diuji cobakan lagi sampai didapatkan semua soal valid. Soal yang sudah valid kemudian dijadikan pre test dan post test.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu alat ukur dalam mengukur apa yang diukur. Artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan
akan memberikan hasil ukur yang sama Suharsimi, 2010:221. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dalam mengumpulkan
data. Untuk menentukan reabilitas suatu soal dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 Scale Reliability Analyze. Soal dikatakan memilki reliabel
yang baik jika nilai lebih besar dari 0,60. Hasil perhitungan reliabilitas soal dengan SPSS 16
Cronbach’s Alpha diperoleh hasil 0,7430,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel. Hasil uji reliabilitas disajikan dalam
Tabel 3.8,
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items .743
.930 41
Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2013 lampiran 20
3.6.3 Uji Daya Pembeda
Uji daya beda soal bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang
pandai. Artinya, jika soal dikerjakan siswa yang pandai maka hasilnya akan
menunjukkan prestasi yang tinggi dan apabila soal dikerjakan pada siswa yang berkemampuan rendah maka hasilnya akan rendah Suharsimi, 2009:211.
Rumus untuk mencari D menurut Suharsimi 2009:213 adalah:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
Keterangan: J
= Jumlah peserta tes
A
J
= Banyaknya peserta kelompok atas
B
J
= Banyaknya peserta kelompok bawah
A
B
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
B
B
=Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
A
P
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
B
P
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
Klasifikasi daya pembeda soal menurut Suharsimi 2009:218 sebagai berikut:
D : 0,00 – 0,20 = Jelek Poor
D : 0,21 – 0,40 = Cukup Satisfactory
D : 0,41 – 0,70 = Baik Good
D : 0,71 – 1,00 = Baik Sekali Exellent
Hasil uji coba soal yang telah dilakukan yaitu dari 40 item soal yang dinyatakan valid terdapat 9 soal dengan kriteria daya beda baik, dan 31 soal
dengan kriteria cukup. Rincian distribusi soal berdasarkan daya pembedanya disajikan pada tabel 3.9,
Tabel 3.9 Distribusi Daya Pembeda Soal
Daya Pembeda Soal Nomor Item Soal
Baik 3, 8, 13, 16, 19, 23, 26, 28, 30
Cukup 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 24,
25, 27, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40
Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2013 lampiran 23
3.6.4 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik menurut Suharsimi 2009:207 adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
merangsang siswa untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa
dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Rumus untuk mencari P menurut Suharsimi 2009:209 adalah :
JS B
P
Keterangan:
P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi indeks kesukaran soal menurut Suharsimi 2009:210, adalah:
a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
c. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
Klasifikasi yang ditetapkan oleh Suharsimi menimbulkan kerancuan, sehingga diklasifikasikan indeks kesukaran soal sebagai berikut:
a. Soal dengan 0,00P0,30 adalah soal sukar
b. Soal dengan 0,30P0,70 adalah soal sedang
c. Soal dengan 0,70P1,00 adalah soal mudah
Hasil dari uji tingkat kesukaran soal menyatakan bahwa dari 40 soal yang dinyatakan valid, sebanyak 17 soal dengan kategori mudah, 14 soal
dengan kategori sedang, dan 10 soal dengan kategori sukar. Rincian distribusi soal berdasarkan tingkat kesukarannya disajikan pada Tabel 3.10,
Tabel 3.10 Distribusi Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal
Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 20, 21 , 24, 25
Sedang 5, 7, 13, 17, 18, 19, 23, 25, 30, 31, 33, 36, 38, 39
Sukar 22, 26, 27, 28, 29, 32, 34, 35, 37, 40
Sumber: Data penelitian yang diolah tahun 2013 lampiran 23
3.7 Metode Analisis Data