memenuhi rasa ingin tahu karena menyimak dapat memberi informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Berdasarkan uraian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa manfaat menyimak secara umum, yaitu 1 memperoleh informasi, 2 menambah
ilmu pengetahuan dan pemahaman, 3 menikmati bahan simakan, dan 4 menilai bahan simakan.
2.2.1.4 Ragam Menyimak
Menurut Tarigan 2008:37-53 ragam menyimak dibedakan menjadi dua, yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif, yang dipaparkan sebagai
berikut ini.
2.2.1.4.1 Menyimak Ekstensif
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak yang mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di
bawah bimbingan langsung dari seorang guru.
Jenis-jenis menyimak ekstensif, yaitu 1 menyimak sosial, 2 menyimak
sekunder, 3 menyimak estetik, dan 4 menyimak pasif.
1 Menyimak sosial
Menyimak sosial biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkerama mengenai hal-hal yang menarik
perhatian semua orang yang hadir dan saling mendengarkan satu sam lain untuk membuat responsi-responsi yang wajar, mengikuti hal-hali yang
menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan.
2 Menyimak sekunder
Menyimak sekunder ialah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan dan secara ekstensif.
3 Menyimak estetik
Menyimak estetik adalah fase terakhir dari kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif.
4 Menyimak pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti,
tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, dan menguasai suatu bahasa.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis menyimak ekstensif, yaitu 1 menyimak sosial, 2 menyimak sekunder, 3
menyimak estetik, dan 4 menyimak pasif.
2.2.1.4.2 Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah penyimak diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal in haruslah
diadakan suatu pembagian penting sebagai berikut. 1
Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada butir-butir bahwa sebagai bagian dari pengajaran program bahasa.
2 Menyimak intensif ini terutama sekali dapat diarahkan pada pemahaman
serta pengertian umum. Jenis-jenis menyimak intensif, yaitu 1 menyimak kritis, 2 menyimak
konsentratif, 3 menyimak kreatif, 4 menyimak eksploratif, 5 menyimak interogatif, dan 6 menyimak selektif.
1 Menyimak kritis
Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak berupa untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari
ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat. Pada umumnya menyimak kritis lebih cenderung
meneliti letak kekeliruan, kekurangan, ketidaktelitian yang terdapat dalam ujaran atau pembicaraan seseorang.
2 Menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif merupakan sejenis menyimak telaah. Kegiatan- kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif antara lain 1
mengikuti petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan, 2 mencari dan merasakan hubungan-hubungan, seperti kelas, waktu, tempat, urutan
serta sebab akibat, 3 mendapatkan atau memperoleh butir-butir informasi tertentu, 4 memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam, 5
merasakan serta menghayati ide-ide sang pembicara, sasaran maupun pengorganisasiannya, 6 memahami urutan ide-ide sang pembicara, dan 7
mencari dan mencatat fakta-fakta penting.
3 Menyimak kreatif
Menyimak kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap
bunyi, penglihatan, gerak, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya.
4 Menyimak eksploratif
Menyimak eksploratif merupaknan menyimak yang bersifat menyelidiki adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud dan tujuan
menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit. 5
Menyimak interogatif Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang
menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara, karena sang penyimak
akan mengajukan banyak pertanyaan. Dalam kegiatan menyimak inerogatif ini sang penyimak mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada
pemerolehan informasi dengan cara menginterogasi sang pembicara. 6
Menyimak selektif Menyimak selektif bertujuan untuk melengkapi menyimak pasif, dengan
alasan sebagai berikut. a
Kurang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi secara sempurna dalam suatu kebudayaan asing.
b Kebiasaan-kebiasaan
menginterpretasikan kembali
rangsangan- rangsangan akustik yang disampaikan oleh telinga kita ke otak, sehingga
apa yang memperoleh dinyatakan dengan tidak sebenarnya terhadap bahasa asing.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis menyimak intensif yaitu menyimak kritis, menyimak konsentratif, menyimak kreatif,
menyimak eksploratif, menyimak interogatif, dan menyimak selektif. Sementara itu, Sutari 1997:28-30 mengklasifikasikan ragam menyimak
berdasarka beberapa faktor, yaitu 1 berdasarkan sumber suara yang disimak, 2 berdsarka taraf aktivitas menyimak, 3 berdasarkan hasil simakan, 4
berdasarkan cara penyimakan, 5 berdasarkan tujuan menyimak, dan 6 berdasarkan tujuan khusus. Berikut penjelasannya.
1 Berdasarkan sumber suara yang disimak
Berdasarkan sumber suara yang disimak, terdapat dua ragam menyimak, yaitu menyimak intra pribadi dan menyimak antar pribadi.
2 Berdasarkan taraf aktivitas menyimak
Dalam menyimak, taraf penyimak dapat dibedakan atas kegiatan menyimak bertaraf rendah dan bertaraf tinggi. Tarah aktivitas menyimak rendah
penyimak baru sampai pada taraf memberikan perhatian, dorongan, dan menunjang pembicaraan. Kegiatan menyimak bertaraf tinggi biasanya
diperlihatkan penyimak dengan mengutarakan kembali isi simakan. 3
Berdasarkan taraf hasil simakan Berdasarkan taraf hasil simakan terdapat bebrapa ragam, antara lain 1
menyimak terpusat, 2 menyimak untuk membandingkan, 3 menyimak
organisasi materi, 4 menyimak kritis, dan 5 menyimak kreatif da apresiatif.
4 Berdasarkan cara penyimakan
Berdasarkan cara penyimakan ada dua ragam menyimak, yaitu 1 menyimak intensif, 2 menyimak ekstensif. Menyimak intensif adalah melakukan
penyimakan dengan penuh perhatian, ketekunan, dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam dna menguasai secara luas bahan
simakan. Menyimak ekstensif adalah penyimak memahami materi simakan hanya secara garis besar.
5 Berdasarkan tujuan menyimak
Tidyman dan Butterfield dalam Sutari 1997:31-32 mengklasifikasikan ragam menyimak berdasarkan tujuan menyimak, yaitu 1 menyimak
sederhana, 2 menyimak deskriminatif, 3 menyimak santai, 4 menyimak informatif, 5 menyimak literatur, dan 6 menyimak kritis.
6 Berdasarkan tujuan khusus
Logan dalam Sutari 1997:32-34 mengklasifikasikan menyimak atas dasar tujuan khusus menjadi tujuh, yaitu 1 menyimak untuk belajar, 2
menyimak untuk menghibur, 3 menyimak untuk menilai, 4 menyimak apresiatif, 5 menyimak untuk mengomunikasikan ide dan perasaan
penyimak, 6 menyimak deskriminatif, dan 7 menyimak pemecahan masalah.
2.2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Menyimak