Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD sedangkan pada
kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
4.1.6 Deskripsi Hasil Desain Eksperimen
Deskripsi efek penggunaan treatment dengan desain Nonequivalent control group design ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Desain Nonequivalent Control Group Desain
Kelas Pre-test
Perlakuan di kelas kontrol eksperimen
Post-test
Eksperimen 60
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement
Divisions STAD 81,9
Kontrol 59,5
Pembelajaran dengan model konvensional
77,7
Sumber: data penelitian diolah tahun 2013 Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa peningkatan hasil belajar jika di
lihat dari rata-rata nilai pre test dan post test untuk kelas eksperimen adalah 21,9 dan kelas kontrol adalah 18,2. Efek dari adanya treatment pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD yaitu 81,9
– 60 – 77,7 – 59,5 = 3,7. Deskripsinya dapat dilihat dalam tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Rata-rata Nilai Pre Test dan
Post Test Kelas
Pre test Post test
Selisih
Eksperimen 60
81,9 21,9
Kontrol 59,5
77,7 18,2
Efektivitas 3,7
Sumber: data penelitian diolah tahun 2013
4.1.7 Deskripsi Hasil Pembelajaran Kelas Eksperimen
Penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
STAD menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagai deskripsinya dapat dilihat dalam
pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik di Kelas Eksperimen
Keterangan Kelas Eksperimen
KKM Pertemuan 2
Pertemuan 3
≥ 70 Nilai rata-rata
69,71 80,21
Siswa Tuntas 14
30 Siswa tidak Tuntas
17 1
Prosentase Siswa tuntas 45,16
96,77 Prosentase Siswa tidak tuntas
54,84 3,33
Jumlah siswa 31 100
Sumber : Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013 lampiran 28 Analisa deskriptif pada tabel 4.9 menunjukkan adanya peningkatan
nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dari pertemuan kedua sampai pertemuan ketiga. Selisih nilai rata-rata pada pertemuan kedua dan ketiga
sebesar 10,5. Dilihat dari prosentase KKM yaitu ≥ 70 pada pertemuan kedua di
kelas eksperimen hasil belajar siswa masih belum mencapai KKM, sedangkan pada pertemuan ketiga hasil belajar siswa sudah mencapai KKM.
Simpulan secara umum dari hasil analisis di atas bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Divisions STAD efektif dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada pokok bahasan jurnal penutup dan jurnal pembalik.
4.1.8 Analisis Data