Hasil Observasi Siklus II

sebesar 79,22, maka persentase keberhasilan klasikal mengalami kenaikan sebesar 18,47 dari hasil tes siklus I atau 32,38 dari prasiklus. Semua aspek mengindikasikan adanya peningkatan dari hasil penelitian siklus I. Aspek menemukan pokok-pokok berita mengalami kenaikan 13,05 dari siklus I atau 20,92 dari prasiklus, aspek menyimpulkan isi berita mengalami kenaikan sebesar 19,51 dari siklus I atau 54,31 dari prasiklus, dan aspek mengkritisi isi berita mengalami kenaikan sebesar 42,63 dari siklus I atau 64,41 dari prasiklus. Apabila ditinjau dari tiap aspek, maka dapat disimpulkan bahwa semua aspek sudah tuntas melebihi nilai minimal, yaitu 75 yang termasuk dalam kategori baik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada siklus berikutnya.

4.1.3.3 Hasil Nontes Siklus II

Data nontes pada siklus II diperoleh dari hasil observasi, jurnal siswa dan jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil nontes selengkapnya akan dijelaskan pada uraian berikut ini.

4.1.3.3.1 Hasil Observasi Siklus II

Observasi dilakukan selama proses pembelajan menyimak berita. Pengambilan data ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi siklus II sama dengan yang digunakan pada siklus I meliputi sepuluh perilaku yang terdiri atas lima perilaku positif dan lima perilaku negatif yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh satu seorang rekan peneliti. Hasil observasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 21 Hasil Observasi Siklus II No. Kritetria Sikap Positif Frekuensi Persentase 1. Semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti penjelasan guru 32 100 2. Keseriusan siswa dalam pembelajaran menyimak berita 32 100 3. Membuat catatan mengenai materi yang diberikan 32 100 4. Aktif bertanya dan berkomentar terhadap materi yang diberikan 27 84,38 5. Bersemangat dalam mengerjakan tes 32 100 No. Kritetria Sikap Negatif Frekuensi Persentase 1. Meremehkan dan tidak sungguh-sungguh mengikuti penjelasan guru 2. Siswa mengobrol dengan teman saat pelajaran berlangsung 3. Tidak membuat catatan mengenai materi yang diberikan 4. Pasif, tidak bertanya, dan tidak berkomentar mengenai materi yang diberikan 5 15,62 5. Tidak bersemangat dalam mengerjakan tes Aspek pertama adalah siswa semangat dan bersungguh-sungguh mengikuti penjelasan guru. Aspek ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Dari tabel 21, data menunjukkan bahwa semua siswa mendengarkan penjelasan guru dengan semangan dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran. Aspek kedua, yaitu keseriusan siswa dalam pembelajaran menyimak berita. Dari tabel 21, menunjukkan bahwa semua siswa dengan sikap tenang dan serius menerima penjelasan guru. Selain itu, siswa lebih berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh dalam menyimak berita. Pada aspek ini, perilaku siswa siklus II saat menerima penjelasan guru dapat dikendalikan dan kondisi kelas lebih tenang. Aspek ketiga, yaitu membuat catatan mengenai materi yang diberikan. Berdasarkan data tabel 21, semua siswa membuat catatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan guru. Siswa menyadari bahwa catatan itu sangat penting karena berdasarkan pengalaman mereka pada siklus I terbukti yang tidak membuat catatan tidak dapat menjawab soal dengan baik. Aspek keempat, yaitu keaktifan siswa dalam bertanya maupun berkomentar terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan tebel 21, ada 27 siswa atau sebesar 84,38 siswa aktif bertanya dan berkomentar dal proses pembelajaran menyimak berita. Sedangkan 5 siswa atau sebesar 15,62 siswa pasif dalam bertanya maupun berkomentar saat pembelajaran berlangsung. Siswa yang aktif bertanya maupun berkomentar ini dikarenakan siswa merasa tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sehingga siswa merasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Sedangkan siswa yang pasif dalam bertanya maupun berkomentar dikarenakan siswa merasa sudah mengerti dan ada siswa yang menanyakan hal yang sama sehingga bila pertanyaan itu sudah disampaikan oleh temannya maka pertanyaan itu tidak ditanyanyakan lagi. Tetapi ada juga siswa yang masih malu bertanya maupun berkomentar karena merasa malu kepada teman-temannya dianggap tidak bisa mengikuti pembelajaran dan ada juga yang merasa takut kalau komentar mereka salah. Aspek kelima, yaitu siswa bersemangat dalam mengerjakan tes. Aspek ini untuk mengetahui kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal. Dari tabel 21, semua siswa semangat dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tes yang diberikan oleh peneliti. Siswa secara individu mengerjakan tes dan menyimak berita dengan tenang karena peneliti menggunakan media audio sehingga siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menyimak berita. Secara keseluruhan, pada siklus II ini siswa sudah menunjukkan perubahan perilaku belajar yang positif. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil persentase keberhasilan siswa dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang meningkat sebesar 16,52 dari siklus I atau 35,49 dari prasiklus.

4.1.3.3.2 Hasil Jurnal Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Audio dan Model Stratta

14 71 241

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2