73 Komoditas pertanian untuk sub sektor pertanian tanaman pangan yang
dikembangkan meliputi tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau untuk tanaman pangan; kacang
panjang, ketimun, terong, buncis, petsai, kangkung, cabe, dan bayam untuk sayur-sayuran; dan mangga, rambutan, duku langsat nangka, jeruk, durian,
pepaya, pisang, dan nenas untuk tanaman buah-buahan. Untuk sub sektor perkebunan komoditas yang dikembangkan meliputi karet, kelapa hibrida, kelapa
sawit, lada, kakao, dan kopi. Sub sektor peternakan meliputi sapi potong, kerbau, kambing, babi, ayam buras, ayam pedaging, ayam petelur, dan itik. Sub sektor
perikanan meliputi perikanan perairan umum budidaya kolam, budidaya keramba, tambak udang, dan rumput laut. Sedangkan untuk sub sektor kehutanan dapat
dilihat dalam bentuk produksi hasil hutan berupa kayu bulat, kayu olahan dan kayu gergajian. Melihat ketersediaan data dan potensi pengembangan setiap sub
sektor di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang, maka yang dianalisis dalam analisis komoditas unggulan dan andalan ini adalah komoditas tanaman
pangan, perkebunan, dan peternakan.
Berdasarkan hasil penilaian dengan menggunakan 7 kriteria dalam analisis komoditas unggulan dan andalan yang meliputi 1 pengusahaan yang
dominan, 2 kesesuaian lahan agroekologi, 3 tingkat produktivitas wilayah, 4 keunggulan komparatif, 5 keunggulan kompetitif, 6 komoditas diperdagangkan
antar wilayah dan 7 keterkaitan antar produk ke depan, diperoleh hasil analisis komoditas unggulan dan andalan seperti dalam Lampiran 2.
b.1. Komoditas Unggulan dan Andalan Tanaman Pangan
Komoditas unggulan dan andalan pangan terdiri dari lima komoditas yaitu padi sawah, padi ladang padi gogo, ubi kayu, jagung, dan kacang tanah.
Kelima komoditas pangan ini terseleksi dari dominansi pengusahaan dalam hal luas tanam dari masing-masing komoditas pangan tersebut. Setelah
menggunakan penilian berikutnya, maka diperoleh bahwa hanya dua komoditas yang tergolong dalam komoditas unggulan dan tiga komoditas pangan lainnya
tergolong dalam komoditas andalan seperti tertera dalam Tabel 11. Tabel 11 memperlihatkan bahwa masuknya jagung dalam komoditas
unggulan dengan hirarki pertama ditentukan dominansi luas tanam, tingkat produktivitas, keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, komoditas
diperdagangkan antar wilayah, dan keterkaitan produk ke depan lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya.
74 Tabel 11. Penilaian Komoditas Tanaman Pangan Wilayah Perbatasan
Kabupaten Bengkayang.
Kriteria Penilaian Komoditas
1 2 3 4 5 6 7
Total Bobot
Keputusan 21.291 3,20
1,60 95.532 1,63 Jagung
1 5 3 1 1 1 1
13 Unggulan 6.979 2,05
1,05 17.353 1,17
Padi Ladang 2 1 4 2 2 2
2 15 Unggulan
1.556 3,49 0,24 6.056 0,22
Padi Sawah 3 3 2 5 3 5
3 24 Andalan
137 17,98
0,37 2.234
0,37 Ubi kayu
4 2 1 3 4 4 5
23 Andalan 60
0,93 0,26
56 0,90
Kacang Tanah
5 4 5 4 5 3 4
30 Andalan Sumber : Data di Olah dari Data Sekunder BPS Kabupaten Bengkayang 2002-2005.
Keterangan : 1 Luas Panen ha, 2 Kesesuaian Lahan, 3 Produktivitas tonha, 4 Keunggulan Komparatif, 5 Keunggulan Kompetitif, 6 LQ Produksi, dan 7
Peluang Pengembangan.
Komoditas unggulan kedua adalah padi ladang yang ditentukan oleh dominansi luas lahan, kesesuaian lahan, keunggulan kompetitif dan keunggulan
komparatif, komoditas diperdagangkan antar wilayah, dan keterkaitan produk ke depan tertinggi setelah jagung. Komoditas padi ladang ini menduduki urutan
kedua sebagai komoditas unggulalan di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang. Sedangkan, padi sawah, ubi kayu, dan kacang tanah merupakan
komoditas andalan karena ketiganya memiliki kriteria yang tidak lebih unggul dibandingkan dengan komoditas jagung dan padi ladang, kecuali ubi kayu yang
memiliki kriteria kesesuaian lahan dan tingkat produktivitas lebih unggul daripada jagung, namun kriteria lainnya berada pada kriteria yang tidak unggul.
b.2. Komoditas Unggulan dan Andalan Tanaman Perkebunan