Observasi Refleksi Siklus II

mengumpulkan hasil pekerjaannya; 5 siswa mengajukan pertanyaan apabila masih ada materi yang masih belum dipahami; 6 guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil belajar siswa; 7 siswa menyampaikan kesan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung; 8 siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada hari itu; dan 9 siswa dan guru bersama-sama melaksanakan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil yang telah berlangsung.

3.1.2.3 Observasi

Observasi pada siklus II tetap dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung dari awal hingga akhir. Pengamatan bertujuan untuk mengamati perubahan perilaku belajar siswa. Observasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui tes maupun nontes. Melalui tes, observasi dapat dilakukan oleh peneliti dengan memerintahkan siswa untuk menyimak sebelum wawancara dilakukan yaitu mengerjakan soal-soal hasil simakan secara tertulis. Melelui nontes, untuk mendapatkan hasil observasi dapat dilakukan secara langsung, wawancara atau membagikan jurnal. Sasaran yang diamati meliputi kesungguhan atau keantusiasan siswa mengikuti proses pembelajaran, keseriusan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan, termasuk sikap siswa selama pembelajaran berlangsung, misalnya apakah siswa membuat catatan atau tidak, siswa yang suka membuat kegaduhan di kelas, siswa kurang memperhatikan, dan lain-lain.

3.1.2.4 Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II merupakan tahap akhir dalam penelitian ini. Dari hasil observasi, hasil wawancara, serta hasil jurnal dapat diketahui keefektifan pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio yang sudah dilaksanakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui perubahan perilaku belajar siswa ke arah positif dalam menyimak berita. Hasil refleksi pada siklus I yaitu, pada saat proses pembelajaran siswa sudah menunjukkan kesungguhan dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi yang mencatat bahwa semua siswa fokus terhadap pembelajaran dan mencatat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjelasan guru. Keaktifan siswa dalam bertanya juga mengalami peningkatan, yaitu pada siklus II sebanyak 27 siswa atau 84,38 siswa aktif dalam bertanya dan berkomentar mengenai pembelajaran yang dilakukan. Dilihat dari jurnal siswa, sebanyak 30 siswa atau 93,75 siswa merasa terbantu dalam pembelajaran menyimak berita menggunakan metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang melalui media audio. Hasil jurnal siswa juga didukung dengan hasil wawancara yang menyebutkan bahwa siswa merasa terbantu dalam menemukan pokok-pokok berita menggunakan teknik rangsang teks rumpang. Berdasarkan hasil tes dapat diuraikan hasil kompetensi menyimak berita secara klasikal mencapai total nilai sebesar 2535 dengan rerata 79,22 dalam kategori baik. Hasil tes siklus II sudah mencapai KKM, yaitu 75. Sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus III.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja. Alasan penelitian memilih menyimak berita sebagai subjek penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, keterampilan menyimak berita siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja masih rendah karena masih banyak siswa yang belum mendapat nilai sesuai standar yang ditetapkan. 2. Berdasarkan observasi, rata-rata siswa kelas VIII B SMP N 2 Boja ternyata tidak semuanya aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya siswa-siswa tertentu saja, masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. 3. Siswa kurang memiliki minat dalam menyimak berita karena guru belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang sesuai.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu keterampilan menyimak berita, metode Listening In Action dan teknik rangsang teks rumpang, dan media audio.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN MELALUI MEDIA AUDIO REKAMAN PEMBACAAN TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII A MTS NEGERI 1 SEMARANG

1 7 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Audio dan Model Stratta

14 71 241

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK

1 10 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT

1 22 139

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK TAYASI (DARI TAYANGAN HINGGA INVESTIGASI) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

5 78 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI STRATEGI PAIKEM PADA KELAS VIII B Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Melalui Strategi Paikem Pada Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupate

0 2 24

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK LEARNING TOURNAMENT.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE INTEGRATIF DAN TEKNIK PERMAINAN INGATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 DEMAK.

0 0 2