Penilaian Keterampilan Menyimak Hakikat Menyimak

kemampuan siswa. Selain itu materi simakan yang digunakan hendaknya sesuai. Hal itu diharapkan proses belajar mengajar dalam pembelajaran menyimak dapat memuaskan dan menyenangkan baik bagi siswa maupun guru. Kedua, keterbatasan waktu. Dalam proses pembelajaran guru harus bisa menyesuaikan waktu yang ada dengan bahan yang akan diajarkan. Ketiga, perbedaan karakteristik pembelajar. Ada beberapa faktor yang menemukan perbedaan karakteristik pembelajar, anatara lain minat, bakat, intelegensi dan sikapnya. Hal itulah yang menjadi pertimbangan khusus bagi guru untuk memilih bahan simakan yang selaras dengan bakat, minat, dan sikap pembelajar. Keempat, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bahan pembelajaran menyimak harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan simakan dalam pembelajaran menyimak harus menarik perhatian siswa. Hal tersebut menentukan keberhasilan pada tahapan menyimak selanjutnya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bahan menyimak adalah keautentikan. Istilah autentik diartikan asli. Bahan yang asli ialah bahan yang dapat ditemukan di lingkungan siswa. Apa yang dapat didengar pembelajar dalam kehidupan sehari-hari, akan lebih baik jika diambil sebagai bahan ajar menyimak.

2.2.1.8 Penilaian Keterampilan Menyimak

Dalam penilaian berbasis kelas, evaluasi dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Demikian halnya penilaian keterampilan menyimak, dilakukan lewat penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian hasil hanya merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respons atau jawaban-jawaban terhadap pertanyaan, sedangkan penilaian pada proses dilakukan dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru. Penilaian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan tes. Tes keterampilan menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap dan memahami informasi yang terkandung di dalam wacana yang terima melalui saluran pendengaran. Untuk tes kemampuan menyimak, pemilihan bahan tes lebih ditekankan pada keadaan wacana, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan, isi cakupan, maupun jenis-jenis wacana Nugiyantoro 1988:214. Nugiyantoro 1988: 239 juga menyebutkan ada empat tingkatan tes kemampuan menyimak meliputi tingkat ingatan, tingkat pemahaman, tingkat penerapan, tingkat analisis. Pertama, tes kemampuan menyimak tingkatan ingatan. Tes kemampuan menyimak pada tingkatan ini hanya menuntut siswa untuk mengingat fakta yang telah diperdengarkan. Bentuk tes yang digunakan dapat berbentuk tes objektif, isian singkat, dan pilihan ganda. Kedua, tes kemampuan menyimak tingkat pemahaman. Tes kemampuan menyimak pada tingkat pemahaman menuntut siswa untuk dapat memahami wacana yang diperdengarkan. Kemampuan pemahaman dalam tingkat ini masih sederhana dan butir-butir tes belum sulit. Ketiga, tes kemampuan menyimak tingkat penerapan. Tes kemampuan pada tingkat ini dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan siswa menerapkan konsep pada situasi yang baru. Butir-butir tes kemampuan menyimak pada tingkatan ini terdiri dari pernyataan yang diperdengarkan dan gambar-gambar sebagai alternatif jawaban terdapat dalam lembar tugas. Keempat, tes kemampuan menyimak tingkat analisis. Tes pada kemampuan tingkat ini bertujuan untuk memahami informasi dalam wacana yang akan diteskan dengan cara menganalisis. Jadi, butir tes tingkat analisis lebih kompleks dan sulit daripada butir tes pada tingkat pemahaman.

2.2.2 Hakikat Berita

Pada bagian ini akan dibahas mengenai hakikat berita yang meliputi pengertian berita, jenis-jenis berita, struktur berita, dan langkah-langkah menemukan pokok-pokok berita. Berikut pembahasannya.

2.2.2.1 Pengertian Berita

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa hangat. Menurut Rahmat 2000:64, berita merupakan sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Sedangkan Suhandang 2004 menyebutkan berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik. Djuraid 2005:11 menjelaskan bahwa berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi. Menurut Maessenner dikutip Masduki 2006:10, berita adalah sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa yang penting dan menarik perhatian serta minat pendengar. Berbeda dengan Charnley dikutip Masduki 2006:10 yang menjelaskan berita adalah laporan tentang fakta atau

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Audio dan Model Stratta

14 71 241

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2