a. Menurut teori belajar behavioristik pembelajaran merupakan usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku si belajar.
b. Menurut teori belajar kognitif pembelajaran merupakan cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami
apa yang dipelajari. c. Menurut teori belajar humanistik pembelajaran merupakan usaha
memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya
Sugandi, 2006:9
2.2.2 Efektifitas Pembelajaran
Kata efektif merujuk pada kegiatan yang dapat membawa hasil, berhasil guna dalam tindakan maupun usaha. Sedangkan menurut Said dalam Muhli 2011
Efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana, baik dalam
penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusahan melalui aktivitas tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal
baik secara kuantitatif maupun kualitatif
.
Sedangkan menurut Mulyasa 2007 efektifitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,
ketepatan waktu, dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dalam Muhli 2011
definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha
atau tindakan. Dalam hal ini efektifitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah dicanangkan. Sebuah model pembelajaran
dikatakan efektif jika tujuan instruksional khusus yang dicanangkan lebih banyak tercapai.
Menurut Firman dalam Muhli 2011 keefektifan program pembelajaran ditandai dengan ciri-ciri,
a. Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional.
c. Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
Efektifitas model pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Kriteria keefektifan
dalam penelitian ini mengacu pada ketuntasan belajar, dimana menurut Djamarah dan Zain 2006:107 terdapat tiga tingkatan keefektifan suatu proses pembelajaran
yaitu, a. Istimewa atau maksimal yaitu apabila seluruh bahan pelajaran yang
diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa. b. Baik sekali atau optimal apabila sebagian besar 76 sampai dengan
99 bahan pelajaran yang diajarkan dikuasai oleh siswa. c. Baik atau minimal yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya
60 sampai dengan 75 saja yang dikuasai siswa.
Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran. Selain itu model pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelas yang mendapatkan perlakuan kelas eksperimen dengan kelas yang tidak mendapatkan perlakuan kelas kontrol.
2.3 Model Pembelajaran Kooperatif 2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran