan penutup. Pada setiap
pertemuan, baik siklus I maupun siklus II, siswa dan guru melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Pada siklus I, guru memberi masukkan
terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Kemudian, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari itu. Siswa juga diminta untuk
menyampaikan kesan selama mengikuti pembelajaran. Setelah itu, guru dan siswa bersama-sama melaksanakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung. Sementara pada siklus II, guru memberi motivasi kepada siswa
untuk selalu menjaga lingkungan. Akhir pembelajaran dilanjutkan dengan siswa menyampaikan kesanya selama mengikuti pembelajaran. Selain itu, guru dan
siswa bersama-sama melaksanakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.
4.2.2 Peningkatan Hasil Tes Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Metode