Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Variabel menurut Ghozali 2008:8 merupakan sesuatu hal yang dapat berubah dan menunjukkan tingkatan level dari sesuatu hal yang bebas untuk bervariasi. Variabel merupakan suatu hal yang saling berhubungan dimana jika satu variabel berubah maka ada variabel lain yang terpengaruh. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diteliti yaitu :

1. Variabel bebas independent X. Variabel independent atau variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas dibagi menjadi 2, yaitu: X1 = Model pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Team Achievement Divisions X2 = Model pembelajaran konvensional 2. Variabel terikat dependent Y Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat diberi simbol Y. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu: Y1 = Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mendapatkan treatment Y2 = Hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak mendapatkan treatment

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian eksperimen ini melalui tiga tahap, yakni : tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap evaluasi. Berikut prosedur penelitiannya :

1. Tahap Persiapan

a. Memilih populasi dan mengumpulkan data nama siswa dan nilai ulangan harian siswa pokok bahasan laporan keuangan jasa kelas XI IPS semester genap tahun 20122013. b. Setelah diperoleh data nama dan nilai siswa populasi yaitu kelas XI IPS SMA Negeri 1 Dempet, langkah selanjutnya yaitu penentuan sampel penelitian dengan tahap-tahap meliputi: 1 Dari jumlah seluruh populasi dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Data yang digunakan adalah data nilai ulangan harian siswa semester genap pada pokok bahasan laporan keuangan pada siswa XI IPS tahun pelajaran 20122013. 2 Setelah diketahui populasi berdistribusi normal dan homogen, kemudian dilakukan pengambilan sampel secara undian. Hasil pengundian terpilih kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol. c. Menyusun instrumen penelitian berupa soal yang digunakan untuk pre-test dan post test, dengan langkah-langkah: 1 Menentukan materi, materi yang diajukan dalam penelitian ini adalah pokok bahasan jurnal penutup dan jurnal pembalik. 2 Menentukan bentuk soal tes, bentuk soal tes yang digunakan adalah tes berbentuk objektif berupa pilihan ganda yang terdapat lima alternatif jawaban dan satu jawaban yang benar. 3 Menentukan alokasi waktu, jumlah waktu yang dialokasikan untuk mengerjakan tes adalah 45 menit. 4 Menyusun kisi-kisi soal tes, kisi-kisi tes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku disekolah. 5 Menyusun butir-butir soal tes sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan. d. Setelah instrumen sudah disusun, kemudian dilakukan uji coba instrumen pada kelas uji coba di luar sampel penelitian, yaitu kelas XI IPS 1. e. Analisis uji coba perangkat tes, hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Jika ada soal yang tidak valid, maka soal akan diperbaiki dan diuji cobakan lagi sampai didapatkan semua instrumen valid.

2. Tahap Pelaksanaan

Proses pembelajaran dilakukan selama 3 tiga kali pertemuan termasuk pre-test dan post-test. Alokasi waktu pembelajaran adalah 90 menit di setiap pertemuan, sedangkan alokasi waktu untuk pre-test dan post-test masing- masing selama 45 menit. Pre-test diberikan sebelum pelaksanaan treatment perlakuan dan post-test dilakukan setelah treatment perlakuan. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan dibantu menggunakan metode ceramah dan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional. Tahap pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu pelaksanaan pada kelas eksperimen dan pelaksanaan pada kelas kontrol. Berikut penjelasannya:

a. Pelaksanaan Kelas Eksperimen

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI POKOK BAHASAN LINGKUNGAN

0 9 124

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) DISERTAI DENGAN Penerapan Model Pembelajaran Scramble dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Disertai Dengan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa P

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus di SMA YAS Bandung.

0 0 35